Ten◾Penyelamatan

2.5K 173 9
                                    

Author POV

Lareina Malca Dionne adalah seorang model yang biasa tampil pada cover-cover majalah remaja.

Perawakannya yang cantik dan rupawan, membuatnya menjadi salah satu most wanted di SMA Xioios.

Tidak cukup pandai namun menarik perhatian, membuatnya bisa masuk ke sekolah favorit seperti itu.

Alay, cabe-cabean bergincu, modal tampang, hanya sebatas itu Lareina di mata Vrenaldi Arwangsa Zios.

Ratu, ratu, ratu adalah arti dari nama Lareina. Lareina memang seorang penggila pamor. Lareina sangat berambisi menjadikan dirinya seorang ratu di SMA Xioios. Hanya dirinya seoranglah yang pantas mendapat gelar itu menurutnya. Dan semua itu sudah tercapai sekarang.

Keinginan Lareina yang kerap disapa Rein ini sekarang adalah menjadikan Aldi sebagai kekasihnya. Hanya keinginan itu yang sama sekali belum bisa diraih gadis most wanted SMA Xioios itu.

Gengnya sebut saja 'beauty pearl' yang beranggotakan dirinya, Alya dan Della.

Untuk para hatersnya, menyebut geng itu hanya sebuah geng para jalang cantik yang maunya dianggap menjadi yang terbaik.

"Namanya juga cantik, terkenal, pasti banyak yang iri ya nggak sih?" Teriak Reina ketika dirinya ditertawakan atau dihujat banyak orang.

Reina benar-benar menggilai seorang Vrenaldi. Vrenaldi yang sangat sempurna. Sangat tampan mempesona.

Untuk mendapatkan semuanya yang ia inginkan, tak jarang Reina melakukan sesuatu di luar dugaan akal orang yang masih waras.

Tentu saja dengan bantuan pesuruh-pesuruhnya itu.

Untuk mengetahui kabar Aldi, ya segalanya. Apapun yang dilakukan Aldi, seperti Reina harus mengetahuinya secara detail.

Mencintai atau memaksa?

"Gue sekalipun mau jadi jalang Aldi kalau Aldi yang minta. Gue akan serahin semuanya untuk Aldi. Hanya untuk Vrenaldi." Bahayanya kalimat itu adalah sebuah caption fotonya di instagram. Terlihat sangat mendambakan tetapi dengan cara yang menjijikkan menurut Aldi.

"Bagaimana cewek seperti ini bisa dihidupin di dunia ini? Nggak mungkin. Gadis ini memang sudah gila akut." Tanggap Aldi sesaat setelah membaca caption Reina. "Menurutnya dengan cara seperti ini, dia akan mendapat pamor baik dari teman-temannya? Dasar jalang aneh."

Dan pagi itu, Aldi sempat mendengarkan semua perbincangan Reina dan teman-teman se-gengnya.

Sangat beruntung. Telinga dan perasaan Aldi sangat peka.

"Tunggu waktu yang tepat aja. Pasti gua kasih pelajaran lo, Lareina. Sombong aja terus. Belum ngerasain gua sumpel mulut lo pake sandal jepit kakek tua bujangan." Senyum miring Aldi ketika pria itu mengingat semua kalimat yang keluar dari mulut Reina dan kawan-kawannya.

Aldi segera beranjak dari kursinya dan berjalan keluar kelas.

"Woy, Al. Mau kemana lo?" Rudi berhasil menghentikan langkah Aldi yang hampir sampai di ambang pintu.

"Ada urusan." Jawab Aldi singkat.

"Bu Heni bentar lagi dateng, Al. Pelajarannya matematika peminatan, lo gak inget? Lo bisa diamuk lagi." Peringat Rudi sebagai teman Aldi yang baik.

"Ijinin gua ke toilet." Ucap Aldi dan keluar kelas dengan langkah lebih terburu-buru.

"Lah anak ini. Mulai deh." Rudi menggelengkan kepalanya melihat tingkah Aldi yang seperti itu. "Sok penting atau memang penting. Bukannya dia udah keluar dari forum OSIS sejak setahun lalu ya?" Kepo Rudi. "Ah gak usah bahas dialah. Dia kan biasa gitu emang haha."

SECRETABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang