ㅍ(P)

11 5 0
                                    

.

.

♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬ ♬

.

.

Habyun memasuki kelasnya dengan mata yg sembab walaupun tidak begitu kentara namun tetap saja terlihat.

Ia tidak mengindahkan kata-kata sehun untuk ke kantin, moodnya sudah sangat hancur hari ini.

Dia menerbangkanmu ke atas membuatmu merasa melayang dan bahagia namun pada saat itu juga dia menjatuhkanmu ke dasar laut yg gelap.

Begitulah yg dirasakan habyun saat ini. Mungkinkah ia harus menyalahkan hyosoo dan sehun disini? Atau ia yg salah?

"Yun?"
Panggil eunri yg ikut masuk kedalam kelas 10-B.

"Napa lu?"
Tanya hyosoo mendudukkan dirinya dibangku miliknya kebetulan ia sebangku dengan habyun.

"Gapapa"
Jawab habyun singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari hape.

"Muka lu kusut bener, tadi yg kusut raekyung terus raejin lha sekarang elu yun"
Kata domi menduduki dirinya diatas meja.

"Gapapa"
Jawab habyun lagi singkat.

"Singkat bener, keyboard lu rusak?"

Takk

"Ogeb ini dia ngomong bukan ngetik rii"
Kata raejin menyentil dahi eunri dengan keras membuat sang empunya menggaduh.

"Ih sakit jinjin, lu kate ini kaga sakit. Aduh jidat gue"
Keluh eunri sambil elus-elus dahinya yg sedikit memerah.

"Yakin lu gapapa?"
Tanya raekyung memastikan.

"Em"
Singkat (lagi) .

Yg lain hanya mengedikkan bahunya acuh dan berjalan menuju bangku masing-masing sedangkan eunri menuju kelasnya 10-A.

Hyosoo yg duduk disebelah habyun pun merasa ada yg janggal dengan teman sebangkunya ini. Sikapnya dingin dan datar. Sepertinya sedang ada masalah.

"Yun?"

"Em"

"Lu okey kan?"

"Emang gue kenapa?"

"Lu diem mulu dari tadi, kenapa sih? "

"Gapapa lagi pengen aja"

"Gak biasanya lu kaya gini, kalo ada masalah cerita dong"

"Soo.. Lu bisa diem gak?"

Hyosoo bungkam saat habyun bicara seperti itu. Menghela nafas nya pelan untuk tidak menangis saat ini juga.

Sebenarnya apa salahnya sampai-sampai habyun bicara seperti itu padanya.

...skip...

Seminggu telah berlalu. Habyun memberi jarak pada hyosoo dan raejin yg memberi jarak pada habyun.

Hyosoo yg bingung kenapa habyun tiba-tiba sedikit menjauh darinya, entah apa salahnya. Ia sudah coba bertanya apa salahnya namun, habyun tetap tidak menjawab pertanyaannya.

Dan selama seminggu itu juga sehun selalu gencar mendekatinya, entah itu kekelasnya, mengantar jemputnya dan mengiriminya pesan singkat. Hyosoo sendiri bingung pasalnya habyun menyukai sehun dan sehun sudah dekat dengan habyun, lalu untuk apa seniornya itu melakukan hal yg seharusnya dilakukan untuk habyun bukan untuk dirinya.

Dunia ini penuh teka-teki dan penuh misteri. Tidak ada yg mengetahui apa yg sebenarnya yg dipikirkan manusia.

.

Pyoje Eobs-i (Tanpa Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang