ㅊ (ch)

22 8 0
                                    

"Hah.. Ya kalo ga mau digunting ganti warna rambutnya!"
Tegas tu namja putih.

"N-nde sunbae, tapi ngga harus hari ini kan?"
Tanya hyosoo lagi. Jangan tanya kenapa habyun, raejin, domi, raekyung ga pada jawab pertanyaan seniornya itu karna takut plus gugup setengah jiwa, alhasih hyosoo yg angkat tangan eh ralat angkat bicara.

"Hari ini juga!"
Tegasnya lagi lengkap sama muka datarnya.

Dichapter sebelumnya

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

"E-eh mana bisa atuh sunbae, kan hari ini teh kita mau laksanain mpls"
Jawab hyosoo lagi.

"Em? Oh iya lupa"
Bales namja putih itu sante plus sama muka datar dia, padahal mah dalem hati malu bingitz.

Sedangkan hyosoo, raejin, habyun, raekyung, domi cuma melongo denger seniornya sendiri ngomong kek gitu.
'Ganteng-ganteng kok pikunan__-'
Kaya gitulah kira-kira isi hati mereka.

"Yaodah tapi inget besok kalian udah harus ganti warna rambut, ngerti?!"
Tanyanya lagi tegas.

"Ne sunbae.. Kamsahamnida"
Jawab mereka serempak sambil cengar-cengir kek kambing.

"Iya.. Sana masuk sebentar lagi mpls bakal dimulai"
Ucap namja putih itu sedikit kalem.

"Nde sunbae"
Jawab mereka lagi sambil ngebungkuk terus jalan memasuki pintu utama menuju ruang aula yg letaknya didalem.

Didalem aula itu masih agak sepi mungkin siswa siswi baru belum datang semuanya. Raejin, domi, hyosoo, raekyung, habyun lagi cari tempat duduk buat mereka berlima dan.. Matta! Mereka menemukan Harta karun eh ngga ding maksudnya tempat duduk yg strategis yaitu didepan. Mereka pun duduk dengan habyun, hyosoo, raejin, raekyung, domi. Selalu domi yg terakhir karna dia udah kek emak bagi ke empat temannya.

"Tes~Tes~Tes~ 1 2 3"
Suara namja yg ngebass terdengar kesegala penjuru dunia ralat ruangan, membuat aktivitas para siswa siswi baru berhenti dan hening seketika.

"Njir dia ganteng eh"
Gumam raekyung pelan, tapi bukan hyosoo, raejin, habyun, domi namanya kalo ga denger gumamannya si raekyung mereka langsung natap raekyung datar.

"Ada apaan liat-liat?"
Tanya raekyung natap atu-atu temennya bingung.

"Ngga"
Jawab mereka serempak terus balik lagi natap ke atas panggung yg udah penuh sama pengurus osis.

"Ok baiklah.. Perhatian semuanya!"
Suara namja terdengar lagi, semua siswa siswi menatap ke arah panggung.

"Selamat datang siswa siswi sekalian disekolah tercinta kita ini internasional art high school, hari ini kita akan melaksanakan mpls untuk penerimaan siswa siswi baru... Bla bla bla, saya selaku ketua kesiswaan mohon bantuannya kepada seluruh siswa siswi agar acara kita hari ini berjalan dengan baik, terimakasih"

Semua murid bertepuk tangan meriah.

"Baiklah, terimakasih kepada bapak giri selaku ketua kesiswaan sudah menyempatkan hadir ditengah-tengah kami"

"Apa kalian sudah tau nama-nama anggota osis?"
Tanya salah satu anggota osis yg bertugas sebagai seorang mc.

"Belum!! "
jawab mereka semua kompak kek lagi paduan suara.

"Oh belum ya, yaudah kita perkenalkan satu-satu kakak kelas kita yg udah jadi anggota resmi osis.. Silahkan"
Kata mc lagi, didepan sana dipanggung anggota osis berjejer(?) panjang bener kek mau daftar ke pos yandu.

"Eh bukannya itu namja yg bilang kita itu anak esdeh ya?"
Tanya habyun ke hyosoo sambil bisik-bisik tetangga. Hyosoo natap keatas panggung terus balik natap lagi ke habyun.

Pyoje Eobs-i (Tanpa Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang