By
Hari senin adalah nerakanya para siswa. Dimana kita harus berdiri di lapangan selama satu jam dalam keadaan panas.
Namun tidak bagi Ines Prameswari Mahendra atau yang sering di panggil Ines, karena gadis ini sangat menyukai hari senin. Bagi Ines hari senin adalah hari pertama setelah kita berefreshing di hari sabtu dan minggu, dan fikiran kembali fresh setelah libur dua hari tersebut. Aneh memang, tapi itulah Ines.
Disaat yang lain berdiri dengan tidak bersemangatnya bahkan mereka sibuk masing-masing. Ada yang mengobrol dengan temannya, ada yang menjahili teman-temannya, dan sejenisnya. Namun, dengan bersemangatnya Ines mengikuti upacara hari ini, tanpa ada rasa lelah diwajahnya. Justru sebuah senyuman yang tak pernah pudar yang tercetak di wajahnya sejak awal upacara tadi.
Berbanding terbalik dengan seorang cowok bernama Kevlar Putra Liandra atau yang biasa dipanggil Liand. Ia sangatlah membenci hari senin karena ia harus berpanas-panasan di tengah lapangan.
Liand adalah sahabat Ines sejak kecil. Dimanapun ada Ines maka disitulah ada Liand. Bahkan tak jarang banyak yang mengira bahwa mereka berpacaran, nyatanya adalah tidak. Karena kecantikan dan ketampanan mereka berdua, mereka sangat digandrungi oleh kaum adam dan adam, bisa dibilang mereka ini most wanted nya SMA Nusa Bangsa.
"Sumpah gerah banget." ucap Liand sambil mengibas-ngibaskan tangannya ke arah wajahnya agar rasa gerah itu hilang. "Lo gak kepanasan ya Nes? Anteng mulu dari tadi."
"Apa sih yan, berisik tau gak. Ini itu lagi upacara jadi mendingan lo diem aja deh." ucap Ines kesal karena disaat ia sedang khidmat mengikuti upacara tapi malah diganggu oleh sahabatnya yang gesrek itu.
"Ah elah lo Nes, seneng amat sih sama upacara. Sampe khidmat gitu. Gak..." ucapan Liand terpotong karena ia mendapat tatapan tajam dari Ines, sehingga ia mau tidak mau harus diam sebelum diamuk oleh Ines.
****
Setelah upacara selesai, semua siswa segera pergi ke kantin untuk membeli minuman dingin untuk menyegarkan tenggorokan mereka setelah dijemur di lapangan selama satu jam an.
Tak terkecuali Liand dan Ines, setelah dibubarkan tadi Liand langsung menarik Ines pergi ke Kantin. Jadi disinilah mereka sekarang di Kantin.
"Lo mau pesen apa Nes gue pesenin sekalian?" tanya Liand setelah mereka duduk di meja paling pojok tempat favorit mereka.
"Es jeruk aja." jawab Ines.
Setelah itu, Liand pun pergi ke penjual bakso untuk memesan bakso untuknya tak lupa ia juga memesankan Ines es jeruk.
Setelah memesan, Liand kembali duduk di hadapan Ines sambil menggoda Ines, hingga pesanan mereka datang.
Ketika pesanan mereka datang bertepatan dengan datangnya salah satu most wanted di SMA Nusa Bangsa selain Ines dan Liand.
Kedatangan Algis Ganendra Ardani mampu membuat seluruh siswa yang ada di Kantin tersebut terpana apalagi kaum hawa. Tak terkecuali Ines yang emang notabenenya suka sama Algis.
"Yan sumpah Algis makin hari makin keren aja ya." ucap Ines yang hanya di jawab oleh Liand dengan deheman dan memutar bola matanya.
"Ih Liand kok cuma hmm sih." ucap ines kesal karena omongannya hanya dijawab dengan dehaman oleh Liand.
"Trus gue harus apa? Harus teriak ya ampun Nes gila Algis ganteng banget pengen deh jadi pacarnya, gt? Please deh Nes gue gak lebay kayak lo." ucap Liand kesal
"Ya gak gitu juga kali Yan. Kan...."
"Apa! Udah ah males gue elo cuma ngomongin Algis mulu bikin nafsu makan gue ilang aja." ucap Liand yang memotong perkataan Ines
KAMU SEDANG MEMBACA
Hostoire Courte
RandomKumpulan cerita pendek karya KELUARGA AUTHORID,, Isinya beragam genre yang dicampur jadi satu setiap part punya kisah masing-masing,, baca deh siapa tau ada yang kmu banget😋 Cover by @alexeburin