Author POV
Keesokan harinya di sekolah, saat jam istirahat, Aldi dan Danial memilih untuk mengunjungi kolam renang indoor sekolahnya yang sangat luas itu.
Entah kemana perginya Rudi, Aldi pun tidak mengetahuinya.
Hari ini, Aldi benar-benar malas untuk pergi ke kantin. Rasanya, pria itu sangat jenuh dengan semuanya. Danial sebenarnya setuju dengan hal ini. Namun, setelah Aldi telusuk, wajah Danial sekarang lebih terlihat berseri-seri dari biasanya.
"Lo mau cari skor terbaik?" Tantang Danial sesaat setelah mereka berdua berganti pakaian dan bersiap untuk masuk ke dalam kolam renang.
"Boleh. Taruhan?" Aldi menanggapinya dengan serius.
"Cafe gua, gratis sehari buat lo." Jawab Danial yakin.
"Nggak bikin gua tertarik. Lainnya." Aldi menolak tawaran hadiah yang diberikan oleh Danial.
"Tiket gratis ke Italia." Danial benar-benar berniat sekali untuk menantang Aldi yang sudah seperti seorang atlet.
"Bagus. Oke." Respon Aldi cepat tanda ia menyanggupi tantangan dari Danial.
Mereka berdua segera mengambil posisi dari pinggir kolam renang.
Aldi mulai memakai kacamata renangnya, begitu pula dengan Danial.
Mereka berdua bersama-sama menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Rasanya seperti pertandingan yang sesungguhnya.
"1.." Hitung Danial. "2..3.."
Byurr
Mereka berdua berenang dengan segala kemampuan mereka masing-masing untuk mempercepat gerakan kaki yang amat penting dalam hal berenang.
Dengan sangat bersemangat, Aldi mengerahkan dorongan kakinya sehingga berhasil mendahului Danial yang tertinggal di belakangnya.
Aldi memang sebelumnya pernah mengikuti beberapa kompetisi renang saat dia masih menjabat sebagai OSIS sie olahraga. Tetapi, sekarang mungkin pria itu berenang jika hanya sedang jenuh atau ingin saja. Seperti hari ini. Jenuh tanpa sebab yang mendadak menggumpal di dalam diri Aldi.
Dan, yup! Dengan dayungan kaki yang pasti, Aldi berhasil. Hanya selisih beberapa detik saja dan dalam kompetisi renang, itu benar-benar sangat fatal.
"Yash, gua selalu berhasil ngalahin lo." Senyum miring Aldi sesaat setelah pria ini menepukkan tangannya di atas air.
Mereka berdua segera keluar dari dalam air dan sekedar duduk-duduk di pinggir kolam renang yang bisa dibilang lumayan sepi. Abs cogan mereka benar-benar terpampang secara nyata.
"Lo hanya beruntung." Sahut Danial kemuadian menepuk pundak Aldi. Danial memang sudah Aldi kalahkan, namun wajahnya masih saja tetap berseri. Seperti ada sesuatu yang amat membahagiakan di dalam pikiran Danial sekarang.
"Tiket?" Aldi menatap Danial penuh rasa bangga.
"Gampang." Jawab Danial enteng. Aldi tidak tau apa yang sudah membuat Danial seringan ini, tidak seperti sebelumnya.
"Ngomong-ngomong, lo enteng banget hari ini. Ngerasa seneng gua, bilang aja kalo niatnya mau traktir gua main ke Italia, bro. Ya gua tau sih lo suka ngasih tiket liburan gratis gini ke temen-temen lo kalo lo lagi seneng." Aldi mulai peka dengan maksud Danial sebenarnya.
"Ya gitulah. Keliatan banget ya? Haha. Lo bisa pergi bareng Rudi atau boleh juga dengan.." Danial menaikkan satu alis dengan memampangkan senyum tulus di wajahnya, "Ara."
"Ara?" Aldi yang awalnya sedikit peka, mulai dibuat bingung kembali. "Hubungannya apa dengan Ara? Memangnya dia juga pengen ke Italia?"
"Gua harap lo mikirnya buat ngajak Ara. Haha." Tawa kecil Danial yang tak menghiraukan pertanyaan Aldi sama sekali.
![](https://img.wattpad.com/cover/110748464-288-k911771.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETABLE
Fiksi Remaja"Because, everyone keep secrets of their own." ✔Biar nyambung, baca Silhouette dulu okay(: ❤ "Lo lihat laut yang dalam itu? Sedalam itu pula rahasia gue yang gak pernah mereka tau selama ini." Seorang gadis tangguh dan pekerja keras yang tak pernah...