Author POV
Setelah kejadian yang terjadi beberapa jam yang lalu, Se Ri memutuskan untuk menyudahi tugas milik Jimin.
Tok
Tok
TokCklek
"Ada apa, eomma?", tanya Jimin setelah ibu nya membuka pintu kamar nya.
"Ini sudah larut, Se Ri, menginap lah di sini", ucap ibu Jimin to the point.
"Aku harus meminta izin kepada appa terlebih dahulu, eommonim"
"Tidak perlu, eomma dan appa mu telah abeonim beritahu. Jadi sekarang bersihkan diri mu terlebih dahulu, pakaian dalam dan baju ganti mu akan eommonim siapkan", jelas ibu Jimin dengan senyum yang seakan tak pernah pudar di wajah nya, sebelum akhirnya ia kembali meninggalkan ku berdua dengan Jimin di kamar.
"Aku akan mandi duluan", ucap Jimin sembari berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamar nya.
Tak lama setelah Jimin masuki ke dalam kamar mandi, ibu nya kembali memasuki kamar Jimin dengan membawa beberapa lembar pakaian yang sudah pasti untuk ku.
"Eoh? Mana Jimin?", tanya nya sambil meletakkan pakaian itu di atas kasur berukurang king size di kamar Jimin.
Se Ri POV
"Jimin mandi terlebih dahulu, eommonim", jawab ku.
"Aduh... kamar mandi di dekat dapur sedang di pakai aboeji karena shower di kamar kami sedang rusak, jika kau menunggu akan semakin larut dan mandi terlalu malam tak baik untuk kesehatan..."
"Tak apa eommonim , aku ak--"
"Bagaimana jika kau mandi bersama Jimin? Itu akan lebih menghemat waktu, dan membuat mu dapat beristirahat dengan cepat"
"Tapi, eommonim--", tangan ibu Jimin dengan cepat menarik ku ke depan pintu kamar mandi di dalam kamar Jimin. Ia memutar knop pintu yang ternyata tak terkunci, 'bodoh sekali kau Park Jimin'.
"Ayo, cepat sana mandi", ucap ibu Jimin sembari mendorong punggung ku, sehingga dapat kurasakan kedua telapak kaki ku merasakan dingin nya lantai kamar mandi.
"Kalian boleh mandi bersama, tapi jangan melakukan hal-hal yang aneh, arra?", aku hanya mengangguk pelan.
Detik berikut nya pintu kamar mandi sudah tertutup rapat, tetapi tidak dengan pintu kamar. Seperti nya ibu Jimin masih nenunggu di luar, mungkin mencegah siapa tau saja aku akan keluar."Hufft~"
"Siapa?", tanya seseorang di balik kaca buram di hadapan ku.
Sedikit mengganggu Jimin, mungkin akan menjadi sedikit hiburan untuk ku.
"Calon istri tercinta mu, Yoo Se Ri", jawab ku sambil menahan tawa.
"A-apa yang kau lakukan di dalam sini?!"
"Tentu saja mandi, apakah kau ingin mencium bau keringat ku malam ini?", celetuk ku menahan tawa sambil tetap berdiri di depan kaca buram itu.
"Sialan, kau tidak bisa menunggu sebentar ya?"
Aku hanya terkekeh sembari melepas seluruh kain yang melekat di tubuh ku.
"Park Jimin, tutup mata mu"
"K-kau mau apa, hah?", aku memutar bola mataku malas.
"Tak usah banyak bertanya, cepat tutup mata mu. Aku sudah terlalu lelah, dan ingin cepat tidur"
"Tidak akan!"
"Ya! Park Jimin-ssi, kau pikir ini keinginan ku untuk mandi bersama mu? Hah, jangan terlalu sombong, bahkan ujung rambut ku saja enggan bersentuhan dengan dirimu. Eommonim yang menyuruh ku untuk mandi bersama mu. Sekarang tutup mata mu jika kau tidak ingin melihat tubuh ku, cepat!"

YOU ARE READING
Yes, Master ㅡ Jimin BTS
Romance[ON HOLD] ( Bahasa ) Park Jimin adult fanfiction. "He's your master. So, be a good girl" -s [!!]Not for Children[!!] 20180511#1 Rank on Bahasa 20180519#1 Rank on Nc17