Author POV
Mobil yang Ryosuke dan Se Ri kendarai telah sampai di tempat tujuan. Terlihat gedung tinggi yang megah nan mewah di hadapan mereka.
Ryosuke mengarahkan mobilnya menuju basement gedung itu.
"Baiklah, turun", ucap Ryosuke sembari membuka pintu mobil nya.
"Ya! Tak bisa kah kau gentle sedikit? Bagaimana kau akan mendapat pacar jika kau seperti ini terus!", teriak Se Ri dari dalam mobil.
Ryosuke yang sudah keluar dari mobil, memuncul kan kepalanya dari luar.
"Kau itu bukan pacar ku bodoh", ucap nya santai menutup pintu mobil nya kemudian berlalu.
"YA! RYOSUKE BODOH!! AKU INI NONA MU , BODOH!!", teriak Se Ri semakin keras dari dalam mobil.
Cklek
Pintu mobil di samping Se Ri terbuka.
Menampakkan pria bertubuh sangat tinggi dengan setelan casual nya tengah membukakan pintu untuk nya."Apaan sih, berisik. Kau tau? Suara mu terdengar sampai luar", ucap Ryosuke.
"Padahal mobil ini sudah kubuat sangat kedap suara agar saat aku bercinta desahan wanita ku tak terdengar sampai keluar. Tapi suara mu itu mengalahkan suara desahan mereka", lanjut nya lagi.
Se Ri hanya mendengus kesal dan beranjak keluar dari mobil itu.Menatap Ryosuke dengan sinis. Kemudian sedikit melampiaskan kekesalan nya.
Dugh!
"AW! Ah! Ya! Shh.. aww", rintih Ryosuke kesakitan setelah Se Ri menginjak kaki nya dengan heels sepatu yang ia pakai.
Yang melakukan merasa tak berdosa, berlalu meninggalkan Ryosuke yang masih merintih kesakitan.
Sembari berjalan meninggalkan Ryosuke, Se Ri merogoh pouch nya. Mencari smartphone kesayangan nya itu.
Kembali menghubungi seseorang yang sudah lumayan lama tak ia hubungi.Tutt..
Tutt..
'Moshi moshi'
"Takeru, segera datang ke hotel appa bersama Yuko dan Akari. Lima menit dari sekarang kalian sudah harus tiba di hotel"
'Baiklah Se Ri-sama'
Pipp
"Kau menghubungi siapa?", ucap Ryosuke dari belakang Se Ri.
Ting..
Se Ri mengabaikan pertanyaan Ryosuke, berlalu memasuki lift yang ada di basement di susul oleh Ryosuke.
"Sepertinya kita tak jadi ke cafe. Kita butuh tempat yang lebih besar", ucap Se Ri.
"Ck! Kau mengabaikan pertanyaan ku. Baiklah, kamar hotel atau restoran?"
Se Ri diam sejenak sebelum akhirnya membuka suara.
"Aku rasa kamar hotel lebih baik dan lebih private"
"Kalo begitu, bagaimana dengan kamar ini?", ucap Ryosuke sambil memutar-mutar kunci yang ada di jari telunjuk panjang nya.
Se Ri berbalik, mata nya membulat melihat kunci yang di pegang Ryosuke.
"Apakah kamar itu masih ada?", tanya Se Ri masih memperhatikan kunci yang Ryosuke pegang.
"Yap! Kau harus berterima kasih pada ku karena telah mempertahankan kamar ini", ucap Ryosuke membuat Se Ri kembali menatap nya sinis.
"Apa?! Mau ku tusuk mata mu itu?", bentak Ryosuke yang merasa risih di tatap sinis terus oleh Se Ri.

YOU ARE READING
Yes, Master ㅡ Jimin BTS
Romance[ON HOLD] ( Bahasa ) Park Jimin adult fanfiction. "He's your master. So, be a good girl" -s [!!]Not for Children[!!] 20180511#1 Rank on Bahasa 20180519#1 Rank on Nc17