Jeka berdehem kaku, jadi duduk di tempat tidur pojok. Dipisahkan satu tempat tidur dari Eno yang bersandar dan memainkan hape dengan tenang. Jeka menghela nafas, merogoh hape.
Memang, jaman sekarang yang bisa menyelamatkan dari situasi awkward itu adalah smartphone. Belagak sibuk padahal tidak ada chat atau pemberitahuan apapun.
'Jek, lo kan lebih gentle. Gas aja duluan,' suara hati Jeka tiba-tiba berbisik. 'Eh jangan deh. Kan nggak kenal.'
Eno diam-diam merasa jengah. Ia terus fokus pada hape. Kini mengetikkan sesuatu.
Eno: Yong
Eno: yong ke uks sekarang
Eno: cepetan
Theo: gak bisa, ajak Jevon aja
Eno: Jevon di ruang osis
Theo: lo ngapain sih?
Theo: kayak cewek aja minta temenin.
Eno jadi merenggut kecil, dengan sebal mengeluarkan roomchat dan kembali pada games.
"Ehm."
Eno hampir saja terloncat kecil mendengar deheman yang memecah hening kaku di ruangan ini. Untung aja dia nggak latahan kayak Jevon.
"Elo yang namanya Alveno, kan?" tanya Jeka bersandar di dinding, menatap cowok itu datar.
Eno menoleh, membalas tatapan Jeka. "Hm," jawabnya mengangguk.
Jeka mengangkat alis, memasang ekspresi sok coolnya. "Lo suka ya sama Yena?"
Eno terdiam. Wajah kalemnya kini jadi dingin. Ia bertatapan dengan Jeka beberapa saat dalam hening.
"Iya. Kenapa?"
Garis wajah Jeka berubah. Cowok itu mendecih kecil sambil menegakkan tubuh. Membuat Eno membaca pemuda ini tak terima dan ingin menantang. Ia tak gentar. Siap-siap jika saja ada pertarungan, Eno akan maju.
"Bagus kalau gitu."
Eno tersentak, mendelik kaget.
"Kalau lo suka sama Yena, ya gas lah," kata Jeka jadi sewot, "ngapain lo masih deketin Deya?"
"Ha?" Eno jadi melongo.
Jeka melengos keras, menatap Eno serius. "Kalau lo suka sama Yena, kenapa yang rame gosipnya lo sama Deya?" tanyanya tak terima.
Eno mendelik samar, "itu salah paham," jawabnya segera. Lalu tak lama melanjutkan.
"Bukannya yang lebih rame itu elo sama Yena?"
Jeka menolehkan kepala, menaikkan sebelah alis. "Ha?" katanya balas melongo.
"Elo orang yang paling sering ada di sosial media Yena. Dan kayaknya lo yang paling deket sama Yena kalau ada apa-apa," kata Eno tanpa sadar terdengar menyindir tajam.
Jeka tenganga kecil, tapi lalu tertawa keras dengan sinis. "Yena? Sama gue?" tanyanya menunjuk diri sendiri. "Maksud lo gue friendzone sama Yena, gitu?"
Eno mengernyit dengan reaksi itu. Tapi lalu menganggukkan kepala polos.
"Yaelah gue kalau friendzone juga pilih-pilih, kali," kata Jeka sewot. "Gue mah friendzonenya sama Yera."
KAMU SEDANG MEMBACA
2A3: 4 Menit 9 Detik ✔ ✔
Dla nastolatkówKalau anak olimpiade berantem sama anak hits gara gara masalah vlog doang.... bakal baper nggak sih? - Yena awalnya termasuk para cewek yang sering menggoda Alveno, si cokiber -cowok kita bersama. Tapi karena Eno yang muncul di vlog adik kelas, Yena...