Story 21

4.1K 604 28
                                    

Pokoknya 200+ likes baru Elix update next chapter.
.
.
.
.
Author POV

Setelah mendengar perkataan Se Ri, spontan Jimin mengangkat kepala nya. Menatap Se Ri dengan matanya yang hampir sembab, Se Ri hanya menatap lurus ke arah nya dengan wajah yang sangat tenang.

"Kau pikir pernikahan adalah sebuah permainan? Huh?!", ucap Jimin dengan sedikit membentak. Darah seakan-akan mendidih di atas kepala nya.

Se Ri masih menatap Jimin tenang sembari menyedekap kan kedua tangan nya di depan dada.

"Apa yang membuat mu semarah ini? Aku telah memberikan solusi, dan kau kan sangat ingin jika perjodohan ini tidak akan terjadi", Se Ri membuka suara.

"Daripada semakin mempersulit semua keadaan di sekitar mu, lebih baik kita melakukan nya. Dan demi janji ku dengan Hyun Ah", lanjut Se Ri.

Jimin mendengesul kesal. Ia memijat pelipis nya yang sedikit basah karena keringat.

"Baiklah, berikan aku waktu untuk berfikir", ucap Jimin yang emosinya sudah lumayan mereda.

"Besok malam. Aku memberimu waktu sampai besok malam", sahut Se Ri.

"Ya! Kau--"

"Jika kau tak memberikan jawaban sampai besok malam. Aku anggap kau telah menyetujui semua nya", lanjut Se Ri menyela ucapan Jimin sembari menyesap sisa green tea nya.

● ● ●

Waktu telah menunjukkan pukul 23.00 KST, pertanda makan malam hari ini telah usai.
Jimin dan Se Ri pun telah kembali ke tempat duduk mereka.

"Seperti nya sudah sangat larut", Park Jin Deuk membuka suara.

"Oh.. apakah ini larut untuk seorang Park Jin Deuk?", sahut Yoo Seo Gi. Membuat semua yang ada di dalam ruangan itu tertawa.

Mungkin tidak semuanya.
Karena Jimin masih setia menatap tajam ke arah Se Ri sejak mereka kembali dari Secret Garden. Dan Se Ri hanya menghiraukan tatapan Jimin dan tetap memfokuskan dirinya pada percakapan para orang tua.

●●●

Keluarga Park berpamitan dan keluarga Yoo mengantarkan mereka hingga kedepan kediaman keluarga Yoo.

Jimin berjalan di sebelah ibunya, di belakang Jimin ada Se Ri yang melangkahkan kaki nya seirama dengan kaki Jimin, dan jangan lupakan Ryosuke yang selalu mengikuti Se Ri demi keamanan nya.

Sebelum Jimin sampai di ambang pintu keluar. Se Ri dengan sigap menarik lengan Jimin, tetapi tak ada yang menyadarinya kecuali Se Ri dan Ryosuke tentu nya.

"Jangan lupa besok malam, tuan Park Jimin", bisik Se Ri ke telinga Jimin.

Jimin spontan mendorong Se Ri kasar hingga terpental kebelakang. Dengan sigap Ryosuke menahan punggung Se Ri. Jika tidak, mungkin bokong sintalnya akan mendarat di lantai yang dingin itu.

"Ya! Bisakah kau tidak kasar pada wanita?!", amuk Ryosuke. Se Ri kemudian menepuk pundak Ryosuke.

"It's okay, Ryo", ucap nya sambil tersenyum.

Setelah berusaha meredakan amarah Ryosuke. Se Ri berjalan mendekat, kembali ke arah Jimin.

"Kehidupan keluarga mu sekarang ada di tangan mu Park Jimin. Bahkan yang telah tiada sekalipun", bisik  Se Ri di telinga Jimin lagi di sertai dengan smirk yang menghiasi wajah cantik nya.

"Kau tau apa yang bisa aku lakukan, kan? Park Jimin-ssi", lanjut Se Ri sembari menjauhkan tubuh nya, dan menepuk kedua pundak Jimin pelan.

"Sampai jumpa, Park Jimin", ucap nya lagi sambil berlalu bersama Ryosuke kembali kedalam, meninggalkan Jimin yang masih mematung.


TBC

23:30 P.M
Saturday, 30th December 2017
○Elix Dominic○

Sstttt... diyam!

Nanti Elix update lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nanti Elix update lagi. Sekarang segini dulu oq. Aq sibuq tq.

Votemment for next story.

Yes, Master ㅡ Jimin BTSWhere stories live. Discover now