23

13 2 0
                                    



****




Entah kenapa pagi ini suasana kelas 10 B agak sepi bukan karna siswa siswinya belum datang tetapi karna tidak ada yg merusuh.

Biasanya jam-jam segini tu teletubbies udah pada dateng terus nimbrung di bangku paling depan, ngomongin hal-hal absurd, opini sampai fakta semua mereka bahas. Tapi, pagi ini murid kelas 10 B dibuat keheranan karna hyosoo belum datang dan lagi tidak ada eunri.

Habyun, domi, raejin dan raekyung hanya bisa diam dengan aktifitas mereka masing-masing.

Memang pada dasarnya Habyun dan raejin itu seperti ular didalam air yg tidak mau diam pun menghela nafas jengah.

"Sampe kapan kita diem-dieman gini?"
Tanya raejin pada teman-temannya membuka suara.

"Iya gak tahan gue kalo harus diem-dieman"
Tambah habyun dengan merebahkan kepalanya diatas meja menghadap teman-temannya.

"Sama sih, tapi mau gimana lagi suasananya jadi aneh tau"
Aku domi yg juga merasakan ke anehan hari ini.

"Hyosoo juga belum dateng, tumbenan"
Ucap raekyung dengan fokus pada novelnya.

"Hooh, kemana sih tu anak. Coba telepon deh"
Pinta raejin.

"Kenapa gak lu aja jin, kan lu pegang hape tu"

"Hehe gue lagi gak ada pulsa"

"Heuh pantes atuh"

"Nomer nya gak aktif tjoy"
Ujar habyun dengan terus meneror nomer hyosoo dengan meneleponnya. Lagi banyak pulsa dia.

"Tumben banget sih gak ada kabar dari malem, gue takut tu anak kenapa-napa"
Ucap raejin yg memang keibuan nya kadang muncul.

"Positif aja kalo dia baik-baik aja, paling lagi dijalan"
Jawab raekyung cuek. Bukan apa-apa dia juga sempet kepikiran kaya gitu.

"Eunri juga kok tumben gak ke kelas kita"
Heran domi saat menatap pintu kelasnya siapa tau ada tukang siomay gitu kan.g.

"Lupa ingatan lu dom, kemaren kan osoo sama eunri berantem"
Inget habyun pada domi. Tangannya sibuk mengutak-atik hapenya.

"Oh iya lupa gue"

"Yaudahlah tunggu aja siapa tau eunri atau gak osoo dateng, ye kan?"
Ujar raekyung dengan menaruh novelnya kedalam laci meja.

Ketiga temannya hanya mengangguk malas.

.

.

.

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sudah waktunya untuk mengisi perut ke kantin.

Habyun, raejin, domi dan raekyung sekarang sudah duduk manis di bangku kantin. Jangan tanya dengan siapa tentu saja dengan sang kekasih.

Deka, mingyu, vernon dan suho hanya menatap kekasih mereka heran. Tumben kan pada diem. Apa karna saking lapernya gitu ya mereka jadi diem.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pyoje Eobs-i (Tanpa Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang