2

8.1K 301 22
                                    

Amara terduduk. Kepala dan tubuhnya terasa sangat lelah. Ia melirik jam, ternyata sudah pukul 10 pagi. Kemudian ia melihat bajunya berserakan di atas lantai.

Ia ingat.

Apa yang terjadi tadi malam.

"Nanda sialan," Amara mengumpat, "mampus gak berdaya gue." Ia mulai jalan perlahan menuju kamar mandi.

Setelah 20 menit membersihkan diri, Amara memakai baju yang sudah ia siapkan di atas kasur lalu membersihkan tempat tidurnya.

Drrtt.. drrtt... drrt.. drrtt. Drrt..

Mendengar ponselnya bergetar, Amara mengambil benda tipis itu.

Line Group.

Diana: sibuk gak lo pada?

Manda: Enggak.

Levy: Enggak. (2)

Diana: Jalan kuy. Gue mau ngasih sesuatu.

Manda: idih mentang" baru pulang honey moon..

Amara tertawa pelan membaca chat sahabatnya. Ia pun mulai mengetik pesan.

Amara: Kuy. Dimana?

Levy: Kuy. Dimana? (2)

Manda: Toko gue aja.. jam 3 ntar. Oke?

Diana: Oke deh!

Amara: Oke deh! (2)

Levy: Oke deh! (3)

"Ish dasar gak punya pendirian." Ringis Amara membaca chat Levy yang hanya mengopy paste pesan.

Amara meletakkan ponselnya kembali. Kemudian berjalan menuju dapur.

"Pagi sayang." Nanda menghampiri Amara, lalu mengecup keningnya.

"Gak ke kantor?"

Nanda menggeleng,"Lagi free."

Pria itu menuntun Amara ke meja makan. Disana sudah tersedia makanan yang menggugah seleranya. Walaupun sebagian besar waktunya habis di kantor, Nanda begitu ahli dalam memasak. Entah darimana ia belajar.

"Nih susu."

Amara mengambil lalu meneguknya. "Kok rasanya aneh? Susu apaan?" Ia mengerutkan dahi.

"Lactamil."

"Lactamil? Kaya pernah dengar." Amara mengusap-usap dagunya.


"Beli gih Lactamil sekalian."

"Mampus lo disuruh beli Lactamil sama Levy." Manda cekikikan.

"Emang enak? Gue belum pernah dengar."

"Parah. Lactamil susu untuk ibu hamil." Jelas Diana.



"Lactamil!!!" Teriak Amara seketika membuat Nanda yang duduk di sebelahnya tersedak.

"Kenapa Lactamil?!" Tanya Nanda panik.

"Dimana?! Dimana dapat ini susu?!"

"Ada di dapur. Di dalam toples susu." Nanda menatap Amara,"kenapa emang sama Lactamil? Gak enak?"

"Lactamil!! Susu ibu Hamil!"

"Wow." Nanda terkesima.

Amara meringis. Ini pasti ulah Diana. Diam-diam membelikannya Lactamil. Lalu memberikannya kepada Wily, dan.... Ah, Benar-benar.

After Wedding?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang