Author POV
Vrenaldi Arwangsa Zios kerap disapa Aldi, adalah seorang remaja yang pandai. Ya, tentu saja pandai.
Bisa dilihat dari Mama dan Papanya bukan?
Ya, unfortunately, sekarang Aldi menjadi seorang pemalas.
Karena ia terpengaruh dengan pergaulan badboy teman-temannya di sekolah.
Sebenarnya, Aldi bukan badboy, namun, di sekolah itu sekarang sedang meracun sifat-sifat badboy yang mulai menyeluruh.
Termasuk Danial atau yang kerap disapa Den. Sahabat Aldi yang merilis karirnya menjadi ketua OSIS tahun lalu. Walaupun sudah satu tahun berlalu, kecoganan Den masih banyak diingat oleh para siswa SMA Xioios. Selain cogan, kaya raya pula. Ya, hampir sederajat dengan Aldi.
Aldi adalah type yang datar tetapi ribet. Manja dan sangat jahil.
Saat Aldi kelas 10, ia sangat berprestasi. Nilai rapotnya tak pernah ada yang di bawah KKM.
Pecicilan. Adalah salah satu sifat Aldi yang terkadang membuat Oliv gemas. Terkadang Alen sebal dan mengurung Aldi di dalam kamar. Kalau Oliv tidak mencium Alen dahulu, Alen tak akan pernah membuka pintu itu, walaupun Aldi memohon seribu kali. Lucu sekali sepertinya untuk dibayangkan.
Danial dan Aldi saling mengenal sejak SMA ini. Karena jujur saja, Aldi juga pernah menjadi anggota OSIS. Namun, Aldi lebih memilih hobinya basket daripada forum tersebut. Dan akhirnya sama, Aldi juga mengundurkan diri dari kegiatan OSIS.
Sekarang, Aldi dan Danial sedang bermain bola basket di lapangan SMA Xioios. Menunggu yang lainnya datang.
Memainkan bola bulat itu sambil berbincang tentang banyak hal.
"Shit, Dan. Gua bete banget di rumah." Ucap Aldi sambil masih memainkan bola itu, berlari ke kanan dan ke kiri.
"Kenapa, bro?" Danial memandang Aldi.
"Mama Papa gua, pacaran mulu di rumah. Aduh gua sampai pusing lihatnya. Padahal udah 17 tahun yang lalu mereka berdua nikah." Aldi memutar bola matanya.
"Emangnya kenapa kalau mereka pacaran haha? Nyokap sama bokap gua juga sama, bro."
"Anaknya jomblo, gak ada sopan-sopannya amat." Aldi terkekeh.
"Lo juga jomblo, kulit monyet." Danial menyindir Aldi balik.
Mereka berdua tertawa keras.
"Makanya cari pacar." Danial memberikan saran kepada Aldi. Sahabatnya di SMA. "Vrenaldi Arwangsa Zios gak ada pacar?"
"Haha. Gak ada yang gua suka sih di sekolah ini. Bikin mata gua butek aja. Lihat di depan gua pada pake gincuan bikin gua ilfeel." Kekeh Aldi.
"Ngakak gua. Gila. Mereka yang cari perhatian gua juga segitunya." Danial tertawa keras.
"Iya sih. Gua juga jijik sebenernya. Makanya gua diemin aja." Aldi menambahkan.
Aldi akhirnya melakukan shooting dengan bola basket yang berada di tangannya sejak tadi.
"Di, ke kantin yuk. Gua males nih. Di sini dilihatin cabe-cabean mulu. Sejak kapan sih SMA se-favorit ini jadi full of cabe-cabean." Danial memutar bola matanya kesal.
"Gua ngikut deh. Ngerasa gak nyaman juga sebenarnya." Ucap Aldi mengikuti Danial dari belakang dan meninggalkan bola basketnya di tengah lapangan.
Sesampainya di kantin, hanya satu kata. Ramai.
Tetapi karena kedatangan Aldi dan Danial, beberapa adik kelas lebih memilih untuk pergi karena selain ganteng, saat menjadi anggota OSIS, Aldi dan Danial terkenal paling sadis juga sebagai pembully di hari pertama MOS.
![](https://img.wattpad.com/cover/110748464-288-k911771.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETABLE
Novela Juvenil"Because, everyone keep secrets of their own." ✔Biar nyambung, baca Silhouette dulu okay(: ❤ "Lo lihat laut yang dalam itu? Sedalam itu pula rahasia gue yang gak pernah mereka tau selama ini." Seorang gadis tangguh dan pekerja keras yang tak pernah...