"Aku ikut ke pesta pernikahan itu ya, Suzy?" Jo menyandarkan punggungnya pada dinding, kedua manik matanya terarah pada wanita yang sedang memilih gaun disalah satu butik ternama di kawasan Seoul.
"Yya, kau kira masuk kedalam gedung pernikahan miliyuner seperti masuk ke taman bermain, heh?" Ucap Suzy dengan suara menggerutu. Tangannya bergerak mengambil satu kaun bewarna merah muda yang terlihat manis.
Jo menegakkan tubuhnya, lalu berjalan kearah Suzy, "No, Suez! Itu model bulan kemarin." Ucapnya sambil menaruh kembali baju yang dipegang Suzy ke gantungan. Tangannya bergerak mengambil satu dress tulip berwarna coklat susu, "Ini saja. Model tulip sedang in dikalangan fashionista."
Suzy memandangi dress yang diberikan Jo kepadanya itu dalam-dalam. Soal selera, Jo memang patut diacungi jempol karena laki-laki itu begitu paham model pakaian yang disukai oleh Suzy. Elegan, namun tidak murahan, itulah prinsip Suzy dalam berbusana. Namun, jika Lisa yang turun tangan memilihkan pakaian untuknya, bisa dipastikan busana yang dikenakannya melenceng dari kaidah-kaidah perbusanaan ala Bae Suzy.
"Arraso, aku akan mencobanya dulu." Suzy hendak mengambil dress itu dari tangan Jo, namun dengan gerakan cepat Jo menjauhkannya. Suzy menaikkan alis, "Why?"
"Ajak aku kepesta pernikahan itu ne, ne, ne? Aku ingin mencari priaku disana, Suzy... Kau tahu kan pernikahan seorang miliyuner adalah tempat yang tepat untuk mencari jodoh. Call?"
"Aku akan mengusahakanmu supaya bisa ikut,"
Jo tersenyum semringah, "Aye! Jincaa?"
"Hanya jika kau mau memacari wanita, Jo."
Wajah Jo menekuk, lalu menggerutu, "Itu tidak adil, Suez! Kau kan tahu jika aku sudah berusaha keras waktu itu. Tapi, jiwa dan ragaku ini menolak wanita-wanita itu..."
Tentu saja Suzy tahu dengan pasti karena Jo selalu menceritakan semuamya kepada Suzy. Sebelum Jo mengetahui orientasi seksualnya ini, Jo memang mengencani beberapa wanita-wanita nan cantik. Bukan hal yang sulit untuk mendapatkan hati wanita-wanita itu karena fisik Jo yang tampan dan karir nya yang cermelang membuat mata para wanita berbinar bagaikan puppy. Namun, Jo hanya sebatas berpegangan tangan saat mengencani semua wanita-wanita itu. Tidak pernah melakukan hal lebih. Suzy ingat Jo pernah mengatakan kepadanya jika lelaki itu mengalami demam tinggi dan gejala mual-mual sehabis melakukan ciuman dengan Sun Hang, seorang model yang merupakan mantan kekasih Jo. Dan sejak saat itu, Jo lebih memilih mengikuti apa yang hatinya ucapkan tanpa memerdulikan komentar pedas orang-orang diluar sana.
Setelah ke kasir dan membayar sejumlah uang untuk dress coklat susu itu, Suzy menenteng paperbag baru itu untuk bersatu dengan paperbag lainnya yang tadi di pegang Jo. Ada dua paperbag ditangan Suzy dengan merek toko yang berbeda; satu berisi dress untuk Hana dan satunya lagi adalah miliknya.
Keduanya berjalan bersisian dengan Jo yang terus merengek untuk ikut pergi ke pesta yang akan dihadirinya nanti malam. Bahkan, tangan Jo sampai menarik-narik tangan kanan Suzy sambil mengatakan, "Ya, Suzy, uh? Uh? Ne?" Itu berulang kali. Membuat kepala wanita itu migrain seketika.
"Suzy? Jo?" Satu suara yang membuat langkah kaki keduanya terhenti. Suzy dan Jo saling pandanh untuk sesaat, kemudian dengan kompak keduanya menghadap depan, menatap lurus-lurus si empunya suara.
***
Jo menancapkan garpunya keras-keras pada daging Steak didepannya. Menggunakan tangan satunya, Jo mengiris daging itu menjadi potongan kecil, dengan mata yang tertuju lurus-lurus pada lelaki jangkung nan tampan yang duduk bersebrangan dengannya. Dimasukkannya potongan daging steak itu kedalam mulut dengan wajah cemberut. Lelaki itu tersenyum simpul, kemudian tangannya bergerak menggeser gelas minuman agar mendekat dengan Jo, sambil bersuara dengan nada bercanda, "Aku tidak tahu jika kau begitu merindukanku, Jo Kwon."

KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER
FanfictionMemiliki hidup yang indah, Karir yang sesuai dengan passion nya, Sahabat yang super cerewet dan juga, kekasih hati. Kekasih yang sering dikatakan oleh sahabatnya sebagai 'lelaki Amerika' Suzy. Namun, siapa sangka jika orang tua dan kakak Suzy begitu...