Home

He's back-1

Terimakasih sudah request. Ini buat kamu, semoga suka ya A__seul^^

-

Seulgi

Sore ini langit kota Bandung dihadirkan oleh pemandangan senja yang indah, senja yang tidak pernah malu untuk memperlihatkan keindahannya, meskipun kehadirannya hanya dapat dihitung menit bahkan hitungan jam saja. Senja yang hadirnya selalu ditunggu oleh banyak orang yang mencintanya, dan diantara banyaknya orang itu adalah aku.

"Gi, baru pulang kerja?"

Suara seorang laki-laki itu memecahkan lamunanku yang sedang menatap langit senja tepat didepan pintu gerbang rumahku, akupun refleks menengok kearah sumber suara. Aku sedikit mengerutkan keningku menandakan aku sedang mengingat siapa orang yang kini berdiri tepat disebrangku.

"Bintang bukansih?" jawabku ragu-ragu dengan masih mengerutkan kening

Laki-laki disebrangku itupun lalu tertawa seraya menutup gerbang rumahnya seperti sudah mempunyai tujuan untuk keluar rumah.

"Biasa aja kali muka lo, iya gue Bintang," jawabnya sambil berjalan menghampiriku

Sedikit tercengang ketika melihat sosok seorang laki-laki yang sudah belasan tahun tidak kulihat didunia nyata, maksudnya disini adalah aku tidak pernah melihatnya lagi disekitar rumah bahkan dimanapun selain pada foto di Instagramnya. Iya, Bintang tinggal diluar negri bersama ayahnya dan ini adalah pertama kali aku melihatnya lagi didepan rumahku dengan kondisi seperti pertama kali aku berkenalan dengan Bintang saat itu.

Fairuz Bintang Ariestama, teman-sahabat-sekaligus musuh semasa kecilku yang selalu tidak pernah malu untuk menumpang mandi dirumahku, bahkan makan disetiap harinyapun selalu dirumahku hingga ibuku sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Namun keadaan berubah ketika Bintang dihadapkan dengan perceraian orang tuanya yang mengakibatkan Bintang harus mengikuti ayahnya untuk tinggal diluar negri. Maka sejak saat itu, aku dan bintang lost contact.

"Bintang Ariestama? Yang ninggalin gue waktu main sepedahan dibelakang komplek?" tanyaku masih tidak percaya bahwa laki-laki itu adalah teman masa kecilku

"Iya, ini gue cowo jahat yang pernah ninggalin lo waktu main sepedahan, dan gatau malunya sampai dulu juga follow instagram lo dengan kekuatan super gue minta followback ke elo, are you remember?"

"Aduh sumpah ya, ini gue ga salah lihat kan? Ini anaknya tante Indah kan?"

Lagi-lagi aku bertanya seakan masih tidak percaya dengan menangkup wajahnya menggunakan kedua telapak tanganku

"DEMI TUHAN GUE KANGEN ELO BINTANG!" sambungku lalu memeluk Bintang dengan amat sangat erat

"Hahahaha, anjir gue makin ganteng nih kayaknya ya? Sampe lo ga ngenalin gue kayak gini," jawabnya percaya diri seraya membalas pelukanku

"Berisik lo, biarin gue peluk lo sampe lima detik aja,"

"Hahahaha diliatin noh sama yang dimobil," ucapnya

Percaya tidak percaya, pertemuan tidak sengajaku dengan Bintang sore ini dilihat secara langsung oleh kamu, Yeol. Aku tidak tahu sejak kapan kamu sudah berada dekat didepan rumahku, bahkan akupun bertanya-tanya mengapa tumben sekali kamu datang kerumahku disaat biasanya setiap kali kamu selesai bekerja itu langsung pulang kerumah, berbeda dengan hari ini.

"Hei, Yeol. Dari kapan disitu? Ko ga masuk?" tanyaku setelah melepaskan pelukanku pada Bintang

"Oh ini pacar lo, kenalin dong," bisik bintang tepat ditelingan sebelah kananku

"Ssst berisik nanti salah paham," jawabku pada Bintang dengan tamparanku yang menyusul pada lengannya

Entah apa yang ku rasakan saat ini, yang jelas jantungku berdegup kencang sementara kamu dengan sikap seperti biasanya, tangan kanan yang kamu masukkan kedalam saku celana serta sebuah senyuman hangat yang selalu terpancar dari wajah kamu ketika bertemu denganku.