(C) Aku dan Oppamu

434 57 3
                                        


"Gi, Bikinin Mie dong. Hujan bikin perut makin cepet laper, Gi,"

Serius ini musim penghujan disetiap tahunnya memang selalu membuat efek dahsyat untuk pertumbuhan badan, terutama perut. Padahal sebelumnya aku sudah makan tiga slices pizza yang dibelikan oleh kak Yura, berarti benar saja apa kata orang-orang yang mengatakan bahwa 'orang Indonesia itu belum kenyang kalau belum makan nasi.'

Kebayang gak badanku bakal sebesar apa kalau setiap tahun itu musim penghujannya lebih lama dari musim panas? Oke, tidak perlu dibayangkan.

"Aku lagi nonton ah, ini klimaksnya gak boleh dilewatkan begitu saja," jawab kamu tetap fokus pada laptop yang sedang memutarkan drama korea

Nasib punya pacar yang suka korea tuh gini, apa tuh nama lainnya? Kpoper? Kpopers? Ya sebangsa itu lah.

"Kan bisa di pause dulu, Gi. Nanti kalau udah masaknya dilanjut lagi, aku rela diduakan, Gi, aku rela," jawabku dari atas tempat tidur sedangkan seulgi yang berbaring dibawah dengan beralaskan karpet

"Apaansi Yeol, sepuluh menit lagi deh,"

"Gabisa, Gi. Aku bisa mati kalau nunggu sepuluh menit lagi. kamu mau aku mati kelaparan apa hah?"

"KENAPAYA CHAN...." ucap kamu terpotong olehku

"Oke, aku bikin sendiri. Awas kalau minta."

Ini nih, kpopers berat ya begini. Mengabaikan yang nyata demi yang fana. Padahal lagi sama pacarnya, tapi fokusnya sama oppa-oppa didalam laptop itu. Beruntung kamu Gi punya pacar kayak aku, penuh pengertian ketika pacarnya sedang asyik menonton drama korea, penuh pengertian ketika pacarnya sedang mengalami 'datang bulan' yang bisa mengubah mood hello kitty menjadi security, penuh pengertian dengan segala apa yang kamu lakukan dengan para oppa-oppa di laptop kamu, bahkan di laptop ku juga kamu simpan beberapa file drama korea, hingga beberapa MV boyband kesukaan kamu.

Aku ikhlas kalau yang kamu simpan dilaptopku itu MV girlbandnya, aku jadi bisa mengetahui artis-artis perempuan korea, aku juga sebenarnya harus tau girlband korea itu seperti apa, supaya ketika kamu menceritakan 'mereka' aku mengerti. Lha yang kamu copy ke laptopku hanya boybandnya saja, geli banget Gi kalau aku harus nonton boybandnya. Mangkanya di file tersebut kutulis dengan nama file "Milik Seulgi" agar tidak salah paham ketika teman-temanku meminjam laptop milikku.

--

"Ih ko wangi sih? Kayaknya enak tuh," kata kamu

To be honestly, aku sengaja makan dengan gaya yang menggoda. Menggoda nafsu biar kamu minta dan lalu tidak akan aku kasih mie buatan ku, seperti ku seruput mie itu dengan mengeluarkan suara yang pasti bisa kamu dengar, aku juga sengaja meniup lama mie itu agar baunya bisa melayang-layang di indera penciuman kamu, dan good job Chanyeol!

"Nonton mah nonton aja," kataku lalu melahap mie nya lagi

"Satu suap aja, Yeol. Plissss,"

Aduh sudah kuduga kamu akan mengeluarkan jurus mematikan itu ke aku, Gi. Aku lemah, habisnya kamu kalau memohon seperti itu mata kamu ilang, seriusdeh, pipi kamu yang nutupin soalnya. Jadi gak rela kalau sampai gak ngasih, bisa-bisa pipi favoritku untuk kucubit-cubit bisa tirus, Ah tidak.

"Kenapa harus selalu pake gaya kayak gitu sih, Gi? Nih, Makan!" kataku sambil memberikan semangkuk mie yang aku pegang

"Hehehe, kan itu kelemahan kamu. Ih suapin ah, aaaa?" jawab kamu lalu membuka mulut dengan mengeluarkan suara menyebutkan huruf A

"Manja dasar anak SD,"

Gi, untung aku sayang loh. Ga kebayang kalau laki-laki lain mungkin bisa-bisa kamu diputusin saat itu juga, mulai dari diduakan dengan drama korea, lalu lebih mementingkan oppa, dan yang terakhir meminta dengan menggunakan jurus kelemahan pacarnya. Kebayang gak kesalnya bagaimana?

HomeWhere stories live. Discover now