Story 11

6.2K 791 33
                                    

Author POV

Mobil Ryosuke telah berhenti tepat didepan gedung apartement mewah, yang di huni oleh orang-orang terkenal dan kaya. Salah satunya Park Jimin.
Putra seorang CEO perusahaan terkenal Park corp. yang kekayaan nya di akui oleh seluruh dunia.

Bukan kah perusahaan mereka bangkrut?
Oh, tentu saja perusahaan mereka bangkrut jika tak kembali ada campur tangan dari Yoo Seo Gi.

Ryosuke heran. Mengapa tuan nya itu begitu baik dengan orang yang bernama Park Jin Deuk itu? Bahkan yang membangun perusahaan orang itu adalah tuan nya.

"Terima kasih", ucap Se Ri yang langsung melesat keluar dari mobil Ryosuke.

Cklek

Brak

Ryosuke yang sedaritadi memperhatikan gedung itu, kembali tersadar saat Se Ri menutup pintu mobil nya dengan keras.

'Apakah setiap hari ia PMS?', batin Ryo yang langsung melajukan mobil nya kembali ke rumah tuan nya.

***

Se Ri menaiki lift menuju apartemen Jimin.

Ting

Lift terbuka tepat di lantai 7. Ia keluar dari lift dan segera menuju tempat Jimin.

Setelah sampai tepat di pintu apartement Jimin. Ia memasukkan kode yang di beritahukan oleh ayah Jimin sebelum nya.

Pip.. pip.. pip.. pippp

Cklek

Pintu terbuka. Se Ri dengan santai memasuki ruangan bernuansa putih itu.

'Aku pikir ia akan mengganti password nya', batin Se Ri setelah berhasil masuk ke dalam ruangan itu.

Ia berjalan semakin kedalam. Membuka tirai yang menghalangi cahaya mentari masuk.

Setelah membuka tirai, ia berbalik.
Dan....
Ruangan itu kembali kotor. Tak sekotor saat ia pertama kali datang ke sini. Tetapi, tetap saja kotor.
Sepatu yang berserakan di lantai. Celana dan dasi yang tergeletak tak berdosa di lantai.

Dan, kotak kondom dengan isi nya yang berceceran kemana-mana.

Se Ri mulai membersih kan dari kotak kondom itu. Menurut nya, itu adalah benda yang tak layak ada di meja tamu.

Ia memasukka  kondom-kondom yang berceceran itu kedalam kotaknya.

'Terasa penuh, seperti nya tak di gunakan oleh Jimin', batin Se Ri lagi.

Setelah membereskan kondom yang berceceran itu, Se Ri lanjut membersihkan apartement Jimin.

"Yap~ selesai", ucap nya setelah menyelesaikan kegiatan bersih-bersih nya.

S

etelah acara bersih-bersih apartment Jimin selesai. Ia lanjut menyiapkan sarapan.
Ia bergegas mencari bahan di dalam kulkas.

Se Ri PIV

"HAH?!", kaget ku saat melihat isi kulkas Jimin.

"Bagaimana bisa disini tak ada makanan sama sekali? Bahkan sebungkus roti tawar pun tak ada", omel ku, dan bergegas mencari-cari di lemari yang kira nya dapat di gunakan untuk menyimpan makanan mentah.

"Hahh~... bahkan makanan kaleng pun tak ada. Dan hanya ada ini?", kesal ku yang hanya menemukan sekotak kopi bubuk instan.

"Apakah penghuni rumah ini hanya mengkonsumsi kopi instan setiap hari nya?", tanyaku pada diri sendiri.

"Bahkan apartement nya lebih besar dari rumah yang sekarang ku tinggali. Apakah membeli bahan makanan sangat sulit untuk nya?", omel ku lagi sambil menyeduh air panas ke dalam cangkir berisi kopi untuk Jimin. Kemudian meletakkannya di meja makan.
Dan sekarang, waktu nya membangunkan si pemilik rumah.

Aku segera melangkah kan kaki menuju kamar Jimin.
Setelah sampai di depan pintu kamar nya yang masih tertutup rapat. Aku memberanikan diri untuk langsung masuk ke kamar nya tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Lagian untuk apa mengetuk? Toh, dia adalah calon suami ku.
Aku tau Jimin pasti akan murka, tapi ini sedikit hukuman karena semalam ia tega menurunkan ku di pinggir jalan.

Aku mendekati nya yang masih terlelap di atas ranjang king size nya itu.

"Jimin-ssi, ireona", ucapku sambil membuka tirai jedela kamar nya.

"Eunghh..", lenguh nya saat cahaya matahari masuk mengenai wajah nya.

Ia mengubah posisi nya menjadi tengkurap untuk menghindari sinar matahari.

"Ya! Jimin-ssi", kali ini, tanpa memikirkan omelan nya. Aku mengguncang tubuh nya dengan kuat. Berharap babi di depan ku ini membuka matanya.

"Ck! Kau mengganggu saja!", ucap nya sambil duduk di atas kasur nya. Berusaha membuka matanya yang sipit itu.

"Cepat lah mandi dan bersiap, aku sudah siap kan sarapan di bawah", kemudian aku keluar meninggalkan nya yang masih di ambang dunia mimpi dan nyata.

TBC

23:54 P.M
Tuesday, 11st July 2017
○Elix Dominic○

Votemment for next story.

Yes, Master ㅡ Jimin BTSWhere stories live. Discover now