Tigapuluhdua

2.5K 250 13
                                    

Sepasang pengantin yang sedang tersenyum menghadap kedepan kini menarik perhatian wanita yang baru saja bertemu dengan Rose. Yuju sedang mengamati satu per satu foto yang terpajang diruang tamu rumah Rose.

"Ini minum dulu" ucap Rose sembari memberikan segelas Orange Jus kepada Yuju.

wanita itu mengangguk lantas membalikan badanya hingga menatap Rose yang masih berdiri memegang nampan.

"Itu suami kamu?" Tanya Yuju.

"Ya, namanya Junhoe"

Yuju mengangguk kemudian duduk disofa dan mengambil minuman yang telah Rose buatkan untuknya.

"kamu cantik dan suamimu tampan. sangat serasi" puji Yuju. Rose hanya tersenyum malu karena baru saja wanita yang tak kalah cantik sedang memujinya.

"kamu sudah menikah?" tanya Rose.

Wanita itu hanya tersenyum hambar ketika mendapat pertanyaan dari Rose.

"Aku pernah menikah"

Rose terdiam. ada kesedihan dibalik wajah Yuju saat itu. Rose memilih untuk tidak melanjutkan pertanyaanya.

"Suami ku meninggal 2 tahun yang lalu"

"Dia stress dan memilih untuk mengakhiri hidupnya"

Rose mengusap punggu wanita itu lembut "Aku turut berduka. semoga dia tenang disana"

wanita itu tersenyun tulus kepada Rose "Ya. Terima Kasih"




***




"Gua bener-bener ga tau sama skali kalo perusahaan dia ganti nama" Yunhyeong kini mondar mandir tampak gelisah. Sementara Junhoe duduk dengan tatapan serius.

"akhir-akhir ini dia ngirim email ke gue dan Naeyeon langsung cepat sadar" Jelas Junhoe.

"Dia pasti mau balas dendam Jun"

"Kita lihat dulu gerakan dia selanjutnya apa"

"dia selalu nemuin jalan buat balas dendam Jun. kita harus lebih berhati hati"

Junhoe dan Yunhyeong kemudain diam sibuk dengan pikiran masing-masing sampai kedatangan Naeyeon memecahkan lamunan mereka.

"Maaf pak Junhoe Ny. Rose baru saja menelpon" ucp Naeyeon.

"Baiklah" Junhoe segera menuju ke meja kerjanya. mengambil Ponselnya didalam laci yang rupanya terdapat panggilan tak terjawab dari istrinya.

Junhoe segera menekan tombol panggil dan menunggu untuk terhubung ke seberang sana.

"Halo"

"Sibuk ya? gue cuman mau mastiin kalo lu udah makan" Rose

"Udah kok" Junhoe terpaksa berbohong. ia belum sarapan sejak tadi pagi tapi dia tidak ingin membuat Rose khawatir.

"Bagus deh. Gue tutup telponnya ya" Tanpa menunggu jawaban Junhoe, Rose langsung mematikan telponnya.



***




Hari terasa panjang bagi Junhoe dan Rose. Junhoe yang sibuk dengan kerjaanya sementara Rose sibuk dengan pekerjaan barunya yaitu modeling.

sampai sampai keduanya jarang berbicara. menyadari hal itu Junhoe membuka suara ketika melihat Rose sibuk melihat layar leptopnya sedari ia pulang.

"udah sibuk ya sekarang?"

Rose tidak mengalihkan pandangannya. dia terlihat sangat serius.

"Ehm" Deheman Junhoe cukup keras membuat Rose melirik kearah Junhoe. dengan cepat Rose menutup layar leptopnya.

Rose ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang