"Lama lama gue bisa gila serumah sama dia" ~Rose
***
"JUNHOEEEE!" Rose berteriak histeris dipagi buta ketika memasuki ruang kerja Junhoe.
"kenapa sih? pagi pagi berisik banget" dan disusul Junhoe yang datang dengan wajah mengantuk.
"ADA MALIIIING!!" Rose masih berteriak histeris. wajah Junhoe pun berubah menjadi panik "MANA MALING?!" Teriak Junhoe.
"Lihat Ruang kerja lo ampe berantakan gini. pasti semalem ada yang ngebongkar ruang kerja lo"
Ruang kerja Junhoe begitu berantakan. buku buku yang awalnya tersusun dengan rapi diraknya kini berserakan dilantai.
Wajah Junhoe berubah menjadi datar "Jadi lo teriak cuman karna ini?"
Rose mengangguk. Junhoe pun melangkah keluar ruang kerjanya dan dicegat oleh Rose "Etss Mau kemana?"
"Tidur lagi" Katanya datar
"Terus yang beresin ruang kerja lo siapa?"
"Suruh Bi Jiyeon aja" Ucap Junhoe santai.
Mata Rose melotot "Enak aja! Bi Jiyeon ga masuk hari ini. jadi lo harus beresin ruang kerja lo SEKARANG!" Kemudian Rose pergi dari hadapan Junhoe.
Junhoe yang masih mengantuk hanya bisa mengacak acak rambutnya sendiri karena kesal dengan Rose yang pagi pagi sudah menyuruhnya.
Sejam setelahnya Rose kembali mengecek ruang kerja Junhoe tapi hasilnya...
"GOO JUNHOE!!"
Yaps Junhoe malah tidur disofa dengan keadaan ruang kerjanya yang masih berantakan.
"Berisik banget sih" Junhoe terbangun dan mengucek ucek matanya.
"Entar Malam tuh Mama, Papa sama kak Chanyeol mau dateng dan lo belum beresin ini semua?!!"
"DEMI APA LO? Kok lo nggak bilang dari tadi" Junhoe langsung bangun dari posisi tidurnya.
"Ya lo nya nggak nanya kan" Jawab Rose santai.
"Ya tapi kan lo harus kasih tau biar gue langsung minta orang buat beresin ini"
"Enak banget ngomongnya. Gak ada! lo harus beresin ini sendiri"
"Yaudah kalo gitu lo harus bantuin gue beresin ini semua"
"OGAH!" Rose berbalik arah berniat meinggalkan ruangan itu tapi dengan cepat Junhoe menarik tangan Rose agar berhadap dengannya.
Jaraknya 5cm...
Wajah mereka...
hanya berjarak 5cm
Rose berusaha menelan ludahnya berulang ulang kali. Yah tidak bisa dipungkiri wajah Junhoe sangat tampan dilihat dalam jarak dekat. Ditambah lagi Junhoe tersenyum lebar untuk meluluhkan Rose.
"Lo mau kan bantuin gue?" Pertanyaan itu keluar dari Junhoe.
Rose hanya menkedip kedipkan kedua matanya tanpa bisa mengatakan apa apa karena saat ini jantungnya sedang berusaha untuk berdetak normal namun hasilnya nihil.
Junhoe sadar pipi Rose memerah. Junhoe pun kemudian melepaskan tangan Rose dan mulai membersihkan buku buku yang berantakan.
"Ambilin pembersih kaca dong" Junhoe menyuruh Rose yang masih terdiam.
"Nyonya Rose bisa ambilin pembersih kaca ga?"
"Ha? eh iya bentar" Dengan cepat Rose pergi ke tempat dimana tersimpanya pembersih kaca.
Dijalan Rose menepuk kedua pipinya yang memanas "Lama lama gue bisa gila serumah sama dia"
***
Rumah sudah bersih dan semua sudah siap. Rose sendirian menyiapkan Berbagai menu masakan untuk keluarganya malam ini dengan sedikit bantuan Junhoe.
Ting Tong
Sepertinya Keluarga Rose telah tiba. dengan segera Rose membukakan pintu rumah dan disusul oleh Junhoe.
"Selamat Malam sayang" Sapa Ibu Rose ketike Rose membukakan pintu rumah.
Rose menyapa mereka dengan lembut "Malam Mah, Pah kak Chanyeol. Selamat datang dirumah kita"
Junhoe yang disamping Rose juga tersenyum ramah kepada keluarga Rose.
"Wah Adek gue makin gede ternyata" Chanyeol mengusap puncuk kepala Rose.
"Hayuk kita makan malam dulu" Rose mengajak kekuarganya makan malam.
Banyak obrolan yang terjadi dan tampak natural. Rose hanya heran dengan tingkah Junhoe yang sedikit berbeda dari biasanya. Setidaknya malam itu benar benar malam quality Time buat Rose. Berkumpul dengan Keluarga kecilnya ditambah dengan suami yang sekarang sedang tersenyum kearahnya. Mungkin agak aneh tapi Rose tidak sungkan membalas senyuman suaminya itu.
Setelah mengobrol panjang lebar tidak terasa waktu makan malam telah usai. Waktunya Rose membersihkan ruang makan dan dibantu oleh Ibunya.
Sedangkan Junhoe sekarang sedang menatap langit ditepi kolam renang bersama Ayah Rose.
"Terima kasih Nak Junhoe" Sahut Ayah Rose. Junhoe mengerutkan dahinya dan bertanya " Terima Kasih untuk apa Pah""Karena sudah mau bertanggung jawab atas putriku"
Junhoe tersenyum "Itu memang sudah tugas Junhoe" namun jauh dilubuk hatinya ada rasa penyesalan didalamnya.
"Tapi Junhoe belum bisa jadi suami yang baik buat Rose" Kata itu keluar dengan sendirinya dari mulut Junhoe. Ayah Rose terdiam nampak sedang memainkan pikirannya sendiri.
"Membangun rumah tangga itu tidak mudah. apalagi seusia kalian. tapi aku yakin kalian bisa mengatasi masalah yang akan timbul seiring berjalannya waktu"
Junhoe hanya mengangguk.
"Pergi tidur sudah malam" Ayah Rose menepuk pundak Junhoe pelan kemudian bergegas kekamar tamu untuk istirahat.
Setelah itu Junhoe mencari keberadaan Rose. Ternyata Rose sedang membersihkan ruang makan. Junhoe melihat Rose yang tampak kelelahan.
"Mending lo istirahat sekarang" Pinta Junhoe. namun Rose tidak menghiraukannya.
Karena merasa diabaikan Junhoe mengambil sapu yang ada ditangan Rose "Dengerin gue. Sekarang lo istirahat. Ini biar gue yang beresin"
Rose hanya melihat Junhoe datar kemudian bergegas kekamar milik Junhoe. Ya sepertinya malam ini mereka harus sekamar karena ruang tamu ditempati Ayah dan Ibu Rose. sementara kamar Rose ditempati kak Chanyeol.
Setelah membersihkan ruang tamu Junhoe masuk ke kamarnya. ternyata Rose belum juga tidur.
"Kok belum tidur?" Tanya Junhoe.
"Nungguin gue ya?" Goda Junhoe.
"Pede banget si lo" Rose langsung masuk kedalam selimutnya.
Rose merasakan tempat tidur sedikit bergoyang. ya Junhoe kini tepat disamping Rose.
lagi lagi Jantung Rose kini berdetak lebih cepat. Rose sesekali mengintip dalam selimut untuk mengetahui pergerakan Junhoe. ternyata Junhoe sedang memejamkan matanya atau mungkin sudah tidur.
Rose berlahan menurukan selimutnya agar dia bisa melihat wajah Junhoe yang berada disampingnya. Tiba tiba Junhoe memalingkan hadapanya ke arah Rose dan membuat Rose kaget.
Dan kini mereka saling berhadapan satu sama lain. Junhoe menatap mata Rose dalam dalam. Sama halnya dengan Rose ingin rasanya menjauh tapi mata indah Junhoe membuat dia tidak ingin berpaling kearah lain.
Mereka membiarkan mata mereka saling bertatapan tanpa suara apapun. hingga mata keduanya mulai lelah kemudian terlelap.
***
Maaf banget gabisa update cepet. Dikarenakan aku yang banyak urusan CIAAA.
audah ceritanya makin absurd
Vomment ajadah thankyou😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose Forever
Fanfiction[COMPLETED] [15+] Merried Life Junhoe & Rosê Awal yang buruk namun apakah berakhir dengan buruk(?)