02

5.2K 753 75
                                    

Sekali lagi, Suzy memerhatikan penampilannya pada cermin, dan setelah yakin kalau penampilannya sudah sempurna, ia mengambil map berisikan daftar pertanyaan dan lain halnya, lalu segera turun dari dalam mobilnya.

Semilir angin pagi langsung menyapa wanita yang mengenakan blouse putih dengan aksen tali hitam menjuntai di bagian kerah, serta skirt bewarna cream yang senada dengan tasnya, sedangkan rambut pendeknya ia biarkan terurai tanpa aksesoris apapun yang semakin membuat wanita itu terlihat elegan. Juga cantik. Suzy melangkah dengan percaya diri ke dalam Bluzt tower.

Mata bulatnya menjelajahi bagian dalam Bluzt tower dan tanpa sadar ia berdecak kagum. Keadaan didalam gedung perusahaan ini sungguh berada diatas ekspektasi tertingginya. Tunggu sampai ia menceritakan keadaan Bluzt kepada Jo. Dan, Suzy menjamin kalau lelaki itu pasti akan mendesah iri juga menyesal karena bukan dia yang datang kesini.

Meninggalkan soal keadaan Bluzt tower dan juga Jo, Suzy kembali melangkahkan tungkai jenjangnya yang beralaskan loubotin keluaran terbaru kearah meja resepsionis. Seorang wanita dengan blazer hitam langsung menyapanya dengan senyuman ramah,

"Good morning, mrs. Can I help you?"

Suzy membalas senyuman itu, lalu mengambil surat izin yang dikirimkan Jo padanya semalam dan menyerahkannya kepada wanita berblazer hitam, "Saya dari BlueMagz." Suzy memperkenalkan.

Sang resepsionis itu langsung menghubungi seseorang—yang Suzy yakin adalah sekretaris sang CEO. Setelah berbincang sesaat, lalu gagang telepon itu diletakan kembali ke tempatnya. Wanita berblazer hitam itu kemudian kembali menatap Suzy dengan senyuman ramah, "Mrs. Jo Kwon? Anda sudah ditunggu diruangan Mr. Kim."

Suzy meringis, "Saya, Bae Suzy. Saya menggantikan rekan saya untuk sesi wawancara dengan Mr. Kim." Ralat Suzy.

Sang resepsionis nampak terkejut sesaat, lantas kembali berbicara, "Baiklah, Mrs. Bae. Silahkan naik lift disebelah sana dan berhenti dilantai paling atas. Nanti anda akan bertemu dengan sekretaris Jang." Tutur sang resepsionis dengan sopan.

Suzy mengangguk sopan, setelah mengucapkan terima kasih kepada sang resepsionis, Suzy langsung berjalan menuju lift di sebelah kiri dan menekan tombol untuk lantai dua belas.

Nomorator berada di angka dua belas saat bunyi 'Ding!' terdengar, dan pintu lift perlahan terbuka. Suzy menghela napas untuk mengatasi rasa gugupnya, bergerak melangkah keluar lift. Matanya langsung bertemu dengan mata sipit milik seorang wanita muda yang mengenakan blazer serupa dengan wanita yang ia temui di meja resepsionis tadi, namun pemilik mata sipit ini bewarna putih. Suzy menebak jika itu adalah sekretaris Jang, seperti yang dibicarakan resepsionis tadi.

Wanita sipit itu tersenyum sopan kepadanya. Sama seperti si resepsionis yang ditemuinya di lantai bawah, sepertinya semua karyawan disini memang di wajibkan untuk selalu memasang senyuman mereka tidak peduli apapun yang dirasakan hati.

Suzy membalas senyuman itu sama sopannya.

"Mrs. Kwon? Kukira tadinya adalah seorang pria," wanita berblazer putih itu tersenyum ramah sedikit meringis saat menyadari kekeliruannya.

"Ah, saya Bae Suzy. Saya menggantikan rekan saya, Jo Kwon, untuk sesi wawancara." Jelas Suzy.

Ia sempat melihat keterkejutan di wajah wanita berblazer putih itu sebelum akhirnya wanita itu menguraikan senyuman kembali, "Ah, ya. Selamat datang mrs. Bae. Saya, Jang biseo. Mari saya antar ke ruangan," sambung wanita berblazer putih itu. Suzy lantas mengikuti Jang biseo yang berjalan lebih dulu didepannya. Lalu, keduanya berhenti tepat di depan pintu besar bewarna hitam yang tertutup rapat.

AFTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang