Suzy mencengkram rambut Myungsoo keras-keras saat bibir basah lelaki itu merajai kedua---•••••••••••••••••••••••••••••••••••
Sorry, content has deleted
•••••••••••••••••••••••••••••••••
Oh, tuhan! Mereka sedang berada di kantor, bagaimana jika seseorang memergoki keduanya sedang melakukan hal intim di dalam sini? Yeah, meskipun mereka sudah halal, tetap saja canggung rasanya jika sampai tertangkap basah oleh mata orang lain.
Tapi, Suzy menikmati ini...
Bersama Myungsoo setiap hari adalah pengalaman baru baginya. Lelaki itu selalu memiliki fantasi-fantasi liar dan mengajarkan Suzy kalau melakukan hal begitu bukan hanya bisa di lakukan atas ranjang saja. Myungsoo pernah mengajaknya melakukan hal itu di dapur penginapan saat mereka di Santorini ketika sedang melakukan makan malam, di jacuzzi, di dalam kamar mandi, dan sekarang di kantor lelaki itu.
"Myungsoo-ah, kau harus makan siang." Ucap Suzy dengan napas terengah akibat perlakuan Myungsoo kepadanya. Sambil tetap berada diposisinya, Myungsoo bergumam, "Aku sedang menikmati makan siangku, Suzy."
"Aniyo. Bukan itu, tetapi makan siang yang sesungguhnya. Aku sudah membawakannya untukmu." Suzy memang datang ke Bluzt.co bukan tanpa alasan, dirinya ingin memberikan makan siang untuk suaminya. Sebenarnya, ini adalah saran Jo tadi ketika ia dan Jo bertemu untuk makan siang bersama. Tadinya, Suzy akan makan siang dengan Myungsoo, namun Myungsoo tiba-tiba bilang jika ia tidak bisa menemani Suzy lunch karena pekerjaan yang belum selesai. Dan Jo mengoloknya sebagai Istri yang tidak peka karena tidak memiliki inisiatif untuk mengantarkan makan siang untuk suami. Makanya, Suzy berada disini sekarang. Namun, sepertinya Myungsoo salah penafsiran tentang makan siangnya.
Myungsoo mendongak, menjauhkan sepenuhnya bibir panas itu dari kedua dada Suzy. Tangannya masih berada di paha wanita itu, bergerak naik semakin atas hingga menyentuh daerah terlarang itu membuat Suzy langsung hilang fokus. "Aku ingin berada didalam..."
"Umm... Kau harus makan siang, Sekertarismu di luar mengatakan kalau kau ada meeting jam 13.30 ."
"Aku sedang menikmati makananku, Suzy." Myungsoo memberi kecupan kecil di bibir Suzy, "Aku ingin berada disini..." Jemari Myungsoo menekan pusat daerah terlarang itu dari luar, membuat kedua paha Suzy bergerak menutup.
Suzy menggeleng, "Dia tidak mengizinkan masuk jika kau tidak mau makan siang. Makan siang yang sesungguhnya, Myungsoo."
Kedua manik mata tajam Myungsoo nampak berkabut, menatap manik mata Suzy yang tak kalah sama dengan miliknya, "Aku akan makan asal jika kau mengizinkan adik kecil ini bermain denganmu dulu."
Dan satu ciuman dari Suzy menjawab permintaan Myungsoo.
***
Suzy menatap pantulan dirinya pada dinding lift sambil jemarinya bergerak menyisir rambut hitamnya agar terlihat sedikit rapih. Kemudian, melangkah keluar lift saat bunyi ding! terdengar. Pipinya merona, namun bukan jenis dari hasil polesan blush on miliknya. Melainkan karena hal lain. Ia menggeleng pelan, menghapus bayangan erotis akibat perlakuan Myungsoo kepadanya.
"Aw!" Pekik Suzy ketika merasakan bagian belakangnya menghantam lantai dingin. Ia jatuh. Suzy segera mengambil barang bawaannya yang ikut terserak di lantai karena terjatuh tadi, namun kedua matanya melihat ada tangan lain yang lebih cepat mengambil barang-barangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER
FanfictionMemiliki hidup yang indah, Karir yang sesuai dengan passion nya, Sahabat yang super cerewet dan juga, kekasih hati. Kekasih yang sering dikatakan oleh sahabatnya sebagai 'lelaki Amerika' Suzy. Namun, siapa sangka jika orang tua dan kakak Suzy begitu...