Nightmare
-
"Ibu!!" Yeonji menangis histeris tatkala pria-pria berjas hitam itu membawa tubuh mungilnya.
"Yeonji!"
Taeyeon tak kalah histeris. Dia memekik dengan begitu lantang manakala pria itu semakin jauh membawa gadisnya. Untuk ke dua kalinya ia merasakan kehilangan seseorang yang amat ia cintai.
Tidak bisa! Taeyeon tidak bisa membiarkan ini lagi!
Tapi, apalah daya jika tangan tak sampai. Salah satu pria dari mereka menahan tubuh Taeyeon.
"Ibu!!!!" Yeonji memekik saat mereka membawa tubuh Yeonji ke dalam mobil. Taeyeon sendiri tak kuasa melihat mereka membawa malaikatnya.
Taeyeon semakin meronta tak jelas. Pria itu semakin mempererat pelukannya di pinggangg Taeyeon. Taeyeon tak bisa bisa bergerak sedikit pun.
"Ibu!!"
"YEONJI!!!!" Teriak Taeyeon. Napasnya terengah-engah begitu menyadari bahwa ternyata tadi adalah mimpi buruk. Tubuh Taeyeon kini duduk di ranjang dengan selimut yang menutupi setengah dari tubuhnya.
Ia mengusap cairan bening yang membasahi kulit mulusnya. Keringat dan air mata tercampur menjadi satu.
Tiba-tiba pening menghampiri kepalanya. Taeyeon sedikit memijat keningnya. Ia mencoba menghilangkan rasa peningnya.
Lagi, mimpi itu lagi. Mimpi buruk yang menghampirinya tiap malam. Mereka selalu datang ke mimpi Taeyeon untuk membawa Yeonji pergi. Taeyeon membatin.
Yeonji?
Taeyeon menoleh ke arah Yeonji yang tengah memejamkan matanya di samping Taeyeon.
Taeyeon beralih mengecup kening Yeonji dengan penuh rasa kasih sayang seakan-akan tak mau kehilangan satu-satunya orang yang ia miliki.
Kemudian ia kembali membaringkan tubuhnya. Menyesuaikan dengan tubuh mungil Yeonji. Taeyeon memeluk tubuh Yeonji dalam dekapannya.
Tepat pada saat itu, ia merasakan sebuah kehangatan dan kenyamanan di sana. Sebuah kehangatan dan kenyamanan sama seperti yang pernah dia rasakan beberapa tahun lalu. Sebuah kehangatan dan kenyamanan yang sangat ia rindukan dari seseorang. Siapa lagi kalau bukan ayah Yeonji? Pria berengsek yang merusak hidup Taeyeon. Tapi, Taeyeon mencintai pria berengsek itu.
Tidak lama kemudian, mata Taeyeon tertutup. Ia kembali tertidur. Mimpi buruknya kini tergantikan dengan mimpi indah. Kalau boleh memilih, Taeyeon tidak ingin bangun. Ia ingin menikmati mimpi indahnya meskipun hanya sebentar.
***
Awan putih nan cerah kini bergerak mengikuti arah angin. Di bawahnya, ada dua gadis kecil yang sedang duduk berdampingan di sebuah bangku taman sekolah.
Hal yang mereka lakukan setiap hari, yaitu menunggu orang tuanya menjemput mereka.
Tidak lama kemudian, seseorang memekik nama Yeonji.
"Yeonji!" Itu adalah suara Taeyeon yang baru saja tiba.
"Ibu!" Yeonji menyahut. Raut wajahnya berubah menjadi ceria saat Taeyeon tiba.
"Ayo pulang." Taeyeon menawarkan tangan untuk Yeonji genggam.
Yeonji menggenggam jemari Taeyeon lalu bibir tipis itu saling menebarkan senyum hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
the daughter | gtae.
Fanfiction(Cerita sudah tamat) Dari lubuk hati yang paling dalam, pria tersebut masih menginginkan kehadirannya.