🌼 Bergadang. 🌼
|
|
|
Nanda meregangkan tubuhnya yang keram. Setelah sekian jam bergelut dengan berkas-berkas, akhirnya terselesaikan. Ia melirik jam, pukul 11:14 malam. Nanda mengambil jas lalu meletakkan di lengannya. Kemudian menyambar kunci mobil dan keluar ruangan.
Ia memasuki lift, menekan tombol lantai dasar. Nanda menoleh ke kanan, menatap pantulan dirinya di kaca. Ia tersenyum bangga. "Nanda Winata. Emang di takdirkan menjadi orang tampan."
Iseng, Nanda memfoto dirinya di pantulan kaca. Lalu memasukkannya ke Snapgram.
Go home.
Tulisnya dengan warna putih. Ia mendadak tertawa. "Biar kaya kids jaman now."
Pak CEO, sepatunya mana ya?
Pak, sepatunya apa kabar?
Duh, Swalo birunya lutju banget :')
Sepatu mana, Pak?
Ganteng abiez🖤 salfok sama swalo.
Pak CEO pake swalo. Siap.
Pak, itu sendal mahal bat ya? :'
Pak, Swalonya di endorse?
Hai kak, open endorse gak?
Walaupun pake swalo. CEO ku tetap tampan.
Orang ganteng mah bebas.:'
Nanda membaca balasan orang-orang dari Snapgram-nya tadi. Hampir semua membalas sepatu dan sendal. Dahinya berkerut heran.
"Sepatu?"
Nanda terdiam cukup lama. Ia kembali memperhatikan Snapgram-nya. Fokus.. fokus... lebih fokus...
"Astaga! Sepatu!"
"Gue gak pake sepatu!"
*****
Setelah memakirkan mobil, Nanda mengambil kunci rumah. Kemudian mendorong gagang pintu. Ia sedikit terkejut karena lampu ruang tengah masih menyala. Bearti...
"Pa..pah!"
Nanda terdiam melihat Vero dan Vera berlari menghampirinya. "Kok..." lalu ia menggendong si kembar karena keduanya mengulurkan tangan ke atas meminta di gendong.
"Cium Papah dong." Pinta Nanda kepada kedua anaknya.
"Mu..ah"
"Ih kok kalian lucu sih. Nyium aja ada suaranya gitu." Tawanya.
"Yang, kok belum tidur?" Nanda mendudukkan Vero dan Vera di sofa. Menatap istrinya yang berada di dapur.
"Tadi mereka udah tidur. Tiba-tiba bangun. Nyariin kamu.." wanita berpiyama biru itu berjalan ke arahnya. "Popcorn?" Tanya Nanda bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding?
Fiksi Remaja[SELESAI] 💠Sequel dari "Move On, Atau?"💠 "Menyenangkan sih. Hidup berdua sama si Bego." -Amara. "Gue? Yang pasti seneng banget lah. Secara tiap hari gitu kan ngeliat muka unyu dia." -Nanda. Tak lupa dengan para sahabat Amara yang selalu hadir se...
