Taeyeon kembali melirik arloji yang tersemat di pergelangan tangannya disela-sela kesibukan pada berkas laporan peristiwa kriminalitas yang sudah menjadi santapan tiap hari.
"Pukul 4 sore. Waktunya Yeonji pulang." Gumam Taeyeon lirih setelah melirik arlojinya. Ia bergegas merapikan kertas-kertas yang berserakan di meja lalu beranjak dari tempat duduk.
"Kim Taeyeon, lima belas menit lagi kita berangkat!" Ujar Sooyoung setelah membuka pintu dan memperlihatkan dirinya.
"Ya? Oh, Baik!" Taeyeon cepat-cepat menyusul Sooyoung
Ah, benar! Gadis itu lupa. Sekarang adalah waktunya melakukan penyelidikkan di wilayah Namdaemun sementara ia harus pergi menjemput Yeonji.
Oh, shit! Bagaimana ini? Aku benci situasi ini!
"Jangan lupa untuk meminta surat penangkapan."
"Iya. Aku sudah memintanya tadi pagi" Sahut Taeyeon sembari menyesuaikan derap langkah kaki Sooyoung. Mengingat tubuh Taeyeon yang mungil dibandingkankan dengan tubuh Sooyoung yang tinggi dengan kaki jenjangnya yang menawan membuat Taeyeon agak kuwalahan menyesuaikan langkah Sooyoung.
Yeonji.
Taeyeon tidak akan pernah lupa ini adalah waktunya menjemput Yeonji. Tiffany. Gadis itu harus menelepon Tiffany untuk meminta bantuannya. Menjemput Yeonji.
"Bagus! Kalau begitu cepat kerahkan semua anggota. Untuk berjaga-jaga kalau bajingan itu melarikan diri."
Alih-alih mengirim pesan kepada Tiffany, Taeyeon menundanya kemudian segera mengabari pasukannya melalui ponselnya untuk bersiap-siap.
***
Misi berhasil! Sekarang tinggal melakukan interogasi terhadap pelaku yang bekerja di salah satu perusahaan ternama di Seoul. Ia diduga melakukan penggelapan dana milik pegawai untuk kepentingan pribadi. Taeyeon dan Sooyoung secara bersamaan sedang menginterogasinya di ruang interogasi Kantor Kepolisian Seoul.
Jari-jari Taeyeon menari dengan lihai diatas papan keyboard laptop mengikuti pertanyaan yang Sooyoung lontarkan serta jawaban dari pria paruh baya yang duduk di depan beserta pengacaranya. Selain merekam, Taeyeon juga mencatat jalannya interogasi.
Sementara itu, pria berjas hitam yang duduk di samping tersangka mengucapkan kata-kata yang sifatnya membela tersangka tersebut. Dia adalah pengacara yang mencoba membela kliennya yang duduk di hadapan Taeyeon.
Mereka saling berceloteh dan saling beradu. Sooyoung yang semakin menyudutkan pelaku dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu membuat sang tersangka semakin tersudut. Sementara pengacara itu tak mau jika kliennya merasa disalahkan. Pengacara itu selalu membenarkan apa yang sebenarnya salah.
Taeyeon tidak terlalu mengamati wajah mereka. Taeyeon terlalu fokus dengan laptop di depannya.
"Aku rasa proses interogasi ini cukup sampai di sini. Mengingat bukti-bukti yang kami dapatkan ini cukup kuat untuk menindaklanjuti masalah ini. Untuk selanjutnya aku serahkan semuanya ke Pengadilan Seoul." Ucap Sooyoung.
Sooyoung beranjak dari kursi dan lekas meninggalkan ruangan. Taeyeon pun mengikuti Sooyoung. Meninggalkan dua orang yang terdengar mengumpat frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
the daughter | gtae.
Fanfiction(Cerita sudah tamat) Dari lubuk hati yang paling dalam, pria tersebut masih menginginkan kehadirannya.