Pyoje Eobs-i (Tanpa Judul)

9

💠💠💠

Sebulan telah berlalu tidak banyak yg berubah dari mereka.

Hubungan raekyung dan suho baik-baik saja sebelum shownu datang. Domi dan deka semakin romantis walaupun sesekali mereka bertengkar. Hyosoo yg masih bingung akan orang yg mengiriminya surat dengan nama jeon wonwoo. Habyun yg bingung dengan perasaannya. Raejin yg lelah melihat chanyeol dan vernon yg selalu bertengkar jika salah satu dari mereka berdekatan dengan dirinya. Sedangkan eunri sudah mulai bersikap biasa pada kai.

Oh jangan harap jika kai tidak berusaha mendekati eunri, selama seminggu kebelakang seniornya itu selalu menanyakan eunri walaupun hanya sekedar menanyakan kabar dan tidak lebih.

Juga hubungan kai dan kristal akhir-akhir ini terlihat renggang. Tak jarang murid lain melihat mereka tak bersama disetiap moment.

Sedangkan habyun, kedua orang tuanya sudah mengetahui latar belakang keluarga kim mingyu. Sesekali mereka keluar untuk makan malam antar keluarga.

Intinya hubungan mereka sangat baik, jika dilihat-lihat dua keluarga itu seperti besanan.

.

Hari ini raekyung sedang menunggu teman-temannya di cafe mochi, ingin meminta pendapat dan bantuan.

Walaupun sifat teman-temannya itu bobrok, tapi akal mereka masih bisa berguna dengan ide-ide cemerlang.

"Sorry kita telat yung"
Suara raejin mengintruksikan kegiatan raekyung yg sedang sibuk dengan hape canggihnya.

"Oh ye selow"
"Duduk duduk"
Tawar raekyung pada teman-temannya untuk duduk.

Merekapun duduk dimeja melingkar itu.

"Yung kita mau pesen makan yak? Laper nih"
Tanya habyun yg lagi liat-liat buku menu.

"Boleh, tapi bayar sendiri"

"Lha kok gitu?"

"Lagi bokek gue"

"Yaelah gak mahal kok"

"Emang gak mahal, tapi bisa bikin dompet gue kosong melompong"

"Lu kan kaya yung, pelit banget sih cuma ngeluarin duit 500 rebu doang"

"Gak ada pokoknya"

"Pelit lu"

"Bukan pelit tapi pengiritan, kalo mau minta traktir tu ke si osoo"

Uhukk uhukk

Hyosoo yg sedang melihat buku menu pun tersedak ludahnya sendiri hingga terbatuk, menatap raekyung dengan mata yg melotot namun sang empunya tidak hiraukan.

"Apa-apaan lu, enak bener minta ditraktir ma gue"
Amuk hyosoo dengan menutup buku menu dengan kasar.

"Kan biasanya juga lu yg traktir kita"
Jelas raekyung santai tanpa ada nada bersalah.

"Emang bener tapi kan itu kalo kalian pada lagi sedih, nah sekarang pan lagi pada bahagia"

"Gue sedih masa"
Kata eunri menunduk dengan nada sedih.