ㄹ(R)

12 6 0
                                    

.

.

.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Pria itu terus saja membidik lensa kameranya ke arah seseorang yg sedang berolahraga dibawah sana.

Matanya yg tajam bak mata kucing itu terus saja memfokuskan lensa kameranya dengan tepat.

Cekrek

Melihat hasilnya lalu tersenyum tampan, melepaskan kameranya dan dibiarkan menggantung dileher jenjangnya.

Menatap gadis itu penuh damba.

"Dor!"

"Eh anjir gue kaget! "

"Buahahahaha"

"Sial"

Pria itu berdecih kesal karna temannya itu sudah mengganggu aktivitasnya. Memandang sang pujaan hati.

"Ngapain diatap begini? Mau bunuh diri lu?"

"Iya gue mau bunuh diri rasanya liat dia deketan terus sama si buntelan kasur"

"Sapa yg lu maksud?"

"Ciwi yg waktu itu gue ceritain ke elu"

"Junior kelas 10-B?"

"Ho'oh"

"Kenapa gak gercep aja sih"

"Susah bege, gue juga gugup sumpah"

"Lu tu cowo, maju selangkah napa sih susah bener"

"Cukup gue liat dia senyum, ketawa kaya gitu dari jauh aja udah seneng banget gue mah"

"C'mon, lu mau dia diambil sama orang lain heh!?"

"Gak, gak ada yg boleh ambil dia dari hadapan gue!"
Geram pria itu yg bernama vernon tidak terima gadis-nya baru calon loh non diambil oleh orang lain.

"Lu gak rela? Terus kenapa masih diem ditempat hah?"
Tanya temannya yg bernama wonwoo.

Vernon diam seribu bahasa guys. Dia bingung. Hatinya berkata bahwa ia cukup menjadi pelindung gadis itu dari jauh tanpa harus gadis itu tau, disisi lain pikirannya berkata bahwa ia harus menunjukan dirinya pada gadis itu dan melindunginya dari dekat satu langkah didepan gadis itu. Namun egonya yg terlalu besar untuk tetap diam seperti orang bodoh.

"Pikirin baik-baik sama lu,apa jadinya kalo dia direbut sama orang lain? Kalo itu kejadian jangan dateng sama gue"
Ucap wonwoo panjang kali tinggi menceramahi teman sebayanya itu.

"Gue gak rela won dan gak akan rela dia sama orang lain, sebut aja gue egois pengen milikin dia sepenuhnya"
Kukuh vernon namun tatapannya lembut menatap gadis itu saat melihat gadisnya tersenyum.

"Berjuang semampu lu, tunjukin kalo lu bisa buktiin ucapan lu"
Wonwoo memberi semangat pada vernon dengan menepuk pundak itu.

"Gue bakal berjuang buat dia won, pasti"
Kata vernon dengan semangat membuat wonwoo geleng-geleng kepala.

Mereka berdua diam diatap sekolah memandang pemandangan yg Indah menurut mereka. Menatap gadis pujaan mereka masing-masing.

...skip...

"Capek masa"
Keluh domi dengan membuka pintu lokernya untuk mengambil anduk.

"Iya panas lagi"
Habyun ikutan ngeluh sambil ngelap kringetnya pake anduk.

Pyoje Eobs-i (Tanpa Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang