Limabelas

2.8K 292 9
                                    

"Gue kangen..." -Junhoe




***


Masih di Acara Anniversary perusahaan Goo. Beberapa tamu undangan telah meninggalkan gedung acara pada malam itu. Yang tersisa hanya kerabat kerabat Junhoe. dan beberapa staf dan pegawai perusahaan Junhoe.

"Baiklah, karena pada malah hari ini adalah malam yang berbahagia bagi Goo Group maka sudah selayaknya kita mengenal lebih dekat dengan Nyonya besar Goo Group" Ucap pembawa acara.

"Mari kita undang Nyonya Roseanne" Pembawa acara itu memanggil Rose untuk maju kedepan panggung dan mendapati tepuk tangan dari tamu yang masih berada didalam gedung.

Rose melirik kearah Junhoe dengan gugup namun tatapan Junhoe memberinya kekuatan. Dengan sekali hembusan nafas Rose menuju keatas panggung.

"Wah Nyonya besar kita sangat cantik hari ini" Puji sang pembawa acara kepada Rose.

Beberapa pertanyaan dilontarkan kepada Rose mengenai Junhoe. Rose hanya menjawab dengan seadanya.

"Seperti yang kita ketahui bahwa Nyoya Rose mempunyai suara yang bagus. Nah sekarang ayo kita dengarkan bersama sama Nyonya besar kita akan menyanyikan sebuah lagu untuk kita semua" Rose tidak tahu harus menyanyikan lagu apa namun satu lagu terlintas dibenak Rose.

Rose mulai memegang Mic dan menempelkan bibirnya dan mula bernyanyi ketika musik dibunyikan

(Lagu yang dinyanyiin Rose ada di mulmed)
wae neoegen geureohge eoryeounji
aereul sseuneun nareul jedaero bwajuneun ge

neo hanae itorok
apeul su isseume nollagon hae
godanhaettdeon haru
naneun kkumeul kkwodo apa

neoyeottdamyeon eotteol geot gata
ireon michin naldeuri
ne haruga doemyeon marya

neodo namankeum honja
buseojyeo bondamyeon alge doelkka
gaseumi teojil deut
nal gadeuk chaeun tongjeunggwa
eolmana neoreul wonhago ittneunji
naega neoramyeon geunyang nal saranghal tende

nae gaseumeun haneopsi badakkkaji
nareul dulleossaneun modeun ge duryeowojyeo

Rose begitu menghayati lagu ini seakan lagu ini mewakili perasaanya. Ketika dia berusaha mengambil hati Junhoe tapi sulit baginya karena Junhoe masih terpenjara dengan masalalunya tanpa tau kapan dia akan bebas.

Junhoe yang seakan menyadari lagu yang dinyanyikan Rose hanya menatap gadis itu dengan tatapan sedih. Sepertinya gadis itu sudah banyak tersiksa karena sifatnya.


***


Sore ini Junhoe selalu terbayang bayang akan wajah Rose entah kenapa dia merindukan wanita berpipi gembul itu.

"Goo Junhoe!" Hanbin yang merasa diacuhkan menegur Junhoe.

"Eh iya ada apa Bin?" Junhoe tersadar dari lamunanya.

"Yaudah berkasnya nanti gue antar ke rumah lu" Hanbin mulai merapikan kertas yang berserakan.

"eh kok gitu"

"Astaga Junhoe. lu tuh kayak remaja 17 tahun yang sedang jatuh cinta. kerjaanya ngelamun mulu senyum senyum sendiri"

"Keliatan banget ya Bin?" Junhoe tampak malu kepada Hanbin yang mengetahui dirinya sedang jatuh cinta.

"Keliatan banget ya Bin?" Junhoe tampak malu kepada Hanbin yang mengetahui dirinya sedang jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang