"Dia yang tidak pernah meninggalkan mu ketika kamu sedang terluka, pantas kamu pertahankan sampai kamu menemukan bahagia"
..
Tepat pukul 7.30 jam pembelajaran di mulai dan jam pertama diawali dengan pelajaran Fisika.
Menurut mereka yang tidak menyukai hitung-hitungan seperti ini, berkutat dengan rumus Fisika itu memuakkan.
Hari ini hujan turun dengan derasnya. Membasahi seluruh tempat dan juga makhluk hidup yang ada di bumi.
Pagi ini Rahel telah di sambut dengan rumus Fisika yang membuat nya frustasi.
Rahel memainkan pulpen nya sambil menjelajahi penjuru kelas.
Mata nya tidak sengaja bertabrakan dengan mata coklat milik Reno.Sampai beberapa saat mereka masih terpaku dengan tatapan masing-masing.
Jika saja Putri tidak menegur Rahel, mungkin tatapannya tidak akan lepas dari cowok itu.Reno yang melihat Rahel pun hanya terkekeh geli, menurut nya gadis nya itu sangat lucu dan menggemaskan.
Setelah lebih dari dua jam berkutat dengan rumus Fisika, akhirnya bel pergantian jam pun telah berbunyi menandakan jam pelajaran Fisika telah usai dan di gantikan dengan pelajaran lainnya.
Pelajaran selanjutnya di kelas Rahel adalah pelajaran Biologi.
Tetapi mendengar kabar bahwa guru Biologi berhalangan hadir di karenakan ada urusan kelas yang awalnya sepi akhirnya kembali ricuh karena mendengar kabar tersebut.Begitu pula dengan Rahel dan teman-teman nya. Siapa coba yang tidak senang mendapat free class seperti ini.
Rahel dan teman-teman nya menggunakan waktu kosong ini untuk berbicara mengenai banyak hal. Bahkan teman sekalas Rahel ada yang bermain game di ponselnya sambil bernyanyi dan ada juga yang memilih untuk tidur.
Setelah 20 menit berlalu, Reno menghampiri meja Rahel sembari memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celana miliknya dan berjalan dengan santai kearah Rahel.
Rahel yang awalnya sedang asik bercerita itupun mendapati colekan dari belakang, ya siapa lagi pelaku nya kalo bukan Reno.
Rahel berbalik sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Ngapain kesini? Ganggu aja tau gak." Ucap Rahel saat mendapati Reno yang berada tepat di hadapannya.
Reno yang mendengar pertanyaan Rahel pun hanya bisa nyengir tanpa dosa sembari mengacak pelan rambut gadis itu.
Teman-teman Rahel yang melihat tingkah keduanya pun hanya bisa mengerutkan kening tanda bahwa mereka heran.
"Lo berdua pacaran?" Tanya Adara yang mewakili rasa penasaran teman-teman nya.
Rahel yang mendengar itupun tersentak kaget dan hanya bisa diam, dia bingung ingin menjawab apa.
Tetapi jawaban Reno berhasil menyadarkannya dan membuatnya kembali ke dunia nyata.
"Kalo iya, emang kenapa?" Jawab Reno santai sambil mengambil tangan Rahel.
Teman-teman Rahel pun hanya bisa melongo tak percaya mendengar jawaban Reno.
Namun sebelum mereka di lempari banyak pertanyaan, Reno menarik tangan Rahel untuk keluar dari kelas. Menghindari pertanyaan bertubi-tubi yang akan di lontarkan teman-teman sekelasnya.
Teman-teman mereka yang melihat Rahel di tarik oleh Reno pun hanya bisa berteriak sambil menggoda mereka berdua.
Tetapi sebelum punggung mereka hilang dari pandangan, Adel kembali berteriak dengan suara nya yang nyaring.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ON
Teen FictionAda beribu pertanyaan yang ingin aku tanyakan padanya. Contohnya seperti Apakah cinta nya akan hilang untuk yang kedua kalinya? Apakah dia akan tetap tinggal dan tidak akan pergi seperti dulu? Apakah kenangan yang dia berikan sekarang akan lebih ind...