Harapan
By: Christian
Tema : Merajut Asa dan Harapan
Genre : TeenFiction
Rate : G
***
"Kau tidak akan bisa membunuh harapanmu, sekeras apa pun kau mencoba pasti tak akan bisa mengubur harapan. Harapan itu seperti cahaya, saat kau mengira cahaya sudah hilang atau mati tapi sebenarnya ia tidak pernah mati tetapi hanya redup. Cahaya redup itu pasti akan kembali terang suatu saat. Jadi jangan kau mencoba membunuh harapanmu karna itu percuma."
'Harapan'
Dulu kata itu yang selalu menghantuiku, kata itu yang membuatku rapuh yang membuat dadaku sesak dan sulit di kendalikan. Kenapa begitu? Ya karena harapanku kepada seseorang yang dulu aku cintai, yang dulu aku kagumi, dialah cinta pertamaku, Sam.Seorang Pemuda penuh semangat dengan senyuman khasnya,Namun kalian pasti bingung kenapa aku selalu menyebutkan kata 'dulu'? Ya karena kenyataan bahwa itu dulu sebelum orang itu datang mebawa harapan yang lebih besar padaku, memberikan cintanya dengan senang hati , selalu mengulurkan tangannya membantu aku berdiri dari keterpurukan, dan dia tak henti-hentinya memperhatikanku, melindungku, dan menjagaku, ya dialah cinta sejatiku. Brian.Seorang pemuda jenius nan dingin namun mampu meluluhkan hatiku.
Kalian penasaran dengan ceritaku ya? Baik, akan aku ceritakan flashback-nya..
Oh ya, aku belum perkenalkan diri. Namaku Agatha Velicia. Aku kelas XI-3 di Scrittore High School atau biasanya di singkat SHS. Oke deh daripada kelamaan langsung saja aku mulai dengan ceritaku..
FLASHBACK
"PAGIIII SEMUAA" sapa seseorang yang sudah tak asing di telingaku masuk ke kelas XI-3. Ya, di Sam yang memang setiap hari selalu menyapa seperti itu. Bisa dipastikan semua penghuni kelas XI-3-minus aku- harus menutupi telinganya karena sapaan Sam yang memang kelewat ceria itu. Karena Sam memang seperti itu dari kecil mau diapakan lagi? Dan oh ya, aku dan Sam sudah berteman dan bersahabat sejak kecil dan juga aku selalu sekelas dengannya karena itu aku sudah terbiasa dengan sapaanya yang kelewat memekakkan telinga itu.
"SAAAMM, BERISIIK" protes Andi teman sekelas ku. Wah, akan ada perang lagi nih. Selalu seperti ini, setiap hari di kelas XI-3 memang selalu ada perang antara Sam dan Andi yang biasanya di akhiri dengan Brian yang melerai perang itu, ups apa aku bilang melerai? Berarti harus aku ralat Lelaki yang satu itu bukan melerai tapi malah membuat perang baru dengan Sam.
Sampai beberapa detik perang –mulut- itu belangsung...
"CK, berisik bodoh" Brian yang dari tadi hanya duduk di bangkunya pun mengeluarkan suara. Orang yang merasa dipanggil pun menoleh ke sumber suara. Kalian tau siapa yang Brian panggil bodoh itu? Ya di adalah Sam.
"Apa katamu Tuan Brian.?" Tanya Sam dengan penekanan di kata 'Tuan'.
"perang mungkin baru saja dimulai" gumamku kecil agar tidak ada yang mendengar. Perang ini mungkin akan selesai jika bel pertanda pelajaran pertama akan dimulai.
'TEENG....TENG...TENG'
Bel pun berbunyi, dan semua murid –minus Sam dan Brian- menghembuskan nafas lega karena perang Sam dan Brian akan segera berakhir setelah Guru memasuki kelas XI-3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hostoire Courte
RandomKumpulan cerita pendek karya KELUARGA AUTHORID,, Isinya beragam genre yang dicampur jadi satu setiap part punya kisah masing-masing,, baca deh siapa tau ada yang kmu banget😋 Cover by @alexeburin