Disebuah cafe Jennie sedang duduk asik sendirian sembari bermain ponselnya. misinya untuk mempersatuka Junhoe dan Rose harus tertunda mengingat mereka sedang berada ditempat yang jauh.
"Jennie?" Seseorang berdiri tepat didepan Jennie membuatnya terkejut.
"Ja...Jaewon?"
"Lo beneran Jennie temennya Rose kan?"
"Iya gue Jennie"
"Boleh gue duduk?" Tanya Jaewon
"Iya Boleh"
Jaewon pun duduk didepan Jennie. "Kalian apa kabar? gue udah lama gak denger kabar kalian lagi"
"Mmm. Kami masih ada kesibukan masing masing" Jawab Jennie sedikit Canggung.
"Oh gitu. oh iya Rose gue denger denger udah punya suami ya? kok gak kasih tau gue sih"
"Rose emang udah nikah dan mungkin dia lupa kasih tau lo"
"Mungkin kali ya. Tapi gue liat liat Rose gak cocok sama suaminya" Ucap Jaewon.
"Hah? Maksud lo? lo udah pernah ketemu sama suami Rose?"
Jaewon mengangguk "Kita ketemu diBali dan suami Rose bikin Rose nggak nyaman"
"Mungkin mereka lagi berantem. namanya juga suami istri pasti ada problemnya"
"Yah semoga saja. Gue hanya nggak suka kalo ada yang nyakitin Rose"
***
"Jadi. lo udah bikin gue bertahan sejauh ini dan lo bilang mau akhirin semuanya?"
Kini ekpresi Rose berubah menjad marah.
"Lo gak tau kan gimana rasanya jadi gue. seharusnya dari awal gue sadar ini semua sia sia"
Rose berlari meninggalkan Junhoe yang masih terdiam. dengan jeda waktu yang cukup lama Junhoe masih terpaku sedangkan Rose sudah pergi jauh dari tempat mereka berdiri. hingga akhirnya Junhoe mencari keberadaan Rose yang menghilang begitu saja.
Sudah setengah jam Junhoe mencari Rose kesekeliling taman itu. namun hasilnya nihil ia tidak menemukan sosok Rose.
Junhoe melihat ke arah jalan Raya yang terlihat ramai. Junhoe tidak tahu apa yang terjadi namun ia hanya bisa berdoa semoga Rose berada dikerumunan tersebut.
Junhoe berlari kearah kerumunan itu tak lama mobil ambulans menghampiri kerumunan itu. Rupanya ada sesuatu yang buruk terjadi.
Junhoe menerobos kerumunan itu dan mendapati orang yang dicarinya telah terkapar lemah sedang diangkat oleh petugas Ambulans. Dugaanya memang benar tapi dugaan yang tidam diharapkan justru terjadi. Rose tertabrak Mobil dan tidak sadarkan diri.
"Rosee!!" Junhoe berteriak histeris melihat keadaan Rose yang penuh akan darah didaerah kepalanya. Matanya bahkan tertutup rapat.
***
Keadaan hening, yang ada hanya Junhoe yang menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Sembari menunggu Rose yang masih berjuang didalam ruang yang penuh dengan alat.
Tentu saja sekarang Junhoe menangis. Hatinya bagaikan terusuk pisau melihat Rose dibawa kerumah sakit. Ia melihat wajah Rose yang begitu lemah membuat dadanya terasa begitu sesak.
Setelah berjam jam seorang dokter keluar dari ruangan Rose dioperasi.
"Apakah anda keluarga Ny. Rose?"
Dengan cepat Junhoe berdiri "Iya Dok"
"terjadi benturan cukup keras didaerah kepala Rose dan membuat ia kehilangan banyak darah. Mustahil jika ia masih bisa ada didunia ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose Forever
Fanfiction[COMPLETED] [15+] Merried Life Junhoe & Rosê Awal yang buruk namun apakah berakhir dengan buruk(?)