35. Ditungguin

95.9K 14.8K 2.4K
                                    


Yena berguling di atas tempat tidur, mengeratkan selimutnya mencoba tidur memejamkan mata. Walau ia kembali melirik, melihat ke arah jam.


Sudah jam 12 kurang lima menit.


Gadis itu mendesah, mencoba menenangkan diri.

Tidak, tidak. Memangnya Yena mengharap apa? Cowok itu lagi di rumah sakit. Yakali jam segini masih boleh bangun sama suster.


Yena meraih hape, menatapnya beberapa saat. Kemudian menaruh ke samping bantal. Ia tidur menyamping, kini jadi memandangi hape.

Tak lama, layar menyala.

Mata Yena melebar, bisa melirik grup chatnya. Ia mendesah, belagak tak melihat.

Layar menyala lagi. Kini ada notification dari instagramnya. Tapi Yena kembali belagak tak melihat.

Kembali layar muncul. Pop up message mulai terlihat namun Yena masih di posisinya tak mau bergerak. Bibir bulatnya mulai mencuat.

"Ck, udah lah. Emang nggak ada," kata gadis itu melengos, akhirnya meraih hape untuk membuka pesan.


Tepat ketika sebuah chat muncul. Membuat mata bulatnya membelalak membaca pop up yang datang.








Eno: happy birthday



Gadis itu menggigit bibir. Langsung berbalik menempelkan wajah ke bantal dan memekik tak jelas mengeluarkan suara lumba-lumba dengan kedua kaki menendang-nendang sampai selimutnya jadi berantakan tak beraturan.

Yena mengubah posisi jadi duduk sambil merapikan rambut dan berdehem-dehem, menguasai diri. Entah untuk apa.

Dari semua chat dan notif yang masuk, hanya pesan itu yang ia buka.


Yena: thanks


Mau insert titik dua dan bintang tapi gengsi.


Yena hampir saja berteriak ketika layar menyala menampilkan tulisan.



Eno is calling...


Yena panik sendiri. Cewek itu sudah kesetanan di atas tempat tidur. Ia berdehem-dehem lagi. Menarik nafas dan menyentuh tombol dial lalu menempelkan hape ke samping telinga.

"Hm? Halo?"

"Happy birthday ya, Na."

Yena meremas selimut, bahkan menggigitnya sesaat. "Hm," katanya berdehem sok tenang. "Kok lo belum tidur? Emang nggak dimarahin?"

"Suster baru aja keluar, tadi ngecek infus," balas pemuda itu terdengar berbisik pelan. "Maaf ya."

"Maaf kenapa?"

2A3: 4 Menit 9 Detik ✔ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang