Story 10

6.8K 787 27
                                    

Author POV

Mentari menampakkan wujud nya.
Hari ini, Se Ri akan menjalani hari-hari nya seperti biasa. Tapi, mungkin agak berbeda karena hari ini ia akan menempati rumah yang dahulu ia tinggali dengan keluarga nya.

Se Ri beserta kedua orang tua nya, tengah menikmati sarapan pagi mereka.

"Se Ri-ya, apakah kau akan ke apartement Jimin setelah ini?", tanya Seo Gi kepada putri nya itu.

"Ne, appa", ucap Se Ri menatap ayah nya sambil terus melanjutkan sarapan nya.

Setelah ia menyelesaikan sarapannya, ia mengangkat piring nya dan berjalan menuju wastafel untuk mencuci piring nya.

"Ah! Se Ri-ya! Tak usah di cuci. Letakkan saja di situ, nanti biar eomma yang cuci", cegah Atsuko menghampiri Se Ri saat akan menyalakan kran air.

"Gwenchana eomma, ini sudah biasa", ucap Se Ri kepada ibunya.

"Aish. Tidak tidak, kau harus segera berangkat ke apartement Jimin. Lihat lah jam, sudah hampir pukul tujuh"

Se Ri melihat jam yang ada di tangannya. Benar saja, kurang dari lima menit lagi akan tepat pukul tujuh.

"Ah! Baiklah kalo begitu", ucap Se Ri buru-buru mengambil tas selempang nya yang sangat match dengan setelan casual nya hari ini.
Setelah mengambil tas selempang nya di kursi meja makan. Ia menghampiri ibunya.

"Eomma Se Ri berangkat dulu ne", ucapnya sembari mengecup kedua pipi ibunya.

"Becareful, honey", sahut Atsuko.

"As always, eomma", balasnya sembari berlalu menuju ayahnya.

"Appa, Se Ri berangkat ya", ia mengecup kedua pipi ayahnya seperti yang ia lakukan kepada ibu nya.

"Mau appa antar?"

"Aniyo appa, Se Ri berangkat naik bus saja"

"Apakah tak apa, honey?", tanya Atsuko memastikan putrinya.

"Nde eomma. Tak apa"

Setelah meyakin nya ibu nya. Se Ri melangkah kan kaki nya menuju pintu rumah.

Kriet

"Omo!", kaget Se Ri melihat pria bertubuh tinggi di depan pintu rumah nya.

"Ohayou Se Ri-sama", sapa pria itu.

"Ya! Kau mengaget kan ku, baka!", teriak Se Ri yang terdengar sampai dalam rumah. Hingga membuat kedua orang tua nya menghampiri nya.

"Ada apa Se Ri? Kenapa berteriak?", tanya Seo Gi kepada putri sematawayang nya itu.

"Ohayou gozaimasu SeoGi-sama, Atsuko-sama", sapa pria itu sambil membungkuk kan badan nya 90°.

"Oh, kau rupa nya Ryosuke", Seo Gi mendekati Ryosuke dan menepuk pelan bahu nya.

"Nde, Seo Gi-sama"

"Ryosuke~ kemari~", ucap Atsuko sambil melambaikan tangannya. Memberi isyarat kepada Ryosuke untuk mendekat.

Ryosuke menuruti perintah istri tuan nya itu. Ia mendekat tepat di depan Atsuko. Tetapi, Atsuko masih saja melambaikan tangan nya.

"Menunduklah, kau sangat tinggi", bisik Atsuko. Ryosuke tersenyum untuk meredam tawa nya.
Karena ia baru sadar bahwa Atsuko lebih pendek dari Se Ri, tentu saja ia sangatlah tinggi untuk Atsuko.
Ia menunduk kan tubuh nya, sejajar dengan tinggi Atsuko.

Detik kemudian, tangan lembut Atsuko sudah berhasil membelai lembut surai hitam Ryosuke.

"Kau sudah dewasa, pria tampan", ucap Atsuko memuji Ryosuke, menunjukkan senyuman terbaik nya.
Ryosuke menegang. Emosi nya bercampur aduk, senang, rindu, dan sedih, semuanya bercampur menjadi satu.

Ia senang karena dapat merasakan sentuhan yang sudah lama ia rindukan. Sentuhan sesosok ibu yang ia rindukan. Ia rindu, rindu sentuhan lembut Atsuko yang sudah menganggap nya seperti anak sendiri. Dan ia sedih karena ia tak dapat merasakan sosok ibu yang lembut seperti Atsuko dulu.

Se Ri POV

"Ekhem...."

Aku berdeham keras, membuat kedua orang di samping ku menghentikan kegiatan nya.

"Apakah acara melepas rindunya telah usai? Karena mungkin sebentar lagi aku akan sangat-sangat terlambat bekerja", sindir ku. Kedua orang yang ku sindir hanya terkekeh. Heol, apa nya yang lucu?

"Lihat lah, ada seseorang yang cemburu disini", ucap appa yang berlanjut dengan tawa yang keras.

"Ya! Appa! Aku tidak cemburu, eoh", elak ku. Mereka bertiga masih terkekeh.

"Baiklah, baiklah. Ryosuke, kau antarkan Se Ri ke tempat calon suami nya. Setelah itu baru kau kemari lagi untuk membantu kami membereskan barang-barang di sini. Dan dipindahkan ke mansion", perintah appa kepada Ryo.

"Nde, Seo Gi-sama", jawab Ryo tegas.

Well, hari ini mungkin akan jadi hari yang cukup melelahkan.

TBC

23:05 P.M
Sunday, 9th July 2017
○Elix Dominic○

Sorry for late update.
Soalnya males banget buat lanjutin chapter ini. Ga sabar nunggu bagian nc nya😂

Votemment for next story.

Yes, Master ㅡ Jimin BTSWhere stories live. Discover now