22.

3.5K 276 0
                                    

'emang bener ya gue selalu ngasih harepan ke dia?'

'bener sih selama ini, gue selalu nyaman didekat dia,bahkan deg degkan'

'akhir akhir ini, perasaan gue ke zidny aneh,'

'apa bener perasaan gue ke zidny ini cuman sementara?'

'gamungkin gamungkin, gue kalo bosen selalu milih zidny buat temenin gue jalan'

'tapi kalo (namakamu) menghindar terus, rasanya gue kehilangan seseorang'

'apa bener perasaan gue ke (namakamu) ketutup obsesi gue ke zidny?'

"iqbaal! Kamu dengerin aku ngga sih?!"tanya zidny dengan kesal dan wajah yang risih.

Iqbaal hanya menatap sekilas zidny, lalu bergulat lagi dengan perasaanya.

"kamu mikirin apaan sih?!"

"engga, aku ngga mikirin apa apa ko,"jawab iqbaal lalu mengusap puncak kepala zidny.

"bohong! Aku tau kamu lagi mikirin sesuatu,iyakan?!"tanya zidny

"biar aku tebak, kamu mikirin (namakamu)?" kali ini zidny bertanya dengan suara yang lembut.

Iqbaal menghela nafasnya, lalu mengangguk zidny tersenyum miring 'mungkin ini saat gue relain iqbaal buat lo,(nam) ternyata ini rasanya jadi elo, mencintai orang yang mencintai orang lain, jaga dia ya (nam)' zidny tersenyum,lalu menepuk pundak iqbaal.

"baal, kamu tau ngga sih akhir akhir ini kalo aku ngomong, curhat kamu pasti ngelamun. Dan, masih dengan pikiran yang sama, (namakamu). Kamu gabisa bohongin perasaan kamu sendiri, kamu suka dia, kamu sayang dia,kamu---cinta dia" zidny mengucapkan itu dengan tulus dari hatinya.

"perasaan kamu ke aku udah ilang gitu aja, aku gapapa baal. Aku rela kalo kamu sama (namakamu),dari dulu dia selalu rela cowo buat aku dan sekarang gantian aku harus ngalah"

"gini deh, kamu tutup mata kamu, terus coba ulang momen momen yang pernah kamu lakuin bareng aku sama (namakamu)," iqbaal nenuruti apa yang dikatakan zidny, iqbaal mengingat bagaimana ia dan (namakamu) bertemu sampai saat ini.

"sekarang aku tanya, kamu sayang siapa?"tanya zidny dengan suara menggetar.

"aku---sayang--"

"(namakamu)" jawab iqbaal, alhasil tes Air mata zidny menetes begitu saja mendengar iqbaal menyayangi sahabat smpnya.

"maafin aku,zid" lirih iqbaal yang menangkup kedua pipi zidny.

"gausah pikirin perasaan aku baal, sekarang kejar (namakamu) coba mulai dari awal, jangan sampe kamu nyesel dan sebelum semuanya terlambat," sebenarnya zidny belum rela jika dia harus mengatakan itu, namun demi perasaan sahabatnya, mau tak mau ia harus rela.

"maafin gue,zid gue udah bohongin lo, gue sendiri,dan (namakamu). Lo gapapa kan?"tanya iqbaal yang masih takjub dengan keputusan zidny.

Ia takjub dengan zidny, saat ini zidny sangat berubah total. Dulu ia selalu menganggu orang, menjahati orang, membully orang dan orang itu (namakamu). Namun, sekarang? Hatinya sudah berubah menjadi malaikat, rela mengorbankan perasaanya sendiri demi sahabatnya.

"gue gapapa, percuma baal kalo gue perjuangin lo tapi lonya perjuangin orang lain, sia sia kan?"tanya zidny dengan senyuman manisnya.

Iqbaal tersenyum"can i hugs you?" zidny mengernyitkan dahinya.

"for the last?" lanjut iqbaal, zidny mengerti lalu mengangguk. Iqbaal langsung mendekap zidny erat,sangat erat.

"makasih zid, dan maaf" ucap iqbaal, zidny masih menangis dan mengangguk di dalam dekapannya.

You[idr] :end:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang