"Mau sampai kapan gue kayak gini"-Rose
***
"Rose" Panggil Junhoe yang duduk ditempat tidur miliknya.
"hmm" Rose yang duduk disofa kamar Junhoe hanya sibuk menatap ponselnya.
"lo lagi liat apa sih?"
"lagi diskon"
"Diskon apaan?"
"ini nih tas kesukaan gue lagi diskon"
"gue kirain apaan"
Rose melepaskan pandangan ke arah Junhoe dengan tatapan tajam
"kenapa lo?" Tanya Junhoe yang melihat tatapan Rose yang menakutkan
"Gara gara lo"
"gara gara gue? emang gue ngapain?"
"Gara gara lo gue nggak bisa beli tas baru. semenjak gue dineraka ini gue nggak bisa ngasilin duit"
"lo lupa gue siapa? gue bisa beliin lo 1000 tas yang lo mau"
"lo pikir gue cewek apaan. gini gini gue beli semua barang gue pake duit gue sendiri"
"sok jual mahal lo!"
"Bodo" Ketus Rose kemudian kembali menatap layar ponselnya lagi.
"Rose" Panggil Junhoe lagi. akhir akhir ini hanya Rose yang selalu dipanggil Junhoe karena hanya Rose yang mau direpotkan oleh Junhoe.
"apa lagi?"
"keramasin rambut gue dong. udah gatel nih ntar kalo gue kutuan kan hilang kegantengan gue"
"Dih sok kegantengan lo. keramas sendiri"
"Tangan gue masih gemeteran Rose pegang gelas aja nggak bisa" Junhoe memasang wajah memelasnya agar Rose luluh. dan tentu saja Rose akan mau direpotkan oleh Junhoe. Junhoe pun tersenyum penuh kemenangan.
Rose sudah mengkramasi rambut Junhoe yang seminggu tidak terkena air. Maklum lah Junhoe kan sedang sakit. Tapi penderitaan Rose masih berlanjut. Junhoe menyuruhnya untuk mengeringkan rambut Junhoe menggunakan handuk.
Rose menurutinya kini Junhoe sedang duduk dan Rose didepannya sedang mengibas rambut Junhoe dengan handuk kecil. tanpa disadari oleh Rose, Junhoe sedang menatap wajah Rose. Junhoe menyadari bahwa Rose memang cantik dia sangat beruntung memiliki istri secantik Rose. hanya saja Junhoe menyianyiakannya.
"kenapa lo senyum senyum?" Rose memergoki Junhoe yang sedang tersenyum melihat wajah Rose dan dengan segera Junhoe mengalihkan pandangannya.
"nggak! nggak kenapa kenapa"
namun Junhoe melirik Rose lagi hingga tatapan mereka bertemu. Junhoe dengan tatapan yang dalam dan Rose dengan tatapan kebingungan. Junhoe menarik pinggul Rose agar Rose lebih dekat dengan posisi Junhoe. sangat dekat.
Deg deg deg
Lagi lagi jantung Rose berdetak lebih cepat dari biasanya. "Rose kendalikan diri lo. kalo dia denger detak jantung lo ambyar sudah" batin Rose.
Rose sudah menyadari bahwa dia menyukai pria itu. Goo Junhoe yang kini ada dihadapannya, dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Tatapan yang berbeda dari biasanya.
"Junhoe gimana kabarmu?" Suara Ibu Junhoe membuyarkan pikiran keduanya. Rose kini menjauhakn dirinya pada Junhoe. dan Junhoe masih pada posisinya.
Cklek
Ibu Junhoe membuka pintu kamar Junhoe.
"kalian disini rupanya"
"Iya Bunda. Junhoe tadi minta dikeringin rambutnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose Forever
Fanfiction[COMPLETED] [15+] Merried Life Junhoe & Rosê Awal yang buruk namun apakah berakhir dengan buruk(?)