8

2.1K 338 9
                                    


2010

"Taeyeon-ah! Cepat bangun!" Tiffany mengguncang hebat tubuh Taeyeon. Akan tetapi, si pemilik tubuh yang diguncang itu terlalu malas menggubris sahabatnya. Semalam Tiffany menyuruh Taeyeon menginap di rumahnya saja. Mengingat sahabatnya terus-terusan pulang tengah malam seorang diri. Melihat itu Tiffanya jadi tak tega. Ia menyuruh Taeyeon untuk bermalam di rumahnya mengingat jarak rumah Tiffany lebih dekat dengan tempat kerja Taeyeon. Alih-alih istirahat dengan tenang, mereka malah berbincang-bincang hingga nyaris fahar menyongsong. Alhasil, Taeyeon terlalu malas membuka matanya yang masih terasa berat untuk dibuka.

"Kim Taeyeon! Apa kau akan tidur seharian ini?! Cepat bangun!" Pekik Tiffany.

"Eungg? Aku masih ingin tidur, Fanny. Berhenti mengoceh layaknya singa betina. Suara sopranmu lumayan membuat gendang telingaku seakan ingin meledak." Gerutu Taeyeon sembari masih memejamkan matanya. Ia masih tak acuh dengan keberadaan Tiffany.

"Kau itu seorang wanita. Tidak seharusnya kau bangun di siang bolong seperti ini. Nanti kalau jodohmu direbut orang, baru tau rasa kau!"

Taeyeon masih terpejam. Ia sama sekali tak peduli dengan ucapan Tiffany. Ia mengibaskan-ibaskan kedua tangannya sebagai isyarat menyuruh Tiffany berhenti mengganggunya.

"Aigooo." Tiffany menggeleng sembari melempar bantal hingga mengenai kepala Taeyeon. Tak ada respon dari Taeyeon selain menunjukan jari tengahnya sembari masih memejamkan matanya.

Lagi-lagi Tiffany menggeleng melihat kelakuan Taeyeon yang jarang ia lihat. "Kau!" Tiffany mengumpat kesal.

Kali ini Tiffany membiarkan Taeyeon melanjutkan tidurnya karena ia juga sadar dialah yang meminta Taeyeon untuk mendengar celotehannya tentang hubungan asmaranya hingga membuat Taeyeon menguap berkali-kali. Ya, seperti itulah menjadi seorang wanita.

Tanpa banyak bicara, Tiffany meninggalkan kamar kemudian beralih ke ruang tv. Dinyalakannya tv tersebut dengan remot yang ada di genggamannya. Ia terlihat menggonta-ganti saluran tv yang dirasakannya cukup membosankan baginya. Hingga akhirnya ia berhenti pada salah satu saluran yang dirasanya cukup mengejutkan. Layar tv tersebut tengah memperlihatkan berita acara yang sedang menjadi topik hangat di kalangan masyarakat sana.

Seorang pembawa berita di dalam layar tv mengatakan, "Seorang model asal Jepang, Kiko Mizuhara, hari ini akan menggelar acara pernikahannya dengan pewaris tunggal Kwondaek Company asal korea, Kwon Jiyong. Pernikahan yang terkesan tiba-tiba dan sangat tertutup ini hanya..."

Prangggg

Tiffany langsung mematikan televisi melalui remot yang ada di tangannya. Ia segera menoleh ke arah sumber suara yang sempat mengejutkan tadi setelah berita di tv. Kedua iris hitam itu mendelik lebar. Ia mengamati sosok Taeyeon yang tiba-tiba berdiri di belakangnya sambil tak kalah terkejutnya dengan Tiffany. Tangan Taeyeon yang tadi sempat menenteng gelas itu masih menggantung di udara.

Tiffany berlari mendekat ke arah Taeyeon.

"Taeyeon-ah, itu tidak seperti yang kau lihat. Berita itu pasti hanya akal-akalan mereka, Taeyeon. Kumohon jangan percaya." Tiffany tahu. Ucapan Tiffany hanyalah untuk mencoba menenangkan Taeyeon, namun tidak mengubah kenyataan yang sudah terlanjur terjadi. Demi apapun, kalau tahu akan ada berita seperti ini, seumur hidup Tiffany tidak akan menyalakan televisi.

the daughter | gtae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang