"Itu adalah hak yang mulia untuk meminta. Dan sudah kewajiban saya untuk mewujudkannya," ucap Len tersenyum.
*****
Rin yang sedang melihat burung peliharaannya teralih ketika Len membuka pintu kamarnya.
"Len, akhirnya kau datang juga," ucap Rin.
"Ada apa Rin? Kau butuh sesuatu?" Tanya Len tersenyum.
"Aku mendengar bahwa di kerajaan sebelah ada kue yang sangat enak, aku ingin kau membelikanku kue itu, Len. Mau ya?" Pinta Rin.
"Ah, maksudmu toko kue yang berada di alun-alun kerajaan Midori?" Tanya Len.
"Iya! Di sana!" Ucap Rin senang mengetahui Len tahu tentang tempat itu.
"Baiklah, aku akan membelikan kue itu untukmu," ucap Len tersenyum.
"Ah kau memang kembaranku yang terbaik!" Ucap Rin sambil memeluk Len.
Len yang mendengar hal itu pun lantas tersenyum.
Len pergi ke tempat yang dimaksud Rin untuk mencari kue itu.
Saat Len tengah melihat ke kanan dan ke kiri untuk mencari letak toko itu, tak sengaja dirinya bertabrakan dengan seseorang, seorang gadis.
"Ah, maafkan aku. Kau tidak apa-apa?" Ucap Len sambil mengulurkan tangannya.
Gadis yang ditabrak Len menerima uluran tangan Len.
‘Cantiknya...,’ batin Len ketika melihat tampang gadis itu, tanpa disadari mukanya memerah.
"A-ano, aku ingin mencari toko kue yang berada di alun-alun kerajaan ini, orang-orang berkata jika kue di sana sangatlah enak, jadi aku berpikir untuk membelinya. Jika boleh, bisa antarkan aku ke sana? Aku sedikit tak mengerti jalan-jalan di sini," ucap Len.
"Ah, tentu saja! Kebetulan sekali yang kau maksud itu adalah rumahku! Aku bisa mengantarmu ke sana," ucap gadis itu.
"Be-begitu ya," balas Len. Ah, sepertinya dia terkena cinta pada pandangan pertama....
"Miku-cchi!!" Panggil seseorang dari belakang gadis itu.
Mereka berdua menoleh bersamaan dan menemukan Kaito tengah berjalan ke arah mereka dengan menggenggam dua cone es krim.
"Miku-cchi, ini es krim yang kau mau," ucap Kaito menyerahkan es krim ke Gadis -Miku- itu.
Miku pun menerima es krim itu, "terima kasih, Kaito-kun."
"Sama-sama," balas Kaito, "eh, ada kau? Kau itu Len pelayan pribadinya Ratu Rin, bukan? Tidak kusangka kau berada di sini,"
"Ah, ya. Aku di sini untuk membeli kue yang diinginkan ratuku," balas Len.
"Hoo..." Kaito mengangguk paham, "Len, kenalkan, ini Miku. Tunanganku." Kaito memegang pelan pundak Miku yang dibalas senyuman oleh Miku.
"Be-begitukah?" Balas Len, pupus sudah cintanya itu. Tapi, jika Rin mengetahui hal ini ... entah apa yang akan terjadi.
"Kaito-kun, tadi aku telah bersedia untuk mengantar Len ke toko kueku, tidak apa ya, aku mengantarnya?" Tanya Miku.
"Tentu saja. Kau bisa mengantarnya, lagipula, aku harus kembali ke kerajaan Evilania untuk menyelidiki kasus tewasnya Minister," balas Kaito.
'Ah, masih dicari ya?' Batin Len.
Tidakkah Kaito tahu, jika pembunuh minister saat ini ada di hadapannya?
"Terima kasih Kaito-kun! Kalau begitu aku pergi dulu!" Ucap Miku.
"Jaa...," ucap Kaito melambaikan tangan ke arah Miku, "Sampai bertemu juga di kerajaan, Len!"
Miku dan Len berjalan beriringan setelah Kaito pergi.
"Kulihat kau bahagia dengan Pangeran Kaito ya...," ucap Len memulai perbincangan.
"Tentu!" Miku berjalan cepat dan berbalik menghadap Len, Miku berjalan ke belakang, "Aku sangat bahagia bersama Kaito-kun! Aku tidak bisa membayangkan akan sebahagia apa aku jika menikah bersama kaito-kun! Aku sangat sangat sangaaaat mencintainya," ucap Miku mengangkat kedua tangannya bahagia.
Len yang melihat itu pun ikut tersenyum. Kebahagian ini akan hancur sudah jika Rin telah mengetahuinya....
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Evil
FanfictionDulu, aku pangeran dan kau putrinya. Sekarang, kau Ratunya dan aku pelayanmu. Dan aku ... bersedia mengorbankan apa pun demi sang ratu. Start = 8 November 2017 End = 19 Mei 2019 Copyright ©2017 by QuinnXena