"Plis jangan ilang lagi kayak tadi"~Junhoe
***
"Parah!! lu udah ga waras Jenn"
Hanbin dan Jennie berada disebuah cafe ditempat pertama kali mereka bertemu.
"Sumpah gue nggak ada niatan buat nyelakain Rose tapi cuman itu cara buat mereka deket" Jennie menjelaskan sekuat tenaganya kepada Hanbin.
"Tapi itu bahaya Jen"
Jennie hanya terdiam dan menyesali perbuatannya. Kenyataan yang sesungguhnya kejadian yang menimpa Rose ditempat parkir Cable car adalah ulah Jennie namun Jennie tidak bermaksud untuk mencelakakan Rose. Jennie hanya ingin membuat Rose dan Junhoe semakin dekat.
"Udah udah kali ini lu gak boleh bertindak sendiri. lu harus ngomong dulu sama gue" Hanbin mempertegas ucapananya dan Jennie hanya mengangguk pasrah.
***
Rose seharian hanya berdiam diri dikamar sepertinya punggungnya masih terasa sakit karena jatuh.
Junhoe datang membawakan sarapan buat Rose.
"Nih makan dulu" Junhoe meletakan makanannya diatas nakas.
"Iya taro aja disitu nanti gue makan" Rose hanya fokus pada layar ponselnya.
Junhoe berniat untuk keluar dari kamar Rose namun melihat Rose yang asik dengan ponselnya mustahil jika Rose akan menyentuh makannya karena Rose susah lepas dari ponselnya itu. Junhoe pun mengambil ponsel Rose.
"Eh Jun balikin hp gue"
"Makan dulu terus minum obatnya baru nih hp gue balikin"
"Aish!" Rose mendengus kesal dan mencoba mengambil makanan yang dibawakan Junhoe. namun Rose merasakan nyeri yang luar biasa dipunggungnya hingga dia meringis kesakitan.
"Rose lo gapapa?" Junhoe panik dan mendekatkan dirinya pada Rose.
"Punggung gue Jun" Rose memejamkan matanya dan masih kesakitan hampir saja menangis
Junhoe langsung memeluk Rose berusaha untuk menenangkannya "Punggung lo masih belum sembuh" ucap Junhoe pelan.
tubuh Rose menerima pelukan Junhoe seketika sakit yang dirasakannya mulai mereda. Junhoe melepaskan pelukannya berlehan dan menatap Rose yang masih menutup matanya. "masih sakit?" tanya Junhoe.
Rose menggeleng dam membuka matanya berlahan. wajah Junhoe ternyata sangat dekat dengan wajahnya jantung Rose kembali berdetak tak karuan.
Junhoe mengambil makanan dan menyuapinya untuk Rose tanpa protes Rose menerima suapan dari Junhoe. Tentu saja jantung Rose rasanya ingin keluar dari tempatnya namun dengan sekuat tenaga Rose menahannya.
"Lo nggak ke kantor?" Tanya Rose setelah menghabiskan makanannya.
Junhoe hanya menggeleng.
"Kenapa?"
Junhoe menatap Rose lembut "Lo lagi sakit dan gue nggak mungkin ninggalin lo sendirian di rumah"
Rose merasakan pipinya memerah dia segera menutupinya dengan kedua tangan agar Junhoe tidak melihatnya.
"kan ada Bi Jiyeon"
"Bi Jiyeon nggak bisa lama lama dia ada urusan"
Rose hanya mengangguk paham lagian jauh dilubuk hati Rose dia sangat senang ada Junhoe didekatnya.
***
"... gue nggak kenapa kenapa tenang aja" Rose sedang berbicara dengan Jennie ditelpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose Forever
Fanfiction[COMPLETED] [15+] Merried Life Junhoe & Rosê Awal yang buruk namun apakah berakhir dengan buruk(?)