Chunhyang itu berarti aroma musim semi.
-Min Yoongi-
Started: March 22, 2017
hai gais. terimakasih sudah membaca cerita dan menyukai cerita ini.
Dan cerita ini sedang dalam proses penerbitan.
Langit mulai berwarna jingga dan matahari mulai berwarna keemasan ketika Chunhyang keluar dari gedung bioskop. Pertanda Namwon tengah dilingkupi matahari tenggelam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebagian lampu jalanan dan beberapa gedung sudah menyala.
Chunhyang melirik pada jam tangan putihnya yang ia kenakan di pergelangan tangan kanannya. Waktu menunjukkan pukul 7:30 pm KST.
Chunhyang meregangkan badannya yang sedikit kaku. Menonton film Batman vs Superman berdurasi lebih dari dua jam itu ternyata lumayan cukup membuat tubuhnya sedikit kaku.
Dan membuat perutnya nyeri akibat lapar.
Chunhyang memegangi perutnya. Bunyi kerucuk dan sedikit perih di dalam perutnya membuat ia sadar, ia belum makan siang. Terakhir ia hanya makan sarapan kimbab buatan ibunya tadi pagi.
Perutnya sudah mulai memprotes dengan sangat keras saat Chunhyang baru mencapai halte bus. Perutnya itu tidak akan sanggup menunggu asupan jika harus menunggunya sampai di rumah. Pikir Chunhyang.
Maka, ia memutuskan mencari restoran di sekitar sini.
Chunhyang mengedarkan pandangannya sejenak sebelum beranjak dari halte. Menolehkan beberapa kali pada beberapa ruko di samping bioskop. Namun, nihil.
Chunhyang mengedarkan pandangannya sekali lagi. Kali ini memutar ke segala arah.
Hingga matanya menangkap objek penyelamat hidupnya.
Sebuah gedung kecil diseberang halte bis. Dengan pelakat bertuliskan restoran makanan Italia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chunhyang mendesah lega.
Dia membatin betapa beruntungnya perutnya menemukan restoran tersebut.
Akhirnya, Chunhyang memutuskan membawa dirinya pada restoran diseberang jalan itu.
*
OPEN
LIVE MUSIC ON WEEKEND
Chunhyang membaca tulisan pada papan yang tergantung pada pintu kaca restoran tersebut. Pantas saja dia sempat mendengar samar-samar suara piano dimainkan diakhir lagu yang dia tidak tahu apa, saat ia menuju kemari tadi.
