8

8.8K 699 12
                                    

Ayem kembali

Jungkook dan Taehyung masuk kedalam kelas dan duduk di tempat mereka. Mereka mendapat tatapan tajam dari teman temannya. Teman temannya berlari menuju tempat Taehyung dan Jungkook.

Yongjae mendorong kepala Jungkook ke kanan dan mengekpos leher Jungkook. Irene mengangkat rambut Taehyung dan melihar leher Taehyung yang terdapat beberapah luka biru kemerahan.

"Yakh kau JEON MESUM JUNGKOOK kau apakan adikku"ucap Namjoon sambil menjitak kepela Jungkook. Semua menatap Namjoon dengan bingung. Bagaimana seorang kutu buku yang biasa membaca buku sekarang meninggalkan bukunya dan memukul seseorang.

"A-aku hmmm....... anu.... itu..."ucap Jungkook dengan bingung. Otaknya tidak mau di ajak bekerja sama.

"Aishhh....... Taehyung gwencana?"ucap Namjoon dengan melepas kaca matanya dan mengusak rambutnya. Semua yeoja menatap Namjoon dengan tatapan kagum.

"O-oppa"ucap Taehyung sambil menunduk. Taehyung takut menatap mata Namjoon.

"Kenapa kalian menatap ku?. Taehyung ikut aku"ucap Namjoon menarik tangan Taehyung keluar kelas.

Semua siswa dan siswi yang berada di kelas memasang wajah blank. Mereka masih tidak bisa percaya dengan kejadian saat ini.

"Itu Namjoon kan?" Tanya Mingyu dengan menunjuk pintu kelas. Dan mendapat anggukan dari teman temannya.

"Namjoon tampan juga. Aku tidak percaya di balik kacamata bulatnya ternyata ada pangeran tampan"ucap Daehyun dan mendapat anggukan dari teman temannya.

Namjoon menarik tangan Taehyung. Semua orang yang berada di koridor sekolah melihat Namjoon yang menarik tangan Taehyung. Mereka tidak fokus dengan Taehyung atau tangannya tetapi fokus ke orang yang menarik tangan Taehyung. Mereka bingung siapa yang menarik tangan Taehyung.

"Bukan kah dia Namjoon?"gumam salah satu siswa.

"NAMJOON"teriak salah satu siswi.

Namjoon memberhentikan langkahnya dan menengok ke orang yang memanggilnya. Namjoon mengangguk lalu tersenyum. Setelah itu Namjoon melanjutkan aksinya menarik Taehyung.Semua siswi berteriak dan ada yang hanya diam.

Namjoon menarik Taehyung ke ruang guru. Namjoon menyuruh Taehyung diam dan tidak lari. Taehyung hanya mengangguk. Namjoon masuk kedalam ruang guru.

Namjoon keluar dengan Jin. Taehyung menundukkan kepalanya. Jin mengajak Taehyung dan Namjoon ke atap.

"Apa kau sudah melakukan itu dengan Jungkook?"tanya Namjoon dengan melipat tangannya di dada.

"N-ne hiks hiks. Itu karena gula yang ada di koper hiks hiks"ucap Taehyung dengan menunduk.

"Sudahlah Namjoon-ah, ini salahku. Lagi pula ini sudah terjadi"ucap Jin dengan mengelus rambut Namjoon.

"Tapi hyung.... . Aku sudah gagal menjaga Taehyung. Minhae hyung"ucap Namjoon dengan memegang pembatas atap.

"Sudah lah Joonie"ucap Jin memeluk Namjoon.

"Joonie hyung hiks hiks. Mianhae hiks hiks mianhae hyung."ucap Taehyung menghampiri Jin dan Namjoon.

"Sudahlah. Ini sudah terjadi. Ingatlah Namjoon. Taehyung itu namja bukan yeoja dia tidak akan hamil. Sudah jangan menangis. Cup cup...."ucap Jin dengan menyuruh Taehyung ikut berpelukan.

Jin mengelus dan mencium rambut Taehyung dan Namjoon. Namjoon dan Taehyung memeluk Jin. Jin melepas pelukannya. Jin memukul lengan Namjoon.

"Yakh kenapa kau mau membawa pulang itu"ucap Jin dengan membawa sepatunya.

"Ampun hyung. Tae bantu hyung"ucap Namjoon dengan bersembunyi di belakang Taehyung.

"Kemari kau Kim Namjoon"ucap Jin dengan berlari menuju Namjoon.

Namjoon berlari menghindar dari Jin. Taehyung ikut berlari untuk menyuruh Jin tidak memukul Namjoon.

Jin berhenti. Ia memegang dadanya yang butuh asupan oksigen. Namjoon dan Taehyung menghampiri Jin. Mereka menggelitiki Jin. Jin meminta ampun. Membuat Namjoon dan Taehyung berhenti menggelitiki Jin.

"Sudah.... aduh... perut ku. Kalian kembali ke kelas. Kalian sudah terlambat"ucap Jin dengan memegang perutnya.

Namjoon melihat jam tangannya. Namjoon syok dan menarik tangan Taehyung. Mereka berlari menuju ke kelas. Sampai di kelas. Guru belum datang. Namjoon menuju ke tempat duduknya. Begitupun dengan Taehyung.

"Sstt..... Tae-ah. Apa kau punya hmm... no Namjoon"tanya Irene mewakili para yeoja yang ada di kelas.

"Joonie oppa. Hehe...... aku tidak punya. Kookie kau punya no Joonie oppa"tanya Taehyung ke Jungkook.

"Kau bodoh apa bagaimana. Namjoon tidak punya no telephone."ucap Jungkook dengan tersenyum ke Namjoon.

"Kenapa kau tersenyum kepadaku?"tanya Namjoon dengan menatap Jungkook.

Jungkook berlari menghampiri meja Namjoon.

"Maaf kan aku hyung. Lagi pula Taehyung yang menyerangku"ucap Jungkooo dengan memeluk Namjoon.

"Ya sudah aku maafkan. Tolong jangan sakiti adikku dan tolong jangan beritahu siapa siapa di namja"bisik Namjoon ke Jungkook.

Jungkook hanya mengangguk dan tersenyum ke Namjoon.

Bel istirahat berbunyi. Taehyung dan Jungkook berjalan menuju ke kantin. Taehyung merasa ada yang mengikuti mereka. Taehyung hanya menoleh ke belakang tetapi tidak ada siapa siapa.

Dor

Taehyung dan Jungkook syok. Mereka berbalik dan melihat Namjoon yang sedang memegang perutnya. Lalu Namjoon terjatuh.

Taehyung berlari dan menangkap pelaku yang menembak Namjoon. Taehyung nemukul kepala orang yang menembak Namjoon.

"Kau bodoh"bisik Taehyung ke orang itu.

Taehyung membuka masker dan topi orang itu. Taehyung syok ternyata menembak Namjoon adalah.....

TBC Bwank:v

Hayo siapa yang penasaran

Vomment juseyo

Mission [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang