Created by refaniKH
Musim semi sudah datang. Di sepanjang jalan, Bunga-bunga sakura bermekaran indah.
Waktu semester baru telah datang.
Sekumpulan orang murid-murid di gerbang sekolah SMA SEIKA. Terus berbisik-bisik melihat seorang gadis bersurai coklat keemasan berjalan santai, sambil mendengarkan lagu favorit di Headseatnya.
Seakan dia tidak peduli dengan sekitarnya, padahal ia tahu. Bahwa orang-orang di sekelilingnya membicarakan dirinya.
"Hei, lihat Mrs. Zero naik kelas?!"
"Eh?! Masa sih?! Padahal nilai rapotnya nilai 0 semua!! Pasti di menggoda kepala sekolah dan wali kelas."
"Yang benar?! Ih ... aku jadi dia sudah pindah sekolah, menjijikan."
Mrs. Zero adalah julukan gadis bersurai coklat keemasan dan irisan biru Aqua. Melihatnya saja, dia pasti bukan asli orang jepang.
"Aku tahu apa yang kalian omongin." Ucap batin gadis tersebut. Sudah hal yang 'sangat' biasa baginya di caci maki sama murid-murid di sekolah ini.
Hanya menunggu setahun lagi, dia akan lulus, dan goodbye untuk sekolah yang menyebalkan ini.
******
Pelajaran pertama yaitu Matematika. Namun, Guru belum menampakkan diri. Padahal sudah 20 menit berlalu.
Mereka masih saja berbincang-bincang, kebanyakan tentang liburan semester. Sedangkan gadis bersurai coklat keemasan memasang headseat, sambil membaca komik kesukaannya.
"Perhatian semuanya!!"
Tiba-tiba Guru Matematika pun datang. Mereka langsung duduk di tempat masing-masing. Di tambah Guru dan menjabat sebagai Wali Kelas baru membawa dua orang asing.
"Perhatian semua! Bapak pengumuman sedikit, mereka dari Tenkabiko Academy." Ucap Pak Guru yang membuat mereka langsung berbisik-bisik.
Tenkabiko Academy terdengar Misteriusnya dari Sekolah lainnya. Hanya orang terpilih yang bisa memasuki daerah tersebut. Namun, setelah keluar dari sekolah tersebut. Mereka akan terjamin kesuksesannya.
Pak Guru berdehem, seketika membuat mereka diam. Kecuali, satu orang.
Gadis yang duduk paling belakang, paling pojok, dan dekat jendela. Masih terus bersantai dan melihat buku pelajaran, Ralat ... komiknya.
"Mrs. Zero." Gadis tersebut masih diam.
"Mrs. Zero!" Ucap Pak Guru mulai meninggikan suara. Namun, gadis irisan biru Aqua tetap diam. Seakan dunia milik sendiri.
"MIKAZUKI ASUKA!!" Bentak Pak Guru, habislah kesabarannya. Padahal dia sedang menjaga image di depan kedua murid sekolah terkenal.
Baru lah Sang Gadis bernama Mikazuki Asuka menengok asal suara, dan membuka headseat seolah tidak terjadi apa-apa.
"Sudah Bapak bilang in, jangan bawa alat elektronik di pelajaran kelas saya?!" Ucap Pak Guru dengan nada kembali normal dan tegas. Tapi di balik nada, ada rasa kebencian terhadap gadis bernama Asuka tersebut.
Rasuna mengetahuinya. Namun, tetap diam.
"Maaf." Jawab Asuka singkat. kemudian, tatapannya ke arah kedua murid berseragam yang dikenalnya. Hanya sebentar. Lalu, melihat arah keluar jendela.
"Saya akan ambil gadis itu." Ucap Laki-laki bersurai hitam kemerah-merahan. Seperti seumuran Asuka. Namun, agak tua sendikit.
Perempuan berambut pirang hanya mengangguk yang berarti setuju dengan keputusan Sang Laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hostoire Courte
RandomKumpulan cerita pendek karya KELUARGA AUTHORID,, Isinya beragam genre yang dicampur jadi satu setiap part punya kisah masing-masing,, baca deh siapa tau ada yang kmu banget😋 Cover by @alexeburin