Story 4

9.7K 1.5K 73
                                    

Once again. Elix ingatkan ya, kalo mau sider mending gak usah baca cerita saya.
Elix kebelet di vote? IYA. Karena ngebaca gak sesulit mikir dan bikin cerita nya.
Kalo kena karma gak bisa lihat lagi, bukan salah saya (:
Bukan cuma Elix, semua author juga butuh di hargai hasil karya nya.
So, apa sulitnya buat kasih VOTE? Tinggal pencet tanda bintang ae anjir, apa susah nya. Hidup udah modern kagak usah di buat ribet elah.

Sorry udah mengganggu dengan cuap-cuap unfaedah. Ok, back to the story~

***

Jimin POV

'Apa!? Tidak mungkin!', batin ku.

Yang benar saja? Orang ini? Kepala pelayan Yoo?
Kepala pelayan Yoo bahkan tak pernah berani mengangkat kepalanya di depan ku.

"Hahaha... Anda ini lucu sekali, lelucon macam apa ini?", tawaku yang hanya di balas smirk oleh orang yang mengaku sebagai kepala pelayan Yoo itu.

"Jin Deuk", ucap nya seperti memberi isyarat kepada appa. Otomatis aku menoleh ke appa.
Appa menepuk pundak ku.

"Jimin.. Sungguh, ia adalah kepala pelayan Yoo yang selama ini bekerja di rumah kita", jelas appa.
Apa-apaan ini? Aku masih tak mengerti. Siapa sebenarnya kepala pelayan Yoo?

"A-aku masih tak mengerti. Siapa sebenarnya dia?!", tanya ku sekilas melirik dua orang di depan ku.

"Dia adalah Yoo Seo Gi. Kepala pelayan di kediaman keluarga Park Jin Deuk dan sekaligus pemimpin Yakuza terbesar di Korea", jelas appa.

Aku shock.

'Apa? Yakuza?', batin ku.

"Jadi? Selama ini?"

"Iya, yang selama ini bekerja sebagai kepala pelayan di rumah kita adalah seorang pemimpin Yakuza terbesar di Korea. Seorang gangster kelas atas", jelas appa.

"Dan restoran ini, adalah salah satu dari semua milik nya", lanjut nya.

'Apa?! Sebenarnya sekaya apa dia?', batin ku lagi.

Yang biasa ku lihat adalah kepala pelayan Yoo yang bahkan menatap mata ku saja tak bisa. Dan tato-tato di tubuhnya, terlihat sudah lama. Tetapi mengapa aku baru melihat nya? Apa karena selama ini ia menggunakan pakaian pelayan yang bahkan menutupi telapak tangan nya untuk menyembunyikan tato-tato yang dapan membongkar semua identitas nya?

Dan lagi, siapa wanita di sebelahnya? Tidak mungkin ia adalah Yoo Se Ri, apakah istrinya? Tapi terlihat terlalu muda untuk nya. Apakah selingkuhan nya?

"Lalu? Disebelah nya siapa? Tak mungkin ia Yoo Se Ri", tanyaku ke appa.

Se Ri POV

"Lalu? Disebelah nya siapa? Tak mungkin ia Yoo Se Ri", tanya Jimin ke appa nya.

Aku hanya tersenyum melihat ia menatapku sinis.
Oh Ya Tuhan.. ingin rasanya ku congkel matanya itu. Tak bisakah ia percaya dan berhenti bertanya?
Aku tak tau ia secerewet ini.

"Ia adalah putriku satu-satunya, Yoo Se Ri. Penerus ku satu-satunya", jelas appa menjawab pertanyaan Jimin.

Jimin hanya diam menatap appa dengan tatapan tak percaya nya itu.
Aku hanya tertawa dalam diam, akhirnya hari ini datang juga. Jimin 'si manusia tak tau terima kasih' akhirnya tau siapa appa dan aku sebenarnya.

"B-bagaimana bisa? Dia memiliki tato di belakang pundak nya. Yoo Se Ri si pelayan itu bahkan seperti orang lugu dan idiot. Yang bahkan jika melihat jarum suntik saja akan berteriak ketakutan", ucap nya masih tak percaya.
Barusan ia mengatai diriku idiot? Hey, jika aku idiot tak mungkin beberapa jam yang lalu aku bisa membersihkan apartemen nya tanpa ada debu yang tersisa. Dan siapa bilang aku takut jarum suntik? Dasar sok tau.

"Kau masih tak percaya?", tanya appa nya.

"Ya aku tetap tak percaya. Bagaimana bisa orang-orang seperti mereka adalah pekerja kita. Lelucon yang buruk", ucapnya.

"Jika kau tak percaya terserah saja. Yang penting kami bertiga telah memberitahu mu yang sebenarnya, percaya atau tidak itu terserah pada mu", ucap appa ku, yang ku yakini ia juga kesal dengan Jimin.

"Hm.. Bagaimana jika kita makan dulu lalu membahas masalah itu lagi", ucap ku menengahi mereka. Daripada ada perdebatan argumen, mending makan saja kan? Perutku bahkan sudah berteriak kelaparan mendengar pertanyaan Jimin yang mungkin tak akan ada ujungnya.

"Tunggu dulu! Kita harus menunggu orang peting datang", ucap appa nya Jimin mencegah ku mengambil sashimi yang terlihat lezat di depan ku ini.

"Orang penting" "Siapa?", tanya ku dan Jimin bersamaan.

"Kami!", ucap wanita yang baru saja memasuki ruangan kami.

TBC

16:28 P.M
Friday, 9th June 2017
Elix Dominic

Yang baca lebih banyak dari yang vote, Elix berhenti update thx (:

Vote and comment for next story.

Yes, Master ㅡ Jimin BTSWhere stories live. Discover now