Author POV
Ryosuke terdiam sesaat mendengar pertanyaan Se Ri.
Ia berbalik, menghadap ke Se Ri. Menatap dalam manik matanya, sembari memegang pundak Se Ri.
"Sebenarnya ini bukan hal penting yang harus ku ceritakan kepadamu"
Se Ri semakin penasaran, tak berkedip menatap manik Ryosuke.
"Tapi, jika kau ingin tau. Aku akan memberitahu mu", lanjut nya.
Se Ri hanya mengangguk ringan mengiyakan.
"Huftt..", Ryosuke menghela nafas nya sembari melepaskan pegangan tangannya pada pundak Se Ri dan mencari posisi nyaman untuk bercerita.
"Jadi, saat Seo Gi-sama menemukan ku. Aku ingat sekali, saat itu ia berjalan tepat di depan ku. Tanpa sengaja pandangan kami bertemu, kemudian tuan Seo Gi-sama menghampiri ku yang hampir mati saat itu..."
Se Ri menatap Ryosuke dengan serius, sampai pada akhirnya suara deringan ponsel nya menghentikan cerita Ryosuke.
Tring..
Tring..
"Ya?"
"Kau ada di mana Se Ri-sama?"
'Ah~ aku melupakan mereka', batin Se Ri.
"Oh, maaf. Aku melupakan kalian. Pergilah ke kamar yang biasa nya"
"Baiklah Se Ri-sama"
Pipp..
Ryosuke menatap Se Ri.
"Siapa?"
"Takeru, dia bersama Yuko dan Akari akan segera kemarin"
Mendengar itu, Ryosuke hanya ber-oh saja."Lanjutkan ceritamu tadi"
Ryosuke menatap manik Se Ri. Tiba-tiba Ryosuke memajukan kepalanya, mendekatkan wajahnya dengan Se Ri. Refleks Se Ri memundurkan tubuhnya.
Mereka tetap di posisi seperti itu selama beberapa saat.
"Apakah kau sangat ingin tau tentang kehidupan masa lalu ku?"
Se Ri hanya mengangguk. Detik berikut nya Ryosuke memundurkan tubuhnya kembali keposisi semula.
Menyilangkan tangan nya."Sampai mana cerita ku tadi"
"Appa menghampirimu yang sekarat"
Ryosuke POV
"Seo gi-sama menolongku, waktu ia mendekat ke arah ku, aku rasa semuanya menjadi sangat redup dan gelap, dan saat aku sadar, aku sudah berada di rumah seorang Yakuza. Bukan hanya menolong, ia juga merawatku.
Aku merasa sangat berhutang budi dengan Seo Gi-sama. Sebenarnya, ia telah menawarkan untuk membiayai sekolah ku hingga tamat. Tapi . . ."Aku menggantung kalimar ku, membuat Se Ri menatap ku bingung.
"Tapi?"
"Tapi, aku pikir aku akan semakin merepotkan nya. Jadi aku meminta waktu untuk memikir kannya, konyol memang. Karena, apa yang harus dipikirkan anak umur enam tahun?"
"Hingga suatu hari, aku memberanikan bicara dengan beliau jika aku menolak tawaran nya, dengan alasan aku terlalu merepotkan nya. Aku sangat berhutang budi kepadanya"
"Awalnya ia cukup heran dengan jawaban ku. Tapi kemudian ia memberiku tawaran lain, agar aku bisa membalas semua yang telah ia beri kepadaku. Yaitu..."
Aku kembali menggangtungkan kalimatku.
"Yaitu?", ucap Se Ri penasaran.
"Yaitu, belajar menjadi seorang yang bisa di sebut guardian . Dan Seo Gi-sama sesungguhnya telah memberiku tanggung jawab melindungi mu bukan saat usia lima belas tahun. Tetapi, dari kau kecil"
"Dan saat Seo Gi-sama memerintahkan para pekerjanya untuk tidak bersama nya selama beberapa waktu. Aku cukup kaget, karena kami benar-benar tak berkomunikasi lagi dengan Seo Gi-sama"
"Tapi itu tak menghalangiku untuk terus mengawasi dan melindungi mu"
Se Ri masih menatapku dengan serius.
"Apakah ada pertanyaan?", ucapku mengakhiri cerita ku.
"Lalu, bila aku menikah. Apakah kau akan terus mengawasi ku?", tanya nya penasaran.
Aku terdiam sejenak.
Entahlah, aku pun belum memikirkan nya. Dan Seo Gi-sama tak pernah memberitahuku batasan, sampai kapan aku harus mengawasi Se Ri."Entahlah.. mungkin saja?", jawab ku.
Tok.. tok.. tok..
TBC
00:36 A.M
Monday, 26th June 2017
○Elix Dominic○Happy Eid Mubarak🎉
Mohon maaf lahir batin ya~Maaf nih update nya singkat, hehe.
Votemment for next story.

YOU ARE READING
Yes, Master ㅡ Jimin BTS
Romansa[ON HOLD] ( Bahasa ) Park Jimin adult fanfiction. "He's your master. So, be a good girl" -s [!!]Not for Children[!!] 20180511#1 Rank on Bahasa 20180519#1 Rank on Nc17