Bonus Chapter

2.9K 216 7
                                    

Rose menghirup udara segar dari balik jendela kamarnya. Mentari belum terlalu menampakan cahayanya. embun pagi masih begitu terasa ditubuhnya.

"Hmm" tiba tiba Junhoe terbangun dari tidurnya. melihat samar samar cahaya yang menganggu penglihatannya. setelah menyadari bahwa Rose sedang berdiri disana tepat menghadap jendela, seketika bibir Junhoe terangkat membentuk sebuah senyuman.

"pemandangan yang indah" gumamnya pelan sehingga Rose tidak mendengarnya.

Rose masih terlalu asik menikmati pagi itu hingga ia terkaget dengan tangan yang tiba tiba melingkari perutnya dari belakang. siapa lagi kalau bukan ulah Junhoe.

"Aish bikin kaget aja"

Junhoe tidak menjawab. ia menenggelamkan kepalanya dileher milik Rose.

"kenapa udah bangun?" tanya Rose

"kangen" Jawabn Junhoe samar samar tapi Rose masih bisa mengerti apa yang dibicarakan pria itu.

"tidur lagi gih"

"nanti aja" Junhoe mempererat pelukannya.

Rose hanya bisa diam tidak ingin memprotes, membiarkan angin dipagi hari menemani mereka berdua saat itu.

Ini bukan akhir dari segalanya melainkan awal dari kehidupan yang sesungguhnya. hidup akan terus berjalan dengan berbagai kejutan yang akan diberikan Tuhan kepada mereka. Selama ada Junhoe didalam hidupnya maka Rose siap menghadapi semua yang telah digariskan Tuhan untuknya. begitupun sebaliknya, Rose akan menjadi alasan Junhoe untuk tetap bertahan dalam melewati arus kehidupan entah kemarin, hari ini, besok dan untuk selama-lamanya.






















































































"Rose, lanjut yang semalam yuk"

Junhoe langsung menggendong Rose dan menutup Jendela kamar mereka.

"JUNHOE!!!"





***

Rose ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang