.
.

"Eh semalem gue dikejar-kejar preman "

Hening.

Semua lagi cerna omongannya si habyun. Dikejar-kejar? Preman?.

.
.

"HAH! APA SERIUS LU!?"
Teriak mereka gak nyelow. Kagetlah pasti denger temennya dikejar-kejar preman.

"Ish gak usah pake teriak segala, iya beneran"
Kata habyun sambil ngusap-ngusap telinganya yg hampir aja budeg.

"Hehe panik syok terkejod kita"

"Lebay"

"Tapi lu gapapakan yun?"

"Gapapa kok, kan ada ka mingyu yg nolongin gue hehe"

Hening lagi(2)

Sumpah hari ini mereka harus banyak-banyak minum a*qua biar gak lemot. Lama mikir.

"Ka-mingyu?"

"Iya dia baru pulang latihan basket kemaren malem, terus denger suara gue yg cemprengnya gak ketulungan ini dan nolongin gue deh"
Jelas habyun dengan senyum-senyum sendiri.

Bakal disebut orang gila ini mah.

"Tapi kalian berdua gapapakan?"

"Gue sih gapapa, tapi ka mingyu babak belur kena bogem"

"Ssh aduh kasian banget"

"Sekarang dia sekolah gak?"
Tanya hyosoo pada habyun.

"Eh kurang tau ya gue"

"Yeh gimana sih, nanti tanyain ka mingyu sekolah apa ngganya"

"Emang mau apa?"

Lha? Sekarang habyun yg lemot.

"Mau liat muka ka mingyu yg babak belur, ya kagalah yun"

"Maksud kita tu tanya dia sekolah apa ngganya? Kalo sekolah ya syukur kalo ngga ya berarti lu kudu jengukin dia yun"
Jelas raekyung yg geregetan sendiri.

"Oooh iya nanti deh gue nanya sama.. Temennya yg pasti"

"Sakarepmu"
Jawab mereka kompak.

☁☁☁☁☁🌞☁☁☁☁☁

Kelas 10-B siang ini adalah class free. Tidak ada guru yg masuk jadi, ya cuma diem aja dikelas gak berani keluar.

Banyak yg mereka lakuin dikelas, seakan-akan kelas adalah rumah kedua mereka. Emang begitu.

Ada yg tidur, ada yg ngegosip, ada yg main game, ada yg nonton oppa-oppa koriyah, nonton 18 tahun keatas, ada yg rajin baca tapi pikirannya kemana-mana. Pokoknya segala aktivitas yg biasa dilakuin dirumah tu pasti ada dikelas itu.

Sama halnya dengan hyosoo, ia lebih asik memandang surat-surat yg dia temuin dikolong meja. Gak ada niatan buat dibuka.

Warnanya selalu sama tosca dan isi surat yg sama dengan kata sapaan 'hai hyosoo' lalu dilanjutkan dengan isi surat yg membuatnya merasa diperhatikan dan diingatkan.
Hal-hal sepele sih.

Terhitung sejak 4 hari yg lalu ia menemukan surat itu pertama kali dikolong meja. Hyosoo pikir hanya akan ada sekali dua kali saja yg mengiriminya surat tetapi ini sudah 7 surat. Dengan tanda pengenal huruf berbeda.

Hyosoo bingung siapa yg mengiriminya surat itu. Apa tujuannya.

"Wah osoo diem-diem ada yg kirim surat nih"
Kata raekyung iseng ambil salah satu surat hyosoo lalu mengangkatnya tinggi-tinggi.

Pyoje Eobs-i (Tanpa Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang