Story 29

2.9K 309 31
                                    

Author POV

Tok... tok... tok...

Tepat 30 menit Se Ri menunggu, pintu kamar Jimin telah di ketuk.

"Masuk", Jimin yang masih sibuk dengan rambut nya memberi respon kepada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya itu.

Pintu terbuka, menampakkan Ryosuke yang membawa paper bag berukuran sedang di tangan kiri nya, dan Yuko yang berdiri tepat di belakang Ryosuke.

"Se Ri-sama", Ryosuke menyerahkan paper bag di tangan nya kepada Se Ri yang berdiri tak jauh dari tempat ia berdiri.

Ryosuke melihat ke sekeliling kamar, dan menemukan Jimin yang sedang merapikan kerah kemeja nya.

"Park Jimin-sama", Ryosuke membungkuk 90 derajat, di ikuti oleh Yuko.

"Sama?", Jimin menatap bingung Ryosuke dan Se Ri secara bergantian.

"Begitulah cara kami memanggil atasan kami", Jimin hanya mengangguk paham dengan jawaban Ryosuke.

Se Ri membuka paper bag yang tadi ia terima dari Ryosuke.

"Ini baju yang mana?"

Ryosuke yang tadi nya menghadap ke arah Jimin, kini telah berbalik menghadap Se Ri.

"Entahlah, aku rasa semua baju Se Ri-sama kekurangan bahan. Aku bingung dan menyuruh Yuko untuk memilih apa saja"

Se Ri memutar mata nya malas, kemudian berjalan ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamar Jimin untuk berganti pakaian.

Keheningan menyelimuti mereka bertiga. Jimin sibuk dengan kerah kemeja nya, sedangkan Ryosuke dan Yuko senantiasa berdiri menunggu Se Ri selesai mengganti pakaiannya. Hampir 20 menit, akhirnya Se Ri keluar dari kamar mandi.
Dengan dress sebatas paha yang hanya menutupi bagian depan tubuhnya, dan bokong nya, tidak lupa dengan sepasang overknees boots yang pas di kaki nya.

Dengan dress sebatas paha yang hanya menutupi bagian depan tubuhnya, dan bokong nya, tidak lupa dengan sepasang overknees boots yang pas di kaki nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin yang tadi nya sibuk dengan penampilan nya, kini tengah menatap Se Ri dengan tatapan yang sulit di artikan. Speechless.

"Apa kau membawa jaket ku?", Yuko mengangguk.

"Ada di mobil, Se Ri-sama"

"Baiklah, ayo berangkat. Jangan membuang-buang waktu, aku ingin istirahat secepat nya", Se Ri menepuk kedua tangannya, kemudian berjalan menuju pintu kamar Jimin.
Namun, belum sempat Se Ri memutar gagang pintu, ia menghentikan langkah nya. Memutar kepala nya ke tempat di mana Jimin berdiri dengan masih menatap Se Ri kagum.

"Sudah selesai menatap nya? Kau tidak dengar apa yang ku ucap kan tadi? Cepat! Jangan membuang-buang waktu"

"A-ah.. ya"

Kemudian mereka berempat bergegas pergi menuju tempat dimana target berada.

***

Yes, Master ㅡ Jimin BTSWhere stories live. Discover now