Joy yang asik memakan cupcakes langsung tersedak begitu saja saat tiba-tiba sosok si kapten basket melompat ke meja di depannya. Gadis itu langsung sibuk meminta minum.
"He kompor mledug! Lo nyebar gosip apalagi sih?" marah Jeka begitu saja, membuat Joy yang masih mencoba menenangkan diri jadi mendelik.
"Ha? Apaan?"
"Apaan, apaan. Nggak usah sok polos!" ucap Jeka yang sempat mencibir sekilas, "lo yang nyebar Eno jadian sama Deya anak kelas satu kan!"
Joy mengangkat alis, mengunyah sisa makanan di mulutnya lalu menelannya. "Gue liat mereka berduaan di perpus. Terus si Eno tuh ya, usap-usap palanya Deya gitu!" katanya dengan ekspresi menggebu-gebu berbisik heboh. "Terus kan gue sempet jegat si Eno! Gue tanya, eh lo pacaran ya sama anak kelas satu itu, terus si Eno diem aja sambil liatin gue. Mungkin dia naksir gue sih tapi untung gue nggak baper karena gue langsung bilang, gue tunggu ya relationship goals vlog versi kalian! Karena si Deya tuh youtubers, kan? Nah terus Eno cuma senyum gitu abis itu pergi. Nah yaudah berarti emang pacaran, kan?"
Jeka tenganga, mendengar penjelasan Joy yang cepat tanpa henti itu. Ia diam sesaat, mencoba menenangkan diri. "Tapi kata Deya mereka nggak jadian," katanya mengingat barusan mendapat konfirmasi langsung dari Deya.
Mata Joy langsung membelalak lebar, "Hn? Kok gitu?" pekiknya tak percaya, lalu kemudian mendesah panjang seakan mengerti. "Berarti si Eno ngaku-ngaku ya?"
Jeka hampir saja mengumpat kasar ingin memakan gadis ini bulat-bulat. "Dia kan nggak ada jawab, Nyet!!!!!!!" katanya dengan geram tertahan.
Joy agar termundur kaget. Ia diam, mengerjap-ngerjap tak menyangka Jeka jadi ngegas begini. Dan makin terkejut mendengar lanjutan kalimat Jeka.
"Ck. Eno brengsek," umpat cowok itu geram, lalu berdiri dan langsung beranjak pergi.
Joy melebarkan mata, masih dengan sisa cupcake di tangan memandangi kepergian Jeka. Cewek itu langsung ingat sesuatu.
"Astaga........................... Jeka pasti belain Yena. ASTAGA JEKA SAMA YENA----"
***
"Elo kenapa polos banget sih. Mau aja dihasut bocah alay kayak Faili," kata Theo menatap Eno tak percaya, setelah selesai membaca ulang chat dari Faili di hape Eno.
Mereka sedang di teras belakang rumah Bobi, mengecat beberapa peralatan untuk festival pensi nanti. Sementara teman-teman lain masih berada di area dalam rumah.
Eno yang memain-mainkan kuas cat jadi mendongak, lalu menghela nafas. "Tapi Faili bener."
Theo mendecih kecil, "mending lo nggak usah ganggu Deya lagi. Masalahnya jadi makin besar," katanya mengembalikan hape hitam Eno. "Lo kok bisa jadi anak olimpiade sih? Sumpah, gue nggak abis pikir."
Eno mendelik, lalu melengos panjang.
"Terus lo pikir ini jalan penyelesaiannya? Lo buat yang lain mikir lo balik ke Deya?" tanya Theo membuat Eno makin diam. "Apalagi entah kenapa bisa, ada berita lo udah pacaran. Bego dasar. Justru apinya makin besar."
Eno melengos, "gue nggak mikir sampe segitu. Gue tuh mikirnya, seenggaknya mereka tahu kalau gue sama Deya baik-baik aja. Tapi malah jadi berita pacaran. Ck."
Theo mendesah panjang, "terus? Apa jawaban Deya saat lo nawarin untuk muncul di vlognya?"
Eno menipiskan bibir, "dia nggak mau."
![](https://img.wattpad.com/cover/84779618-288-k717074.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
2A3: 4 Menit 9 Detik ✔ ✔
Ficção AdolescenteKalau anak olimpiade berantem sama anak hits gara gara masalah vlog doang.... bakal baper nggak sih? - Yena awalnya termasuk para cewek yang sering menggoda Alveno, si cokiber -cowok kita bersama. Tapi karena Eno yang muncul di vlog adik kelas, Yena...