Author POV
Keesokan harinya,
"Ra.." Panggil Aldi sesaat setelah tiba di depan kelas Ara. "Kelas Ara sedang jam kosong?" Gumam Aldi setelah sampai di ambang pintu.
Aldi mengedarkan pandangannya, dan ternyata gadis itu sedang tidak berada di sana.
"Eh, lo tau dimana Ara?" Tanya Aldi kepada ketua kelas XII-6 yang kebetulan terkenal sangat galak dan jutek.
"Lo tau sendiri. Cewek kolot dan cupu seperti itu bakal pergi kemana. Dimana lagi, kalo bukan di perpustakaan." Jawab ketua kelas itu tanpa memandang wajah Aldi sedikitpun dan tetap fokus pada komiknya.
"Lo lebih kolot dari dia." Balas Aldi santai dan segera berlari keluar kelas Ara tanpa memerdulikan apa jawaban dari si ketua kelas mengenai ejekannya.
Di sepanjang lorong, Aldi hanya celingak-celinguk, sibuk memutar kepalanya kesana dan kemari berharap menemukan sesuatu.
"Nggak biasanya dia jam pertama gini ke perpustakaan. Gua tau bener kalo dia ke perpustakaan, pasti saat jam-jam istirahat. Tanggepan ketua kelas kolot itu juga sinis. Emang bener ya kalau Ara itu bahan bully di kelas?" Tanya Aldi pada dirinya sendiri sembari berjalan dan tetap melihat sekelilingnya.
Bahkan, Aldi sampai tidak memperhatikan jalan kakinya hingga menyandung bangku tanpa sengaja.
"Argh! Kenapa magang di sini sih!" Geram Aldi dan menendang bangku itu sekali lagi.
Aldi kembali berjalan, namun sekarang lebih memperhatikan langkah kakinya yang terkadang memang pecicilan.
Untuk beberapa saat, sampailah Aldi di depan ruang perpustakaan.
Aldi masuk dan membuka pintu ruangan itu dengan sangat berhati-hati.
Aldi segera menyelinap di balik rak-rak buku yang sudah tersusun tinggi. Menurunkan salah satu buku besar yang terletak tak begitu rendah dari dadanya.
Mengintip dari sela-sela rak yang sudah sedikit memiliki lubang menuju ke arah tempat duduk yang biasanya digunakan para siswa untuk membaca dengan tenang.
"Mana dia? Kenapa nggak ada di sana?" Aldi bergumam.
Pria itu tidak menghentikan pandangannya untuk sedetik pun. Berharap jika memang gadis yang dicarinya itu ada di sini.
"Nah, ternyata ketua kelas kolot itu ada benernya." Aldi segera meraih satu novel tepat di rak belakangnya yang berukuran sedang.
Kaki jenjang Aldi melangkah menuju kursi yang tepat berhadapan dengan kursi gadis itu. Dan kebetulan sekali, banyak kursi yang sedang kosong.
Suasana perpustakaan pada detik ini bisa dibilang sepi karena mungkin masih pada jam pelajaran yang efektif.
Aldi segera menarik kursi itu dan duduk di atasnya.
Gadis itu benar-benar fokus jika sudah berhadapan dengan buku-bukunya yang dibuat bertumpuk. Sama sekali tak melihat ke kanan ataupun ke kiri. Aldi sampai dibuat heran.
"Kapan dia sadar kalo gua di sini, astaga." Aldi mengernyitkan keningnya.
Aldi sengaja menaikkan novelnya dan meliriknya dari sana. "Dia masih nggak ngelihat gua juga."
"Ra, hust." Aldi menyerah dan memilih untuk memanggilnya lirih.
Namun, gadis itu masih tidak menoleh.
"Ra!" Teriak Aldi yang seketika mendapat hsstt dari penjaga perpustakaan yang kebetulan dikenal sangat galak. Nasib Aldi, belum ada sehari udah ketemu dua orang jutek dan galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETABLE
Novela Juvenil"Because, everyone keep secrets of their own." ✔Biar nyambung, baca Silhouette dulu okay(: ❤ "Lo lihat laut yang dalam itu? Sedalam itu pula rahasia gue yang gak pernah mereka tau selama ini." Seorang gadis tangguh dan pekerja keras yang tak pernah...