Yena yang baru akan menarik selimut mengangkat alis melihat layar hapenya menyala. Dengan posisi tertidur ia meraih hape, mengangkat alis mendapat panggilan telpon dari Jeka.
"Ap-"
"Na, gue sedih."
Baru saja mengangkat sambungan, suara serak Jeka terdengar. Yena refleks mengernyit. Kenapa lagi ni anak?
"Na, jawab dong. Yang lain dah pada tidur. Ngomong sama Jeje gue malah diketawain, dimampus-mampusin," omel pemuda itu di seberang dengan sebal.
"Apalagi sih Jeirandi?" tanya Yena sudah bersiap menutup telpon karena pasti cowok ini tak membawa hal berfaedah sama sekali.
"Gue ditolak Deya."
"Ha!?" Yena langsung loncat dan bangkit duduk dari tidurnya. Mata bulatnya membelalak. "Apaan? Kok bisa? Gimana ceritanya?" tanyanya langsung menyerbu.
"Santai dong tutup panci!" balas Jeka sewot. "Gue nggak nembak baru narik gas."
"Ha? Gimana gimana sih?" Yena memperbaiki posisi duduk tegak, mendengarkan fokus.
Jeka menghela nafas di seberang. "Gue nawarin jemput besok. Dia nggak mau. Ehhh dia malah jadi curhat tentang Eno. Kan anjing," kata Jeka menggerutu.
"Hm. Anjing," gumam Yena membenarkan tanpa sadar. "Curhat gimana sih ha?"
"Cerita nggak yaaa," goda Jeka mulai menyebalkan.
"Jek, ih. Gimana gue mau tidur nyenyak. Cepetan!" paksa Yena tak sabar.
"Cih. Udah gue duga elo tuh phonya Deya Eno," tuduh Jeka sinis.
"He mulut lo!" balas Yena langsung tersinggung.
"Dia tuh sama kayak lo. Masa gue bahas vlog dia langsung turn on," gerutu Jeka membuat Yena terdiam. "APASIH IH KAK KOK BAHAS ITU IH." Jeka memeragakan cara bicara Deya membuat Yena menipiskan bibir dan memutar bola mata. "Katanya, Eno bilang dia nggak bisa ikut vlognya Deya lagi."
Alis Yena terangkat tinggi, "kok? Kenapa?"
"Gue nggak peduli jadi gue nggak nanya," jawab Jeka santai. "Gue bilang, 'yaudahlah dek kan ada gue biar gue aja'. Yah dijawab, 'nggak usah kak nggak papa aku sendirian aja'. Wah anjer!" Jeka jadi sewot dan menggebu.
Jeka melanjutkan, "Terus gue tanya si Yera jigong onta," Ia menyebutkan nama adik kelas yang memang dekat dengannya. "Kata Yera, 'Deya lagi patah hati kak. Nggak mau sama siapa-siapa dulu dia mau mundur dari kak Eno jadi lagi mau menyembuhkan hati'," ucapnya membuat mata Yena membulat, kemudian terdiam.
"Ya harusnya kan kalau pas momen gitu gue datang dia sambut, kan!?" kata Jeka makin tak santai, "Ya kan, Na? Riena!"
Yena tak menjawab. Lidah gadis itu kelu, perlahan merasa tak nyaman.
"Na, anjer gue bukan ngedongeng ini," gerutu Jeka sebal, "emang temen gue tuh nggak ada gunanya semua. Nggak tau apa pangeran lagi sedih. Cuma Yera yang peduli. Apa gue ke Yera aja? Tapi Yera ngata-ngatain gue mulu. Terus dia nanyain Ryan sama June kan sialan."
Jeka mendengus di seberang telpon, "ini kayaknya gue ngomong sama tembok bukan tutup panci lagi."
"Tsk," sahut Yena sebal, tak tahan juga. "Gue nih lagi mikir!" katanya ketus.
"Oh bisa mikir," balas Jeka sarkas.
Yena melengos pelan, "ck gue jadi ngerasa nggak enak."
"Abis makan apa lo?"
![](https://img.wattpad.com/cover/84779618-288-k717074.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
2A3: 4 Menit 9 Detik ✔ ✔
Подростковая литератураKalau anak olimpiade berantem sama anak hits gara gara masalah vlog doang.... bakal baper nggak sih? - Yena awalnya termasuk para cewek yang sering menggoda Alveno, si cokiber -cowok kita bersama. Tapi karena Eno yang muncul di vlog adik kelas, Yena...