Hate, But Like!

29 7 4
                                    

Created by shafahasan

***

"Vi, lo dimana? Gue kangen sama lo! Apa lo juga kangen gue? Gue gak tau apa sebab lo pergi tanpa ngabarin gue, dan gue selalu pakai jam yg lo kasih saat ultah gue. Gue suka dan gue harap gue bisa ketemu lo lagi,"batin Bian sambil memejamkan mata dan seraya menghela nafas berat dan merapalkan doa agar dia kembali

"Vi,kamu udah bangun nak,"tanya mama fiona sambil mengetuk pintu anak gadisnya tersebut. "Udah ma! Bentar lagi aku turun"seraya menggapai tongkatnya dan bersiap turun ke bawah untuk sarapan, "ok,mama tunggu ya"sambil meninggalkan kamar Viona.

"Bian, gimana kabar lo? Apa lo udah bahagia sama cewek yang lo suka? Miris banget ya nasih gue! Selalu ngarepin orang yang sama padahal belum tentu dia terpilih. Gue bukan Viona ysng dulu lagi, gue udah berubah! Sekarang gak ada cahaya yang masuk ke hidup gue lagi semuanya udah gelap dan itu semakin membuat gue sakit,"batin Vio sambil menghapus air matanya dan berlalu keluar kamar.

Sambil menarik nafas viona berusaha menetralkan isakan yg lolos dari bibirnya. Ok, gue harus kuat demi mama!.

"Hai mama"sapa fiona pada mamanya sambil duduk untuk sarapan. "Hai sayang"sambil tersenyum ke arah fio. "Mau makan apa nak roti atau nasi"tawar sang mama,"Roti aja ma"jawab fiona. "Nih sayang, kalo gitu mama pergi dulu ya? Mama bakal usahain buat kamu bisa dioperasi"sambil mengelus rambut anak kesayangannya itu. "Gak perlu kok ma, gpp aku gini, aku gak mau ngerepotin mama. Lagian aku udah biasa kok"sambil tersenyum manis ke arah mamanya." Walaupun itu perih ma buat aku"sambungnya dalam hati.

Seorang cowok tengah berjalan cepat ke area taman komplek dekat rumahnya karena dia ada janji dengan seseorang tanpa dia ada seseorang juga yang berjalan kearahnya. Dan berakhir...

Bruk!

"Aw"ringis fiona, "eh sorry lo gpp?sambil membantu Vio berdiri dan memungut barang fio yang terjatuh. "Ini"ulur Bian pada Vio, "makasih"sambil menggapai barang yang diulurkan Bian dan berlalu pergi dengan menggunakan tongkat sebagai petunjuknya."cewek tadi mirip Viona tapi mungkin gue salah liat"

"BIANNNNNN"teriak Rian dari kejauhan sambil melambaikan tangan ke arah bian. "Eh!"sadar Bian dari lamunannya. "Aelah, lama banget lo lumutan gue nih nungguin lo"kesal rian, "ri, lo liat cewek yg gue tabrak tadi gak?"tanya bian dengan pandangan kosong. "Gak"sahut rian,"emang kenapa tuh cewe?tanyanya, "gpp tapi mukanya mirip viona, apa gue salah liat ya ri?"tanya Bian,"mungkin lo salah liat kali, gak mungkin vio"jawab rian sambil menepuk pundak sahabatnya itu.

"Ya, mungkin lo bener itu mungkin bukan Vio"sahut Bian hampir menyerupai bisikan.

Di lain tempat...

"Hai vi! Sorry gue lama pasti lo nunggu lama ya?"sapa lia, "gak kok baru aja sampe"jawabnya, "oh iya, kenapa lo ngajak ketemuan,"tanya vio pada lia.

"Vi, gue tau lo gak mau denger tentang dia lagi tapi lama-lama gue kasian juga sama dia vi. Dia selalu nyariin lo kemana-mana dan-", "Stop li, "potong vio "gue gak peduli, semua cowok tuh sama aja kata-kata mereka tuh semuanya bullshit tau gak? Dan gue udah terlanjur kecewa, lagian lo tau kan keadaan gue sekarang gimana? Gue buta li gue buta hiks...hiks gue- bukan viona yang dulu. Dunia gue sekarang udah berbeda dunia gua udah gemap li  gak ada cahaya lagi di hidup gue, udah gak ada. Dan gue mohon sama lo jangan kasih tau siapapun tentang gue termasuk dia"sambungnya dengan nada pelan."iya vi gue janji, tapi gak semua cowok gitu vi! Dan gue paham dengan keadaan lo. Tapi vi dengan lo kaya gini lo malah semakin menderita. Apa lo tau keadaan Bian sekarang? Dia frustasi vi nyariin lo, dia selalu nanya gue dan gue selalu bohong dengan bilang 'gue juga gak tau bi ' apa lo gak kasian ama dia vi. Dengerin kata hati lo! Dan gue yakin serapat-ralatnya lo nyimpen semua ini suatu saat pasti bakal terbongkar juga Vi,"kesal lia dengan penuh emosi pada viona. Dan viona hanya bisa menundukan wajahnya saat mendengar penuturan lia.

Hostoire CourteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang