15: Si Cewek Buku Merah

977 184 22
                                    

sorry for typo(s)
lagi ngantuk

vote, vote, vote
👏👏👏


Sinbi menyesap jus mangganya yang tinggal setengah gelas. Kantin kelihatan sepi sejak bel pulang sekolah berbunyi.

Masih setengah jam lagi sampai latihan futsal Chanwoo selesai. Dan ini sudah lewat 20 menit dari waktu janjiannya dengan seseorang.


"Eh kak, sorry telat"

Nah, yang ditunggu-tunggu.

"Sans ae, gue sekalian nunggu orang kok" ucap Sinbi.

"Kak Chanwoo ya?"

Sinbi diam, tak menjawab. Rasanya gak etis kalau menyebut nama Chanwoo di depan adik kelas yang sekarang duduk di hadapannya ini.


"Ngggg- btw, makasih loh buat waktunya hehe" Sinbi mendadak kaku.

"Sekalian nunggu dijemput ayah kok, kak. Emangnya ada apa sih?"

"Gini Chae, lo tuh jago buat sketsa ya?"

Chaeyoung membulatkan matanya, terkejut.



Iya, ini Chaeyoung yang dulu dibikin nangis sama Chanwoo 😥



"Ngggg- iya kak"

Sinbi tersedak jus mangganya, berusaha mengingat-ngingat dialog yang sebelumnya sudah ia rancang bersama Moonbin.

Sedikit mengutuk Moonbin dalam hati karena tega meninggalkannya sendiri untuk menjalankan misi ini.


"Kalau gue mau lihat buku sketsa lo boleh gak?"

Sinbi yang benar-benar blank dengan dialog hafalannya memutuskan untuk langsung ke inti dan tidak berbasa-basi.

"Eh, tiba-tiba banget kenapa ya kak?" Chaeyoung ketawa kaku, bikin Sinbi merutuk dalam hati.

"Gue tuh akhir-akhir ini lagi tertarik sama sketsa-sketsa gitu. Nggg- gimana ya, bisa dibilang gue pengen liat aja sketsa buatan lo. Ya intinya gue tertarik aja-- hehe" Sinbi ketawa garing.


Tadinya Sinbi udah berasumsi kalau rencananya ini bakalan gagal total. Dialog yang diucapin Sinbi beneran enggak banget. Rasanya Sinbi pengen ngacak-ngacak muka Moonbin saking keselnya.

Tapi ya, siapa sangka kalau adik kelasnya yang kelihatan manis dengan rambut sebahu itu emang beneran polos. Dia gak menaruh curiga apapun terhadap gelagat aneh Sinbi dan malah bergegas mengeluarkan buku sketsanya dari tas.

"Ini kak. Yang depan masih acak-acakan sih, soalnya waktu itu baru nyoba" ucap Chaeyoung.


Sinbi bersyukur, rencananya berhasil. Tapi jantungnya berdetak cepat sekali. Takut-takut langsung menemukan sketsa Chanwoo di sana.

Bisa-bisa Sinbi jadi bingung sendiri, mau langsung nodong atau pura-pura gak tau? Dia gak bicarain ini sama Moonbin tadi.


Sinbi meraih buku sketsa itu dengan tangannya. Mulai membuka lembar pertama,

gambarnya masih sketsa benda.



Sinbi membukanya pelan-pelan supaya terkesan menikmati gambaran Chaeyoung. Dan Chaeyoung menjelaskan beberapa sketsa yang menjadi favoritnya.

"Ini kostum pertama yang aku rancang kak. Jelek banget emang, tapi aku suka konsepnya ala-ala 90-an gitu deh hehe"

Sinbi tidak memberikan tanggapan lain selain tersenyum. Memilih untuk meneruskan membuka buku sketsa itu lebih dalam. Tapi semakin dalam ia membuka, rasa-rasanya kayak zonk. Apa bener gak ada?



Beagles' Club (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang