Prologue

19.1K 1.5K 103
                                    

Yes, Master
Story by Elix Dominic

Cast:
Park Jimin BTS
Yoo Se Ri 
All BTS member
etc. [Found it on story]

Genre:
Romance, hurt, adult

❗Not for Childern❗

Author POV

Tap tap tap

Pria itu melangkahkan kaki nya.
Menelusuri koridor gedung megah ini, membawanya berhenti di depan ruangan dengan pintu berlapiskan berlian.
Ia memasuki ruangan itu, tampak seseorang sedari tadi menunggu nya.

"Sekarang, appa menginginkan apa dariku?", ucap pria berambut hitam itu.

"Tidak bisakah kau duduk? Mari kita bicarakan ini baik-baik"

Jimin menduduk kan bokong nya, kembali menatap ayahnya dengan tatapan kesal.

"Aku ingin kau segera menikah", ucap ayahnya. Membuat Jimin menatap malas pria paruh baya di hadapannya.

"Berapa kali aku harus bilang? Aku akan menikah, setelah 3 tahun peringatan kematian Hyun Ah"

"Kau bilang 3 tahun? Bahkan sekarang umur mu sudah 32 tahun. Kau ingin menungguku mati baru akan menikah?"

Jimin memijat pelipis nya. Rumit, ia masih belum bisa melupakan Hyun Ah gadis yang setahun lalu akan menjadi istri nya jika kecelakaan itu tidak terjadi.

Flashback

Pria dengan setelan kemeja dan celana panjang hitam nya itu baru saja mendaratkan kembali kaki nya di Korea.

Para bodyguard yang menjemput menghampiri nya.

Tetapi, Jimin merasa ada yang janggal di sini.

"Kalian kenapa?"

Tak ada yang berani menjawab, sampai supir yang menjemput Jimin turun tangan.

"Ma-maaf tuan", ucap pria paruh baya itu sambil menunduk.

"Sebenarnya ada apa ini? Kenapa kau minta maaf? Kau melakukan kesalahan? Aku bahkan baru saja ti--"

"Nona Hyun Ah meninggal tuan"

Bagai tersambar petir, Jimin tak bisa berkata apa-apa lagi.

"Ha. Haha. HAHAHA", tawa Jimin semakin membuat semua pengawal nya menundukkan kepala.

"Kau bercanda kan? Ini pasti tipuan karena hari ini adalah ulang tahun ku. Hahaha. Hyun Ah sangat hebat", ucap Jimin sambil menepuk-nepuk pundak supir nya itu.

"Maaf tuan, tapi ini sungguhan. Nona Hyun Ah mengalami kecelakaan pukul 01.00 dini hari, tim medis berusaha menyelamatkan nya tetapi hasil nya nihil"

Jimin terdiam. Air mata nya mengalir dengan deras nya.

"Ini yang kami temukan di tempat kejadian tuan", seorang bodyguard nya memberikan sepucuk surat yang sudah terlapisi oleh darah yang dapat di yakini itu adalah darah Hyun Ah.

Jimin menerimanya.

"Antarkan aku menemui Hyun Ah", perintah Jimin sembari berjalan menuju mobil nya.

***

Sesampainya di kediaman orang tua Hyun Ah. Jimin yang awalnya mengira ini tipuan, akhirnya percaya.
Di sana, terbaring sosok yang beberapa hari ini Jimin rindukan, seseorang yang dalam waktu dekat akan menjadi pendamping hidup nya, seseorang yang selalu ada di samping nya saat ia susah dan senang, dan seseorang yang tidak akan pernah kembali memeluk Jimin dengan hangat selamanya.

"No-noona", ucap Jimin parau. Langkahnya sungguh berat.

Ia mendekati peti mati dengan sosok yang indah di dalam nya.

"Noona bangunlah, ini aku Jimin. Noona, aku pulang. Noona, minggu depan kita akan menikah, kumohon bangun... Hiks", ucapan Jimin semakin membuat seisi ruangan mendengarnya pilu.

"Hyung..", ucap adik Hyun Ah menenangkan Jimin, sambil mengusap-usap punggung nya.

"Jimin-ah. Eomma tau kau pasti sangat terpukul karena ini, tapi ini sudah waktu nya mengantarkan Hyun Ah ke tempat peristirahatan terakhirnya", ucap ibu Hyun Ah.

Jimin membelai surai indah Hyun Ah untuk terakhir kalinya, mengusap pelan pipi Hyun Ah yang dipenuhi luka jahitan.
Ia memajukan tubuhnya, mengecup pelan bibir Hyun Ah untuk terakhir kalinya.

Ciuman terakhir mereka berakhir dengan isak tangis para keluarga.

***

Suasan sangat sepi.
Hanya ada Jimin, menatap batu nisan bertuliskan 'Rest In Peace Lee Hyun Ah'.
Ia terus saja mengusap-usap batu nisan itu. Berharap sesuatu yang baru saja pergi untuk selamanya, akan kembali padanya.

Ia merogoh saku celananya. Mengingat sesuatu yang hampir terlupakan.

Ia mengeluarkan sepucuk surat terakhir dari Hyun Ah.
Mengusap amplop berlumuran darah yang sudah mengering, sebelum akhirnya membuka surat itu perlahan.

Dear, my lovely Chim

Happy birthday calon ayah dari anak-anak ku.
Aku mempunyai firasat aneh, terasa seperti  ini surat terakhir yang aku tuliskan untuk mu. Yaa... itu hanya firasat, hehe.
Tapi, bila ini memang surat terakhir dariku untuk mu. Noona ingin kau bahagia selamanya. Noona ingin Jimin nya noona ini selalu sehat dan selalu dalam keadaan baik.
Noona akan selalu berdoa demi kebaikan mu.

Hyun Ah noona

Isak tangis kembali terdengar. Jimin tidak bisa menahan nya lagi.

'Selamat tinggal noona'

Flashback end

***

Jimin kembali ke apartment nya dengan wajah yang sangat kesal.

Flashback

"Kau akan menikah dengan Se Ri", ucap ayahnya.

"Se Ri? Yoo Se Ri?!", ucapnya kaget.

"Ya, Yoo Se Ri anak kepala pelayan dirumah kita"

Jimin terdiam. Heran dengan ayahnya, bagaimana bisa anak satu-satunya di nikahkan dengan anak kepala pelayan, yang bahkan anak nya juga bekerja sebagai pelayan di rumah nya.

"Kenapa harus dia? Banyak wanita diluar sana yang ingin dengan ku", ucap Jimin kesal.

"Kau tau uang perusahaan sudah sangat menipis. Dan kepala pelayan Yoo adalah teman ayah dari sewaktu ayah susah hingga seperti ini", jelas ayah Jimin panjang lebar.

"Lalu? Jika aku menikah dengan nya, mereka akan memberi kita apa? Mereka hanya seorang pelayan yang bahkan bekerja untuk kita", ucap Jimin meremehkan.

Ayahnya, Park Jin Deuk hanya terdiam. Karena, identitas Yoo Seo Gi hanya ia dan Yoo Se Ri yang tau.

"Jika kau ingin tau jawabannya. Appa akan melaksanakan makan malam bersama keluarga kepala pelayan Yoo", ucap Jin Deuk yang hanya di balas senyum meremehkan Jimin.

Flashback end

TBC

04:43 P.M
Tuesday, 30th May 2017
○Elix Dominic○

Silent reader cepet-cepet susah liat aja ya (:

Vote and comment for next story.

Yes, Master ㅡ Jimin BTSWhere stories live. Discover now